𝐁𝐢𝐝𝐚𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐮𝐫𝐠𝐚 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫𝐚

𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐁𝐚𝐬𝐤𝐨𝐫𝐨

𝐀𝐬𝐬𝐚𝐥𝐚𝐦𝐮'𝐚𝐥𝐚𝐢𝐤𝐮𝐦

Di sebuah rumah megah berarsitektur kerajaan, semua sudut dan barang-barang di rumah itu di lapisi emas.

Bahkan untuk menaiki setiap lantai pemilik rumah tersebut harus menggunakan lift dan untuk karyawan di khusus kan.

Sedangkan tangga yang menuju lantai 2 hanya di gunakan sebagai pajangan semata.

Sangking besar nya rumah tersebut, pemilik rumah merekrut 50 penjaga, 25℅ bekerja dirumah dan 25℅ di luar rumah.

Baskoro adalah kepala keluarga di rumah itu, Alexa istri nya dan Abelia Sandra Baskoro adalah putri tunggal mereka.

Di pagi yang begitu terik Alexa tengah menyirami bunga di temani 2 pelayanan dan di sekitar nya 2 penjaga siap memantau.

Sedangkan sang suami sudah berpamitan untuk kerja.

"Pagi Mommy" Abel yang baru keluar dengan setelan santai nya menyapa sang ibu.

"Pagi sayang... " balas ibu nya.

Alexa meneliti penampilan sang Putri, rambut yang panjang nya sepinggang di curly, di leher nya tergantung Head phone, baju crop top hingga pusat nya terlihat, rok yang di padu padan kan hanya menutup setengah paha nya.

"Yasudah mom, Aku mau kuliah dulu" Abel langsung lari begitu saja.

Tin

Tin

Sebuah motor berhenti di luar gerbang, tanpa turun laki-laki itu hanya melambaikan tangan kearah kekasih nya.

Setelah memastikan Abel duduk dengan tenang dan aman,Laki-laki itu kembali melambaikan pada calon mertua nya dan langsung menjalankan kendaraan beroda dua nya.

"Bi, ayok kita masuk" ajak nya sambil berjalan masuk kerumah.

Sesampai nya di dalam Alexa langsung duduk di sofa ruang tamu nya dan sudah ada pelayan yang membawakan nampan berisi segelas jus dingin serta cemilan, dan ada juga yang membawakan nya kain kecil untuk Alexa mengelap keringat nya.

Lalu Alexa menyalakan TV besar di hadapan nya itu, muncul acara TV yang menampilkan wawancara suami nya dengan wanita muda.

Namun tatapan suami nya tak henti menatap ke depan sambil menjawab setiap pertanyaan yang host wanita itu layangkan.

"Hidup sangat berkecukupan, punya suami pengertian, setia, Baik,soleh, tapi... " Alexa menampilkan senyum tipis nya sambil menggeleng.

"Tapi putri yang paling ia banggakan di depan semua orang, tak bisa menjaga kepercayaan nya" tambah Alexa.

Mata nya menatap semua penjuru rumah nya, lalu menghela nafas sejenak.

"Rumah sebesar ini, walau banyak orang yang menempati tetap saja saya masih merasa kesepian" ujar Alexa.

"Assalamu'alaikum" suara yang menyuarakan
Salam terdengar di indra Alexa.

Alexa pun spontan menolehkan kepala nya,ia lihat suami nya datang tapi kali ini tak sendiri. Melainkan bersama rekan kerja nya.