Jangan lupa siapkan cemilan 🍟🍓🍇🍑🍊🍉🍌🥑 biar lebih asyik!
Hope you like it :)•
"Lo punya urusan sama gue." Seorang cewek yang tak lain adalah Violet menghadang Kalara dan Nesya di depan pintu. Kedua gadis yang hendak ke kantin itu mengurungkan niatnya.
"Gue?" tunjuk Kalara pada dirinya sendiri. Ia menghela napas dan menyuruh Nesya untuk pergi duluan setelah Violet mengangguk. "Kenapa?" Kalara bertanya. Ia duduk di bangku paling depan agar dirinya dan Violet tidak menghalangi murid lain yang ingin masuk atau keluar kelas.
"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue heh?" decak Violet tapi tetap mendekat pada Kalara. Ia berdiri bersedekap dada. "Kok lo baik-baik aja?"
Alis Kalara bertaut saat mendengar pertanyaan absurd Violet. Apakah ia harus terlihat tidak baik-baik saja sekarang?
Violet berdecak. "Lo harusnya ngamuk atau nangis karena gosip itu!" geramnya. "Gue udah susah payah nyebarin gosip tapi lo masih santai seolah-olah lo nggak peduli!" Gadis itu meringis karena ucapannya sendiri.
Alis Kalara terangkat. Jadi Violet yang menyebarkan gosip jelek tentang dirinya? Kalara segera berdiri dan balik menatap Violet tajam. "Lo yang nyebarin? Lain kali verifikasi dulu biar yang lo sebarin itu fakta bukan karangan," desis Kalara. Ia balas menatap Violet dengan tajam. Kalara menunjukkan sisi berbeda dirinya. Jika dulu Kalara hanya tertunduk dan takut tiap kali Violet merundungnya maka sekarang tidak, entah datang dari mana keberanian itu.
Emosi Violet semakin memuncak. Lupakan tentang ucapan yang mengakui perbuatan jeleknya sendiri, Violet maju dan menatap Kalara lebih tajam dari sebelumnya. "Lo...," tunjuknya, menunjuk wajah Kalara dengan jari telunjuk. "Lo mulai berani sama gue. Kalau begitu gue bakal kasih pelajaran supaya lo nggak lupa diri," gertak Violet namun Kalara tak takut. Ia terkekeh mengejek Violet.
"Lo pikir selama ini gue takut? Nggak sama sekali, Violet. Gue ngalah dan ngikutin permainan lo karena gue kasihan sama lo yang kesepian dan butuh pelampiasan," ujar Kalara. "Kenapa nggak ngasih pelajaran ke gue sekarang? Ah lo nggak berani karena nggak ada antek-antek lo, kan?" tambah Kalara. Ucapan Kalara tak sepenuhnya jujur karena terkadang ia juga takut saat Violet mulai merundungnya. Kalara juga sempat takut untuk datang ke sekolah karena perundungan tersebut. Kalara berbohong karena ingin menginjak harga diri Violet. Siapa tahu dengan itu Violet bisa berubah kan?
Violet menggeram. Giginya bergemelatuk menahan gejolak amarah. Murid-murid yang mendengar pertengkaran mereka sontak berkeliling menyaksikan. Kalara dan Violet, selalu jadi tontonan menarik saat kedua cewek cantik itu berseteru.
Violet mendekatkan bibirnya ke telinga Kalara. "Lo lihat aja, fitnah apa yang bakal gue sebar buat lo," bisiknya mengancam lalu pergi menyibak kerumunan dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone ✔ (Tamat)
Teen FictionIntip aja dulu siapa tahu sreg xixi Selamat membaca📖 ___ Kalara, gadis yatim piatu yang bercita-cita ingin memiliki butik dengan namanya sendiri. Sedari kecil Kalara selalu mengulang kalimat tersebut. Meski beberapa kali mendapat cibiran karena tak...