Sebelum membaca tolong jangan lupa votenya ya cuman sekali sentuh saja ga rugi kok
"Siapa yang berani menyentuh milik ku ia akan menderita seumur hidup nya"ucap Reyhan tanpa sadar dan membuat orang sekelilingnya ketakutan .
" Hiks..... Papa ku mohon jangan hukum Aidan"
Reyhan pun tersadar ia mengusap punggung Aidan dengan lembut.
"Jangan menangis!!,tidak akan ada yang memukul mu" ucap Reyhan dengan lembut.
Namun perkataan itu tidak berpengaruh, Aidan terus menangis dengan gumangan kesakitan yang ia rasakan
" Papa ,Mama jangan pukul Aidan ,Aidan kesakitan hiks.....hiks..."
"Huaaaaa sakit...ma...sakit hiks..."
Tubuh Aidan bergetar hebat sehingga terjadi kejang-kejang dan membuat mereka khawatir.
"Aidan sadar Aidan " ucap Reyhan memeluk Aidan dengan kuat lalu membawa Aidan kepikiran mobilnya untuk pergi meninggalkan sekolah menuju rumah sakit begitu juga temen nya mereka ikut masuk kedalam mobil dengan saka yg menyetir mobil Reyhan.
Reyhan sangat ketakutan, itulah yang dirasakannya padahal ia tidak pernah merasakan rasa takut yang berlebihan. Rendi terkejut melihat keadaan Aidan yang sudah mengeluarkan darah dihidungnya.
"Rey, da- darah..." Ucap Rendi terbata.
Reyhan yg mengerti perkataan Rendi, langsung melihat kearah Aidan yang berada dipangkuannya.Deg ......
Melihat itu seketika jantung berhenti, Reyhan mengusap darah nya dengan tangan yang bergetar.
"Ti- tidak ti-tidak Aidan, kamu pasti selamat aku tidak akan mengizinkan mu pergi dari ku " ucap Reyhan terbata dengan perkataan yang obsesi.
"CEPAT SAKA!!!!"
Saka pun menacap gas dengan kecepatan yang diluar batas.
Sesampainya disana dengan cepat Reyhan masuk kerumah besar itu."DOKTER!! Cepat selamatkan adek saya!!" Ucap Reyhan sembari memegang kerah salah satu dokter tersebut dengan erat.
"Tolong tenang tuan muda saya akan mencoba menyelamatkan nya" ucap dokter tersebut yang bernama bara.
Dokter bara adalah dokter pribadi keluarga rudwic sehingga ia dapat mengenal tuan mudanya, sekaligus teman terbaik vardi
Reyhan pun meletakkan Aidan keatas kasur, Aidan dibawa keruangan ICU.
Sekian lama Reyhan dan temannya menunggu akhirnya dokter bara keluar dari ruangan ICU."Bagaimana keadaannya?" Tanya Reyhan.
" Sangat buruk, anak itu punya trauma yang sangat berat dan itu dapat merusak tubuhnya " jelas dokter bara.
Mendengar itu Reyhan menjadi sedih dan juga marah kepada orang yang telah membuat Aidan mendapat kan trauma.
"Siapapun dirimu,gue akan balas semua yang kamu lakukan pada Aidan" batin Reyhan dengan hawa yang membunuh sehingga semua orang yang ada disekitarnya ketakutan.
~~~~~~~~~~😊😊😊😊~~~~~~~~~~
Disisi lain tepatnya di mansion yang sederhana yaitu mansion saimen.
Terdapat restu yang baru saja masuk kedalam. Ia mendudukkan dirinya diatas sopa karena merasa lelah."Sayang, sudah pulang?"tanya sang istri ,Rasti.
"Sudah sayang"
"Jadi gimana perkerjaan mu di jakarta?"
"Buruk, perusahaan kita hampir aja bangkrut dan secepatnya kita akan pindah kejakarta agar aku bisa mengawasi perusahaan nya"
"Baik, kami sekeluarga akan siap siap sayang dalam seminggu"
"Hmm ,bagus lah"
"Papa !!!! Mana vidio game ku pa?"tanya Riko yang tiba tiba datang sehingga membuat restu pusing.
" Apa kau tidak bisa menyakan dulu keadaan papa mu ini RIKO?" Tanya restu sedikit menekan perkataannya.
"Maaf pa"
"Baik lah, nih" ucap restu sembari memberikan barang yang diinginkan anak.
"Wah papa baik sekali, makasih papa, Riko sayang sama papa" ucap Riko dan mengambil barang tersebut kemudian ia pergi meniggalkan mereka berdua.
" Dimana anak itu?" Tanya nya
"Dia sudah pergi" bukan istri nya yang menjawab namun ibu nya
"Kok bisa, BERANINYA DIA PERGI TANPA IZINKU" marah restu.
"Tenang!! Kami yang menyuruhnya pergi"
"Kenapa kalian mengusirnya ,bagaiman jika dia menemukan keluarga aslinya?" Tanya restu.
"Itu tidak akan, walaupun ketemu mereka tidak akan tau"
( Percaya diri sekali ini nenek nenek ~ netizen )
"Iya, ibu yakin dengan ini"
"Baiklah itu bagus karna aku udah muak melihat anak itu yang selalu mengingatkan ku kepada vardi bajingan itu"
"Sudah mas, ga usah urusin anak itu lebih baik kita istirahat aja ,pasti kamu lagi cape" ucap Rasti.
"Baiklah"
Kembali kepada Aidan yang sudah terbaring lemas dengan jarum infus yang menancap ditangan nya dan alat bantu bernafas. Sudah hampir seharian Reyhan menunggu Aidan bangun namun ia belum kunjung bangun, sedang kan teman nya sudah pulang karena Reyhan yang menyuruh mereka pulang. Reyhan pun berjalan menuju balkon yang ada diruangan megah itu khususnya ruangan VVIP. Lalu Ia mengambil sebuah hp yang dibelakangnya ada gambar apel digigit didalam saku celana kemudian menekan nama daddy-nya.
" Dad , aku dirmh sakit"
" Hmm.. kenapa?" Tanyanya kepada anaknya melalui hp tersebut.
"Anak itu ,sakit" ucapnya singkat.
Vardi terkejut,ia sangat paham perkataan anaknya itu.
"Kamu dimana, aku akan kesana?"
"Tempat bisa"
"Baiklah"
Reyhan pun lansung mematikan hp tersebut. Kemudian ia mendengar gumangan dari Aidan.
"Mama...cakit hiks..."
Reyhan mengelus lembut puncak kepala Aidan, bahkan ia merasa gemas kepada Aidan dengan cara bicara nya yang cadel itu.
Bersambung...........
Jangan lupa yah vote and comen nih biar author semangat bikin ceritanya.
Maaf yah klau jarang update soalnya authornya lagi banyak tugas kuliah nih heeeeeeeeee
Cuman itu yang bisa author sampaikan Babay🤭🤭🤭🖐️🖐️🖐️
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif family (Aidan)
ActionAidan cartischel Gon saimen seorang anak SMA berumur 15 tahun dengan paras yang imut dan mungil layaknya seperti bayi namun ia mempunyai masa lalu yang kelam dimana keluarganya membencinya. segala cara Aidan menarik hati mereka agar ia disayang den...