Chapter 15 || Kepergian yang mendalam ||

48 18 1
                                    

"Kalo kamu pergi, siapa yang bakal aku jagain, Ja?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo kamu pergi, siapa yang bakal aku jagain, Ja?"

_Angkasa Putra Bimantara_

"Jika kematianku membuat semua orang bahagia, itu akan aku lakukan supaya mereka bahagia."

_Senja Alferinika Laurent_

Di lain tempat, Ziora dan yang lainnya berada di tempat yang jauh dari kejadian. Mereka bertemu dengan seseorang, lebih tepatnya seorang pasutri.

"Apakah rencananya berhasil?" tanya orang itu.

Ziora menganggukkan kepalanya, ia menatap orang didepan dengan tersenyum penuh arti. "Sudah beres, dia sudah mati, sesuai rencana kita Om, tante," ucap Ziora.

***

Pagi hari, Aksa masih belum menemukan keberadaan Senja. Dexa dan Davin masih setia membantu Aksa untuk menemukan Senja.

Sudah satu kota mereka berkeliling, namun belum menemukan tanda-tanda. Hanya bukti kemarin lah yang baru mereka temukan, polisi juga ikut mencari hilangnya Senja. Karena hilangnya dia membuat mereka curiga.

Tadi subuh, Aksa datang kerumahnya untuk menemui Felyn dan Refan, tetapi Aksa tidak menemukan mereka berdua. Barang-barangnya pun tidak ada, Aksa yakin dalang di balik semuanya adalah kedua orangtuanya.

Dari awal Aksa sudah curiga dengan mereka berdua, bukankah sebelum Senja hilang mereka ingin melenyapkan dia?

Aksa bersandar di sofanya, ia menutup wajahnya dengan lengannya. "Sa, Lo tau berita sekarang gak?" tanya Dexa menepuk paha Aksa.

Mata Dexa masih fokus pada ponselnya. "Engga, Lo tau gue dari kemarin belum buka hp. Emang ada apa?" tanya Aksa tanpa menoleh ke arah Dexa.

"Ada korban yang terlindas kereta api, Sa. Dan ... lokasinya gak jauh dari tempat gudang kemarin kita datangi," ujar Dexa.

Seketika Aksa dan Davin membenarkan duduknya dengan cepat. Mereka menatap ke arah Dexa dengan intens.

"Maksud Lo apa?" tanya Aksa memastikan.

"Itu korbannya cewe atau cowok?" tanya Davin.

Entah kenapa perasaan mereka tiba-tiba saja tidak enak.

"Cewe, di sini tertera bahwa korban itu sempat jadi penyiksaan dari seseorang, kalo kata gue mah penganiayaan. Coba deh lo liat sendiri." Dexa menyodorkan ponselnya pada mereka berdua.

Breaking news, ditemukan jasad seorang wanita di rel kereta api *** pukul 04:58 wib, korban berinisial S dengan tubuhnya di bagian organ dalam yang sudah hancur. Diduga korban sempat di bunuh sebelum terlindas di rel kereta. Sebelum melakukan otopsi, polisi sudah menemukan luka memar di bagian wajahnya.

Garis Takdir Senja(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang