18.Naik delman

10 1 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Hai apa kabar nih?
Maaf ya lama up-nya
Jangan lupa follow komen vote dan share ya

~Happy Reading~

Aku juga tidak meminta untuk di lahirkan kedunia ini,siapa yang mau sakit sakitan,kalau aku bisa memilih lebih baik aku tidak di lahirkan kedunia ini daripada harus menyusahkan orang orang yang di sekitarku.

~Zhafira Kiara ~


Saat sudah pulang sekolah Stella dan Zhafira tidak sengaja melihat delman,dengan semangat mereka pun memberhentikan delman itu dan menaikinya.

"Berhenti mang, berhenti." Ucap mereka berdua dengan serempak.

Delman itu pun mendadak berhenti ketika mendengar ucapan Stella dan Zhafira.

"Iya neng,mau naik neng berdua teh." Ucap pengemudi delman tersebut.

Zhafira dan Stella pun mengangguk dengan semangat, merekapun langsung menaiki delman tersebut.

"Hati hati neng." Ucap pengemudi delman tersebut.

Setelah di rasa sudah nyaman pengemudi delman pun menjalankan kudanya.

Zhafira dan Stella sangat senang, sesekali mereka tertawa bersama.Ini adalah kali pertama mereka menaiki delman tersebut.

Hingga tidak terasa mereka sudah satu jam, berkeliling dengan menaiki delman.Setelah mereka puas, mereka langsung turun dan berjalan menuju ke rumah masing-masing.

"Bye bye Fira,ntar kita main lagi ya." Ucap Stella masuk kedalam mobilnya sambil melambaikan tangannya.

"Bye Ella." Ucap Zhafira sambil membalas lambaian tangan Stella dengan tersenyum manis.

Setelah melihat mobil Stella melaju, Zhafira langsung melanjutkan langkahnya menuju kerumahnya.

Zhafira tidak mau ikut Stella karena memang jalur rumahnya berbeda dengan Stella.

Setelah beberapa menit, akhirnya kini Zhafira telah sampai di rumahnya.

"Hufth, akhirnya sampai juga." Ucap Zhafira sambil menghela nafas panjang.

Zhafira langsung memutar kenop pintu dan segera masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, Zhafira pulang." Teriak  Zhafira sambil memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam Warohmatulloh wabarokatuh darimana aja kamu Zhafira?" Ucap seseorang sambil melangkah mendekat ke arah Zhafira.

"Habis keluyuran darimana kamu?"

"Jam segini baru pulang?" Ucap Aruna.

Ya orang yang menghampiri Zhafira adalah Aruna, ibunya Zhafira.

Zhafira hanya menundukkan kepalanya karena ia takut untuk sekedar menjawab, kalau menjawab pun pasti akan membuat suasana semakin runyam makanya Zhafira hanya diam saja.

"Apakah kamu tidak punya mulut Zhafira?" Bentak Aruna, sekarang Aruna sangat emosi karena Zhafira tidak menjawab pertanyaan dari Aruna.

"Sini ibu hukum kamu!" Ucap Aruna sambil menarik tangan Zhafira menuju kamar mandi.

Setelah sampai Aruna segera menghempaskan tangan Zhafira sehingga Zhafira jatuh tersungkur di lantai.

" Aw,sakit." Ringis Zhafira sambil menundukkan kepalanya.

Tidak sampai disitu saja kini Aruna sudah membawa air satu ember penuh dan dengan sengaja dia menyiramkannya ketubuh Zhafira.

Byurr

Zhafira tidak menyangka bahwa ibunya akan melakukan itu kepadanya, dimana ibunya yang selalu menyayanginya.

"Kamu itu cuma beban!"

"Kamu nyusahin!"

"Kamu cuma anak penyakitan yang nggak bisa apa apa!"

"Lo nyusahin Zhafira!" Teriak Aruna terus menerus melontarkan kata-kata pedasnya.

Zhafira hanya bisa menunduk sambil terisak, sakit sangat sakit ketika ibunya sendiri mengatakan dia beban.

Brak

Aruna langsung menutup pintu kamar mandi dengan keras,dia tidak peduli dengan Zhafira yang kini tubuhnya telah menggigil.

"Dingin,tolong,sakit." Lirih Zhafira sambil menangis.

"Aku juga tidak meminta untuk di lahirkan kedunia ini,siapa yang mau sakit sakitan,kalau aku bisa memilih lebih baik aku tidak di lahirkan kedunia ini daripada harus menyusahkan orang orang yang di sekitarku." Lirih Zhafira sambil menatap pintu kamar mandi yang telah tertutup.

Zhafira berusaha berdiri sambil mengusap-usap tangannya berharap rasa dinginnya sedikit berkurang.

Setelah berdiri Zhafira langsung menuju ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Setelah berganti pakaian Zhafira langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur,niatnya dia cuma mau tiduran eh tapi malah ketiduran hingga tak terasa pagi telah tiba.

Setelah berganti pakaian Zhafira langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur,niatnya dia cuma mau tiduran eh tapi malah ketiduran hingga tak terasa pagi telah tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pesan untuk Zhafira

Pesan untuk Stella

Pesan untuk Aruna

Ayo spam komen di bawah supaya cepat update nya

Jangan lupa follow vote komen dan share ya

GADIS YANG MERINDUKAN REMBULAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang