bab 5 persetujuan

390 16 1
                                    

"WOY HATI HATI KLAU JALAN BANGSA*T " terik Aidan kesal.

"Bocil ingusan lo yang harus berhati hati"

laki-laki yang membawa motor besar itu pun pergi tanpa maaf.

"DASAR ANJ*NG" teriak Aidan kesal.

"Sabar Aidan jangan ngomong kata kasar gobl*k"

"Aduh kenapa gue ngomong kasar lagi set*n " sadar Aidan

"Lah gue ngomong lagi anj*ng "

"Eh kok gue ngomong lagi ba- akhhh sudah lah seterah gue aja " ucap Aidan yang hampir mengucapkan kata kasar sembari mengacak-acak rambutnya

Aidan pun melanjutkan perjalanan, untungnya barang yang ia bawa tidak begitu rusak klau rusak mungkin Aidan akan mengejar orang tersebut sampai barangnya diganti. Sesampainya dirumah kos, Aidan mengakat barang bawaan kedalam ia pun merapihkan barangnya sesuai tempat yang ditentukan

"Dasar b*bi itu anak" ucap Aidan kesal mengingat kejadian tabrak lari tersebut.

"Awas aja klau sampai ketemu gue grebek tuh anak, enak aja main pergi"

"Tega bener tuh anak main tabrak orang ganteng " ucap Aidan narsis padahal dirinya imut seperti bayi.

"Baru aja datang ke kota udah ada kejadian yang aneh" keluh Aidan.

Aidan terdiam senjenak, ia membaringkan tubuh mungilnya diatas kasur dan menatap sedih kelangit langit atap rumah.

"Walaupun tidak ada kekerasan tapi gue tetap kesepiaan"

"Apa gue akan terus seperti ini?" Tanya nya kepada sang pencipta.

"Seandainya gueanak mereka apa gue akan bahagia? " tanyanya mengingat kejadian mommy rosalina dan daddy Vardi.

"Ga, walaupun itu terjadi gue ga bisa memulai nya " ucap Aidan membanyangkan tersebut.

"Gue takut sakit hati lagi"

Aidan mengambil hp disakunya, ia melihat berbagai poto dirinya dan keluarganya. Aidan menangis lihatnya.

"Dipoto kelihatan bahagia namun kenyataan nya sungguh menyiksa hiks" ucap Aidan sembari melihat poto keluarganya yang tersenyum.

Aidan menangis begitu lama sehingga ia tertidur.
~~~~~~~~~~~~'√~~~~~~~~~~
Di ruang keluarga rudwick seluruh keluarga berkumpul. Mereka tengah berbincang masalah perkerja adapun masalah pribadi.
"Gimana oprasi mu gril" Tanya mommy rosalina dengan senyuman manisnya, anak nya terkejut melihat ibunya tengah bahagia dan ini merupakan momen yang mengharukan, Reyhan tersenyum tipis melihat mommy nya

"entah kenapa malam ini mommy dalam kondisi baik , biasanya mommy selalu menangis saat kita bekumpul karna selalu mengingat adik" bisik lucas kepada kakak dan adiknya

"Itu bagus lucas, inilah yang kita tunggukan, lihat mommy tersenyum dengan bebas tanpa beban" bisik aurel

"Kalian lagi ngomong apa sampai berbisik segala" Tanya mommy gemas melihat tingkah anaknya.

"Ga ada kok mom heeee" jawab aurel

Daddy Vardi sangat bahagia melihat istrinya mulai membaik semenjak bertemu Aidan.

"Anak itu sungguh ajaib " batin daddy

"Sayang kenapa melamun sambil tersenyum gitu sih awas aja kamu mikirin cewe cantik " ucap mommy rosalina melipat tanganya di dada dan berpaling muka kepada suaminya.

"Ga sayang cuman kamu yang paling cantik" bujuk nya

"Benar ya"

"Iya sayang, aku tadi cuman memikirkan anak imut itu saja" ucap daddy Vardi jujur kepada sang istri.

"Anak imut? siapa dad?" Tanya bastian penasaran.

"Dia yang nolongin mommy boy, orangnya sangat menggemaskan" ucap mommy dengan antusias, ia merasa bahagia jika membicara anak tersebut

"Klau tidak salah namanya Aidan ya sayang ? " Tanya sang suami

Mommy rosalina mengaguk "nama yang cantikkan cocok sama wajah nya imut"

"Reyhan kamu tau tidak anak itu hampir mirip seperti mu" ucap mommy rosalina,

Reyhan hanya tersenyum mendengarnya, sebenarnya Reyhan sedikit penasaran namun ia malas bertanya.

"Reyhan mommy harap kamu jaga dia! " pinta mommy rosalina yang diangguki oleh sang anak.

"Sayang apa Aidan benar punya keluarga?" Tanya mommy rosalina

Daddy Vardi mengaguk "benar sayang, tapi ada yang aneh dengan keluarganya sayang, Aidan tidak tinggal bersama keluarganya lagi bahkan namanya dicoret dari kartu keluarga" jawab daddy Vardi menjelaskan

"APA" kaget mereka.

"Sayang aku mau dia jadi anak angkat kita apa bisa? " Tanya sang mommy menatap sedih kepada sang suami agar permintaannya dapat dikabulkan

"Aku akan berusaha sayang, Aku juga ingin dia menjadi anak angkat ku, bagaimana dengan kalian apa setuju? Tanya daddy Vardi kepada sang anak.

" Aku setuju dad" jawab bastian

Aku juga dad, Aku pingin punya adik yang imut" jawab lucas

"Aku pun sama dad kapan lagi Aku punya adik yang lucu" jawab aurel

"Bagaimana dengan mu Reyhan" Tanya mommy rosalina

"Emm" Reyhan menjawab dengan singkat.

"Rey kamu jangan dingin gitu sama mommy" ucap aurel

"Maaf" lagi lagi singkat

"Tidak apa apa, walaupun sikap mu dingin tapi kamu sangat sayang sama keluarga mu kan? " Tanya mommy rosalina yang diangguki oleh Reyhan.

Tiba tiba mommy rosalina terdiam, air matanya terus jatuh melihat itu sontak mereka cemas. Itulah gejala awal yang diderita sang mommy,

"Sayang kamu gapapa? " Tanya daddy Vardi kepada sang istri

"Sayang anak kita Reynatan " ucap mommy rosalina menangis tersedu

Bersambung......

Mohon dukungannya, saya baru pemula, jangan lupa like anda komen
Terima kasih.
Jangan ditiru ya yang jelek nya seperti kata -kata kasar maupun kekerasan



Posesif family (Aidan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang