Chapter 2

30 5 0
                                    

Jam pelajaran di mulai kembali, Dara dan Carol sudah selesai keliling sekolah, Carol hanya membawa Dara ketempat-tempat yang menurutnya cukup penting dan bagus di sekolah itu, jadi dia tidak benar-benar mengelilingi seluruh penjuru sekolah.

"Besok, kita keliling lagi... kita belum sepenuhnya mengelilingi sekolah ini." Ucap Carol.
"I-iya..." sahut Dara.

Mereka berjalan, menuju meja masing-masing, di bangku belakang, terlihat Randy yang sedang memperhatikan kedua gadis itu.

"Dara, anak itu benar-benar membuatku geram." Ucap Randy dalam hati.

Randy bangkit dari duduknya dan menghampiri Carol yang tengah bermain dengan HP nya.

"wihh... ngapain tuh?" kata Randy.

Carol yang tadinya mood, setelah kedatangan Randy, dia kembali tidak mood. Dia mematikan HP nya dan duduk diam. Randy yang bingung pun bertanya.

"loh? Kok dimatiin... aku kan juga mau lihat." Ucapnya.
"gak." Sahut Carol dengan cepat.
"oooh... yaudah kalo gitu, aku pinjam sini." Kata Randy sambil mengambil HP Carol dengan cepat.

Carol yang sadar langsung berusaha merebutnya kembali, namun sayang, Randy mengangkat tangannya sehingga Carol yang postur tubuhnya tidak terlalu tinggi kesulitan menggapai HP nya yang di ambil oleh Randy.

Siswa-siswi yang ada dikelas tidak berani melakukan apapun, karna mereka tau, Randy cukup kuat dan kepala batu.

Dara yang dari tadi melihat kenakalan Randy terhadap Carol pun merasa geram, ingin sekali dia mengeluarkannya, namun dia ingat kata-kata orangtuanya, kalau dia tidak boleh menggunakannya kepada rakyat biasa, namun dalam hatinya merasa kalau Randy sudah kelewatan, tidak ada cara lain selain menggunakannya, namun secara diam-diam.

Dara memejamkan matanya, menempelkan sedikit ujung kakinya ke kaki Randy dan mencoba menghubungkan pikirannya ke Randy.

"Ayolah..." ucap Dara dalam hati, dia terlihat kesulitan untuk dapat mengendalikan Randy dengan pikirannya.

Namun akhirnya dia dapat mengendalikan tubuh Randy dengan penuh. Dengan seketika, Randy terdiam dan langsung menurunkan tangannya mengembalikan HP milik Carol, Carol yang bingung pun merasa aneh dan heran, namun dia tidak memperdulikannya, dia dengan cepat mengambil kembali HP nya.

Randy yang masih dalam kendali Dara pun kembali ke tempat duduknya dan duduk di bangkunya, Siswa-siswi lain yang menyaksikan tingkah Randy yang berubah seketika, merasa sama bingungnya dengan Carol. Randy pun sadar dari Mind Control yang dilakukan Dara, seketika dia menjadi lupa dengan apa yang barusan dia lakukan, dia hanya meliahat teman-teman kelasnya, termasuk Roy, melihat kearah dirinya dengan tatapan bingung, Randy pun ikut bingung di buatnya.

Dara melihat kearah Carol yang merasa senang HP nya dapat kembali ke tangannya semula, Carol pun melihat kearah Dara yang sedari tadi melihat kearahnya sambil tersenuym kecil, Carol membalas senyuman dari Dara itu. Carol tidak tahu apa-apa tentang kekuatan yang dimiliki Dara, dia juga tidak tahu jika Dara lah yang menolongnya.

Dara kembali menghadap depan. Guru pun masuk ke kelas dan jam pelajaran pun dimulai.


Jam pelajaran pun selesai, semua murid merapikan bukunya, termasuk Carol. Carol merasa senang, karna hari ini ada tugas kelompok ipa dan dirinya di minta untuk berkelompok dengan Dara.

"Dara!" panggil Carol.

Dara menoleh kearah Carol yang sudah berdiri di samping mejanya.

"Ada apa?" sahut Dara.
"ke rumah ku yuk?" ajak Carol.

I'll always be by your side, I PROMISE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang