Amethyst Empire

Chapter 18

18. Rapat Kekaisaran Amethyst

"Akhir-akhir ini banyak musibah yang menimpa Kekaisaran Amethyst. Kembalinya Putri Eleanor ke kekaisaran ini memberikan dampak yang begitu besar. Di dalam laporan harian, Penyihir Ambros mulai mengintai di beberapa sudut kekaisaran." Suara Kaisar menggema di ruangan yang megah, menciptakan aura kehadiran yang kuat dan kharismatik.

"Penyihir Ambros menargetkan Putri Eleanor sebagai tujuannya untuk menghancurkan Kekaisaran Amethyst. Terlebih lagi memori Putri Eleanor yang terganggu membuat penyihir itu leluasa melancarkan aksi. Di sini, saya ingin menambahkan penjaga luar istana menjadi dua kali lipat sebagai bentuk kewaspadaan," lanjutnya.

Bibir Kaisar Kenneth terus bergerak menyuarakan permasalahan yang sedang dialami kekaisaran. Para tamu yang hadir, dengan tatapan yang penuh perhatian, mendengarkan setiap kata yang diucapkan oleh Kaisar dengan saksama.

"Menteri Ketahanan, bagaimana menurut pendapat Anda?" Kaisar Kenneth melemparkan pertanyaan kepada seorang Menteri Pertahanan yang hadir di dalam rapat saat ini.

"Baik, izin menjawab, Yang Mulia. Selain menambah penjagaan luar istana, sebaiknya mengerahkan beberapa penjaga bayangan untuk mengawasi Putri Eleanor." Menteri Pertahanan berhenti sejenak sebelum melanjutkan perkataannya. "Kondisi Kekaisaran Amethyst sedang rawan serangan musuh, dengan memasang segel gelembung sebagai pelindung saya rasa dapat meminimalisir kejadian buruk."

Seorang pria matang dengan gelar Duke mengangkat tangan kanannya. "Mohon izin menambahkan saran dari Menteri Pertahanan, Yang Mulia. Saya sangat setuju dengan saran beliau, tetapi akan lebih aman lagi jika memasang hewan mitologi di setiap desa untuk berjaga-jaga semisal ada penyerangan mendadak."

"Maaf menyela, Tuan Duke. Jika hewan mitologi dipindahkan ke desa-desa akan berpengaruh terhadap keamanan istana. Hewan mitologi milik Kekaisaran Amethyst hanya berjumlah 15, sedangkan ada 37 desa yang harus diisi hewan mitologi sebagai tameng." Kini Penasehat Kekaisaran Amethyst mulai menyuarakan pendapatnya.

Suasana hening memenuhi aula, hanya terdengar suara gemerisik kain sutra dan nafas para tamu yang berhembus. Atmosfer ruangan dipenuhi dengan ketegangan, menandakan pentingnya masalah yang tengah dibahas dalam rapat kekaisaran ini.

Seorang Count menatap Kaisar Kenneth dengan segan. "Yang Mulia, wilayah yang rawan serangan musuh hanya desa yang di bawah naungan Tuan Viscount dan Tuan Baron. Bagaimana jika kedua wilayah itu saja yang diisi hewan mitologi, selebihnya hanya dipasang segel gelembung?"

Semua orang di dalam aula terdiam memikirkan saran yang keluar dari mulut Tuan Count. Beberapa dari mereka saling pandang seolah bertukar pikiran, kemudian menganggukkan kepalanya pertanda setuju. Dapat dilihat yang setuju dengan pendapat seorang Count ada sekitar 80% dari seluruh tamu yang hadir.

"Tuan Count, bagaimana jika para warga merasa tidak adil dengan pembagian penjagaan? Hal itu bisa memicu konflik antar wilayah hingga terpecah belah," tukas seorang Marquess yang tidak setuju dengan pendapat Tuan Count.

Tuan Count menatap Tuan Marques dengan tatapan tenang. "Saya rasa tidak akan terjadi konflik jika semua diatur dengan sebaik dan sedetail mungkin, Tuan Marques. Yang Mulia Kaisar pasti memiliki rencana yang matang sebelum bertindak."

Dengan cepat Penasehat kekaisaran angkat bicara sebelum ada perseteruan antara Tuan Count dan Tuan Marquess. "Sampai di sini saya dapat menangkap baik inti dari rapat siang ini. Selebihnya, kami menunggu keputusan Yang Mulia Kaisar dalam rencana ke depan."

Semua orang memperbaiki postur tubuhnya menjadi duduk tegap, tatapannya mengarah ke Kaisar Kenneth berada. Dengan sikap hormat dan konsentrasi yang tinggi, mereka siap untuk mengikuti setiap arahan dan keputusan yang akan diambil oleh Kaisar Kenneth. Mereka yakin keputusan Kaisar Kenneth yang terbaik dalam menentukan keamanan Kekaisaran Amethyst.