Kehidupan seorang Bagas Adi Purwaka lebih dikenal Purwaka, diselingkuhi sang istri lima tahun yang lalu, dan sang istri mengambil hak asuh sang anak. Kehidupannya dulu benar-benar tak berarti. Dijodohkan lalu diselingkuhi lalu dijauhkan dari putriny...
Entah sudah keberapa kalinya Mas Pur berdecak kagum kepada Meera yang nampak begitu cantik dan anggun diacara pernikahan mereka.
Waktu ijab kabul sendiri Meera mengenakan kebaya putih simpel,yang dulu pernah ibunya pakai, meski sekarang sedikit dimodifikasi karena berbeda diukuran. Riasan yang ia pakai juga fresh dengan lipstik nude saja.
Seperti yang mas Pur bilang kemarin, Meera dan ia menggenakan baju Dodotan yang memperlihatkan lengan mereka. Meera juga mengenakan riasan seperti orang Indonesia pada umumnya, tidak ada yang namanya korean look,dan bibir ombre. Karena Meera sendiri tak menyukainya. Lipstiknya pun merah, namun enak dipandang.
Prosesi demi prosesi telah mereka lakukan, mereka kini telah melakukan acara sungkeman. Ibu Meera sudah menangis karena tak percaya anaknya kini telah dipinang oleh orang.
Kalau bapaknya hanya diam, tapi siapa sangka, bapaknya yang terkenal dingin itu menangis ketika mas Pur sudah mengambil anaknya waktu ijab kabul tadi.
Mas Pur sendiri wakilnya adalah sang kakak, mengingat mas Pur sudah tidak memiliki orang tua.
Acara pernikahan mereka dilaksanakan dirumah Meera, karena memiliki halaman yang sangat luas, tamu pun disuguhkan oleh makanan yang sangat lezat.
Meski dilaksanakan dihalaman rumah, tapi jangan salah, halaman rumah Meera sudah di dekor sangat indah bak didalam ruangan mewah.
Meera sendiri yang memilih WO nya dari jakarta langsung menuju ke Blora. Meera juga mengeluarkan banyak biaya tentunya untuk hal ini. Mulai dari WO, Fotografer,dan juga MUA Meera yang mengurusnya.
Sedangkan mas Pur sisanya termasuk tanggapan/hiburan, untuk hiburan sendiri mas Pur jujur tak paham, tapi mengingat para warga menyukai artis sinden yang sedang viral di media sosial jadi mas Pur yang mengurusnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ilustrasi
****
Kalau kalian menginginkan malam pertama? jangan harap! Karena malam pertama Meera harus menangis karena tak bisa melayani sang suami, karena ia sedang datang bulan.
