Merekapun tiba di kantor Donna, Donna menyuruh Dara untuk masuk ke kantor duluan sementara Donna dan Erine harus mempersiapkan apa saja yang harus dibawa ke kantor atau yang harus dibawa bersama mereka.
"Dara, kamu tunggu di dalam kantor dulu ya? Kami mau mempersiapkan apa saja yang harus kami bawa." Ujar Donna sambil menengok kearah Dara yang ada di kursi belakang.
Dara mengangguk paham, dia turun dari mobil dan berjalan menuju ke depan pintu kantor tersebut, setelah dia sampai, Dara mencoba membuka pintu untuk masuk, namun pintu tersebut tidak terbuka dan seperti terkunci. Tiba-tiba dari samping Dara datang wanita yang bernama Erine yang sambil juga membawa sebuah kunci.
"maaf-maaf... pintunya masih terkunci, biar aku bukakan dulu..." ujar Erine.
"i-iya, tidak apa-apa." Jawab Dara sambil menyingkir sedikit untuk memberi ruang kepada Erine untuk membuka pintu.*CKLEK-*
Pintu terbuka, Erine mempersilahkan Dara untuk masuk. Dara masuk lalu duduk di sofa ruang tamu. Dara memperhatikan Erine dan Donna yang sesekali masuk untuk mengambil beberapa berkas, terdengar juga mobil yang di nyalakan, Dara pikir mereka mau berangkat, Dara bangkit dari duduknya dan berjalan ke pintu melihat kearah suara mobi tersebut, namun dia salah kira, ternyata mobilnya malah di masukkan kedalam garasi, Dara bingung.
"kenapa mobilnya di masukkan kedalam garasi? Bukankah kita mau pergi?" tanya Dara dalam hati.
Namun tak lama, terdengar suara mobil lagi, kali ini suaranya seperti suara mobil besar. Dara sedikit menoleh kearah depan garasi, dia tidak melihat apa-apa, sampai terdengar suara seperti mobil itu sedang di gas, mobil itupun keluar dari garasi dan ternyata itu mobil van yang sangat besar.
Erine yang baru saja keluar dari ruangan kerjanya melihat Dara yang sedang berdiri di pintu melihat kearah mobil van yang di keluarkan Donna. Dia pun menghampiri Dara dan berdiri tepat di belakang Dara.
"Itulah mobil yang selalu kami gunakan untuk bertugas." Ucap Erine dari belakang, membuat Dara terkejut.
Dara terkejut lalu berbalik kearah Erine.
"be-begitu?" tanya Dara.
"iya, ya walau jarang digunakan, tapi mobil ini sudah kami anggap seperti keluarga kami."Dara memperhatikan betul apa yang di ucapkan Erine kepadanya. Namun dia tidak terlalu paham dengan maksud 'keluarga' di perkataan Erine.
"ohh... maaf-maaf, kamu bingung ya? Tapi memang mobil ini adalah mobil pertama yang kami berdua beli untuk operasional kantor ini." Ujar Erine.
"sudah banyak kisah suka dan duka di mobil itu. Yah, sebentar lagi kamu akan paham dengan apa yang saya maksud." Sambung Erine.Dari arah mobil, terdengar suara Donna yang meminta Erine untuk kesana. Erine mengiyakannya, dia berjalan menghampiri Donna yang sedang berada di balik mobil.
Setelah mereka selesai, Erine kembali ke masuk ke kantor dan memberitahu Dara untuk ke mobil, karna mereka sudah siap untuk berangkat. Dara mengiyakannya, Dara bangkit dari duduknya dan berjalan keluar, sementara Erine masuk kedalam untuk memeriksa persiapan yang dirasa ketinggalan.
Dara berjalan ke van, dia melihat Donna sedang berada di bangku supir, menunggu Dara dan Erine. Donna melihat ke arah Dara lalu menyuruh Dara untuk duduk masuk dan duduk dimanapun yang Dara inginkan. Dara mengangguk, dia berjalan ke pintu van lalu membukanya, Dara melihat ke dalam dan merasa takjub dengan isinya. Dia melihat sekeliling van itu penuh dengan foto-foto dan hiasan-hiasan yang cantik.
Dara melangkah masuk, pandangannya tak bisa teralihkan dari semua foto-foto yang ada. Ada satu foto yang mencuri perhatiannya karena dari sekian banyak foto yang terpajang di sana, hanya satu foto ini yang terbingkai rapih berdiri tegak di meja, Dara menghampiri foto tersebut dan melihatnya, di sana terlihat ada 3 orang yang Dara tidak ketahui, ada 2 wanita dewasa dan satu dari 2 wanita itu menggendong bayi. Dara sempat bingung, 'siapa mereka?' tiba-tiba Erine masuk ke van dan melihat Dara yang sedang mengamati sebuah foto, Erine pun menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll always be by your side, I PROMISE!
FantasyCarol Valentyne, seorang gadis SMA yang sangat ceria dan pintar, dia juga seorang yang cukup terkenal di Rosenfield Universal HighSchool. Dia pandai bergaul, memiliki banyak teman dan juga selalu ramah kepada semua orang, Kecuali Randy, seorang anak...