11

440 71 7
                                    








Kebisingan di rumah olla tak dapat di hindari. Kini mira chika dan olla tengah asik menonton drama korea.

"gila, masa emak emak tua itu suka juga sama pacar anaknya?!"ucap mira tak terima.

"kalau gue jadi anaknya udah gue jambak tu rambut emaknya sampai botak"ucap olla.

"ya kan, mana ngeselin banget tuh mukanya!"sambung chika.

"ahk enak enak nonton malah jajan nya habis"

"mir, gih beli jajan di mini market"suruh olla.

"lah kok gue sih?!"protes mira.

"lo tuan rumahnya masa gue yang beli?!"lanjutnya lagi.

"udah lah, gue mau beresin sampah jajan"ujar olla menunjuk ke arah sampah jajan yang sudah berserakan dimana mana.

"atau lo aja yang beresin, gue sama chika yang beli jajan?"ucap olla.

"ck, gue sama chika yang beli jajan!"

"ayo chik!"ajak mira menarik lengan chika.

"naik motor olla?"

"emang lo bisa mir?" tanya chika.

"meragukan gue lo?"ucap mira.

"enggak, cuman kurang yakin aja"ucap chika.

mira memutar kedua bola matanya malas.

"ayo naik!"

"beneran bisa kan lo?"ucap chika masih tidak percaya.

"gue lempar nih helem ke lo ya?!"ancam mira.

"iya iya ini naik!"ucap chika naik ke jok belakang.

setelah chika naik, mira menjalankan motornya menuju mini market yang tak jauh dari rumah olla.

hanya membutuhkan waktu 10 menit mereka telah sampai di mini market tersebut.

"mau beli apa?"tanya mira.

"apa aja, yang penting bisa di makan"sahut chika.

"oke, gue ambil semua"ucap mira.

"heh! jangan di borong semua juga?!"panik chika melihat mira menaruh semua jajanan yang ada di mini market tersebut.

"ya kata lo apa aja yang bisa di makan"

"ya gak semuanya, opung!"kesal chika.

"ya ya, ini gue balikin sebagian"ucap mira.

chika melirik ke arah lemari es krim.

"eh mir, gue ke sana dulu ya"

"mau beli es krim"ucap chika.

mira menganggukkan kepalanya."ambilkan buat gue sama olla ya"

"oke"sahut chika.

chika berjalan menuju lemari es krim tersebut, namun langkahnya terhenti saat mata nya melihat aran bersama dengan pacarannya berada di mini market ini.

"anzing!, kenapa harus ada mereka berdua sih?!"batin chika.

chika melihat aran yang begitu romantis saat mengelus pucuk kepala shani membuat hati chika berdenyut nyeri.

"sialan, nyesek hati adek bang!!"batin chika ingin menangis.

Mira mengerutkan dahinya saat melihat chika yang berdiri di antara rak di mini market.

Mira berjalan menghampiri chika lalu menepuk bahu gadis itu pelan.

Chika tersentak kaget, ia menoleh menatap ke arah mira kesal.

"Ngagetin tau gak?!"ujar chika.

"Ya lo ngepain berdiri di sini?"

"Bukannya ambil es krimnya"ucap mira.

"Ck, tuh liat abang lo lagi mesra mesraan sama cewek nya!"ujar chika kesal memanyunkan binirnya.

"Lah biarin lah anjir, kan cewek nya"ujar mira.

"Ck, gue kesel kenapa mereka berdua ada di sini?!"kesal chika.

"Kocak lo nanya begitu?"

"Tempat umum nih chik"

"Kecuali punya eyang lo baru lo boleh protes"cibir mira.

"Udah ayo buruan ambil es krimnya"ucap mira menarik chika.

"Ahk mira lo apa apaan sih?!"kesal chika.

"Kenapa?"

"Lo ngehindari kak aran ya?"ujar mira tengil.

"Itu lo tau nyet?!"kesal chika.

"Biar apa gue tanya?"ucap mira.

"Ya biar gue gak makin suka sama abang lo!"kesal chika.

Mood nya sekarang benar benar sudah hancur karena aran dan juga mira.

Mira tak perduli dengan chika yang masih berdumel. Ia hanya sibuk memasukan beberapa es krim kedalam keranjangnya.

"Ayo bayar!"ucap mira menarik tangan chika.

"A-apa?!"kaget chika.

Pasalnya, aran dan shani tengah mengantri untuk membayar belanjaan mereka juga. Hal itu dapat membuat mereka berdua berjumpa dengan kedua sejoli itu.

"Kak arannnnnn"sapa mira dengan girang.

Ia menaruh barang belanjaanya sama dengan aran dan shani.

"Mbak satuin aja ya, dia yang bayar"ujar mira cengegesan sembari menunjuk ke arah aran.

"Kok gue?!"protes aran.

"Yah, jangan gitu dong mukanya kayak orang nahan berak"ujar mira.

"Ya kan ci shani ya, kalau adeknya beli jajan kakanya wajib bayarin kan?"ujar mira.

Shani yang berada di samping aran hanya tersenyum canggu ke arah mira.

Sedangkan chika, gadis itu hanya diam. Ia tak tau harus melakukan apa sekarang.

Mata coklanya masih sibuk menatap wajah tampan aran. Walaupun wajah aran datar, aran akan selalu tampan di mata chika.















T B C

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Loves UpperclassmenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang