2

605 91 2
                                    



Mira menghela nafasnya mendengar semua pertanyaan chika dan olla tentang aran adalah kakak nya.

"Bisa stop, pusing gue ngejawab ucapan kalian berdua!"kesal mira.

"Ya suruh siapa lo gak bilang dari tadi. Kalau bang aran itu abang lo"ujar olla.

Chika menganggukkan kepalanya setuju."tau mir, padahal gue udah kenal sama lo dari smp"

"Ya lo gak nanya"ujar mira.

"Ya lo gak bilang, makanya gue gak nanya"sahut chika.

"Ya udah sih"

"Terus kalau dah tau gue adek nya kak aran mau apa lo berdua?"

"Gak ada sih, syok aja gue denger nya"ucap olla.

"Ehekm, mira yang cantik dan baik hati..."

"Apa, mau apa lo?"ujar mira menatap malas ke arah chika.

Chika tersenyum manis ke arah mira."mir, gue kayaknya suka deh sama abang lo"

"Kenalin ke gue dong mir..."ujar chika.

Mira menatap cengo ke arah chika yang memeluk lengannya.

"Apa chik, gue gak salah denger kan?"

"Enggak lah"

"Dih! Yang bener aja chik..."ujar mira tak habis fikir.

"Ya kenapa mir, gak boleh?"tanya chika.

"Ye... chika, kan udah gue bilang tadi bang aran udah punya pawang"ujar olla.

"Halah, masih pacaran dong..."

"Bisa di tikung itu"ucap chika enteng.

"Shinting"gumam olla.

Mira menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan apa yang chika ucapkan.

"Lo tau ci shani gak?"tanya mira.

Chika dengan polos menggelengkan kepalanya.

"Sini"

Mira menari chika keluar dari kelas di ikuti olla yang ada di belakangnya. Tak banyak murid yang berada di luar, karena sekarang adalah jam istirahat kedua.

Kebanyakan para murid hanya berduduk santai di dalam kelas.

"Mana ya ci shani..."gumam mira.

Chika bingung, ia hanya celingak celinguk menatap ke sana kemari.

"Tuh tuh!"ujar olla menunjuk ke arah lapangan basket.

Di sana ada aran dan ketiga sahabatnya, chika bisa melihat aran yang sangat dekat dengan gadis bernama shani itu.

"Anjay mereka berdua uwu banget kan..."ujar olla gesrek sendiri.

"Gimana, mau bersaing?"tanya mira.

Chika berdecak kesal."lo juga kenapa biarin abang lo deket sama tuh cewek!"

"Loh chik, gue aja baru tau tadi pas olla bilang kalau bang aran udah punya pacar"

"Kan lo adek nya, masa gak tau"

"Chik, gak semua tentang abang gue itu gue harus tau"jelas mira.

Chika hanya diam, ia memanyunkan bibirnya. Mata coklatnya menatap ke arah aran dan gadis bernama shani itu.

Ya kalau di lihat lihat mereka sangat serasi. Aran yang gagah dan tampan dengan shani yang cantik nya seperti bidadari yang turun dari surga.

"Sekarang terserah lo mau tetep mau sama abang gue apa enggak"

"Tapi gue cuma mau bilang satu"ucap mira menatap serius ke arah chika.

"Apa?"tanya chika.

"Jangan jadi orang jahat di antara abang gue dan ci shani. Jangan jadi perusak hubungan orang"ucap mira.

Chika menghela nafasnya, sepertinya ia harus mengubur rasa sukanya dalam dalam. Benar juga apa yang mira ucapkan, ia tak mungkin jadi orang jahat kan?

"Iya gue tau"ucap chika.

Mira tersenyum menepuk pelan bahu chika."udah masih banyak cowok yang ganteng selain abang gue"

"Mau gue cari kan chika?"tawar olla.

"Gue banyak kenalan cowok, lo tinggal pilih aja"

"Mau yang ganteng?"

"Yang gagah?"

"Atau yang tajir?"tanya olla.

"Mau yang kayak bang aran ada gak?"sahut chika.

Olla terdiam mendengar itu, mira pun sama. Ia menatap ke arah chika.

"Haha, santai aja dong liatin gue nya"

"Bercanda gue elah"ucap chika.
















Tbc

Loves UpperclassmenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang