Geng Bengkel (√)

Special Chapter

"Uncle Jim, Uncle Juki!"

Jimin dan Jungkook yang lagi kerepotan mengerjakan pekerjaan di bengkel, lantas berbinar cerah mendapati teriakan dan juga presensi manusia yang datang. Seolah lupa dengan apa yang mereka kerjakan, kedua lelaki itu malah berlari untuk menggiring langkah mendekat pada dua anak kecil yang datang.

"Bentar-bentar, Uncle cuci tangan dulu." Jimin secara tidak sabaran membuka mantel dan mencuci tangan dengan bersih. Begitupun la Jungkook yang melakukan hal serupa.

"Ya ampun, jahat banget ih ninggalin Uncle selama dua minggu. Nggak tahu kalau Uncle kangen apa?" Jungkook menunduk merentangkan tangan lebar-lebar, dan langsung mendapat pelukan dari kedua bocah.

"Masa Uncle Juki doang sih yang dipeluk? Uncle Jim kan juga mau."

Lantas saja kedua anak lucu itu sama-sama tertawa, dan beralih masuk dalam pelukan Jimin yang juga telah merentangkan tangan. Jungkook berdiri, menyambut kedatangan pasangan suami istri yang baru datang. Taehyung dan Jisoo sudah menikah, dan sekarang punya dua anak kembar yang lucu.

"Katanya lima hari doang. Malah bablas dua minggu." Celutuk Jungkook. Pasalnya sebelum kedua temannya bilang akan berangkat ke Korea untuk urusan pekerjaan Taehyung, mereka bilangnya paling lama cuma lima hari. Jungkook berasa ditipu.

Taehyung terkekeh. Ia merangkul istrinya. "Sekalian liburan, Juk. Bulan madu."

"Nggak usah ngomong-ngomong bulan madu di depan gue ya!" Soalnya sekarang Jungkook lagi LDR sama Rose. Yoi, akhirnya malah dia yang jadi sama Rose. Emang susah ditebak sih nasib. Sebegitu bucinnya Rose ke Jimin dulu, malah kepincutnya sama Jungkook karena alasan sering mabar doang:)

Jimin? Jimin masih HTS san sama Jennie. Udah empat tahun, tapi mereka masih begitu-gitu aja. Malah sekarang Jennie lagi di Auckland. Berat mah berat. HTS dipaksa LDR. Kalau kata Jimin balikin ke nasib aja.

"Besok-besok kalau mau pergi, mending lo berdua aja deh yang berangkat! Minju sama Taeji ditinggal aja. Nggak tahu apa, kita kangen berat sama nih bocah dua?"

Seenaknya banget si Banted ngomong gitu. Anak punya siapa, yang berasa lebih memiliki juga siapa.

"Minju sama Taeji bawa oleh-oleh buat Uncle Jim dan Uncle Juk!"

"Oh ya? Woahhh, baik banget sih kesayangannya Uncle. Mana coba lihat?"

Minju dan Taeji meminta paperbag berisi hadiah yang sudah mereka belikan untuk kedua paman kesangannya. Tentu Jungkook dan Jimin menerimanya dengan senang hati. Meski isinya boneka yang paling gemes sekalipun, sampai mereka agak terpaksa tertawa—menghargai pemberian Taeji dan Minju.

Jungkook dapat boneka berbaju dan berpita pink, sementara Jimin mendapat boneka sosok laki-laki jamet yang punya rambut pirang.

"Yang di Uncle Jim namanya Choco. Kalau yang sama Uncle Juki itu James."

Minju menepuk dahinya. "Kebalik, Taeji... yang sama Uncle Jim itu James, dipegang Uncle Juki baru Choco."

Sementara Taeji dan Minju masih mencari kesepakatan tentang yang mana Choco dan yang mana James, keempat orang dewasa memilih duduk melingkar di bangku meja bundar. Berkumpul lengkap—bersama lagi seperti ini sudah menjadi hal yang langkah. Bengkel masih beroperasi secara aktif, hanya saja sekarang mereka benar-benar mempekerjakan full pegawai.

Taehyung dan Jisoo berhenti total mengurus bengkel, karena sekarang Taehyung sudah menjadi CEO di perusahaan papanya, yang otomatis membuat laki-laki itu semakin sibuk. Sementara Jisoo sendiri juga fokus menjalani perannya menjadi ibu rumah tangga yang telaten mengurus Taehyung dan juga kedua anak mereka.

Jungkook dan Jimin yang masih kerap datang, meski tidak setiap hari. Kadang pun hanya duduk untuk melihat dan memantau. Kalau udah berasa kangen berat buat pegang tang dan nuang oli, barulah mereka mengambil bagian. Seperti barusan.