8

323 66 2
                                    









Sebelum baca aku mau ngasih info kalau tanggal 21 juli bakalan ada promo untuk novel:

1.Bocil
2.Posesif Aran
3.Sweet Dreams
4.Bahagia

Inget ya ngab, untuk novel Bocil, Posesif Aran dan Sweet Dreams itu barang PO ya...

Cek shopee: anastasyafadhilla














Chika mengemasih beberapa pakaiannya.

"Eh, gue belum bilang sama mira"ucap chika.

Chika berjalan mengambil hp nya yang berada di atas meja belajarnya.




Mira Galak😠

Pung!
P
P

Gak usah spam chika!

Lama lo balesnya maknya gue spam

Kenape?

Pungut gue mir🥺

Gila lo tiba tiba minta pungut!!
Emak bapak lo kemana njir?!

Mami papi gue mau ke singapore
Ada masalah sama prusahaan di sana

Jadi lo di tinggal gitu?

Ya iya lah pakek nanya lo😭🫵🏻

Maap, emak gue udah kelebihan anak
Bye!

Miraaaa lo jahat banget sama gue!
Mira pungut gue mir!!

Tinggal dateng aja jamet!

Nah gitu dong dari tadi kek

Nyenyenye









***




Aran mengikuti langkah shani yang menyusuri rak buku yang berada di gramedia.

Sesekali aran mengambil buku yang menarik di matanya.

Membaca sedikit alur yang berada di sampul buku tersebut lalu menaruhnya kembali.

"Ih kok gak ada yang itu!"ujar shani kesal.

Aran mendongakkan kepalanya menatap ke arah shani.

Ia menaruh buku yang ia pegang lalu berjalan menghampiri kekasihnya itu.

"Kenapa?"tanya aran.

"Buku yang aku suka udah habis"ujar shani memanyunkan bibirnya.

Aran mengacak gemas pucuk rambut shani."ya udah, besok kita balik lagi ke sini"

"Sekarang, kamu beli yang lain aja ya"ujar aran.

Shani menganggukkan kepalanya lesu, ia menurut dengan perkataan aran.

Shani memilih dua buku fiksi yang juga tren saat ini.

Aran membayar buku yang shani inginkan, stelahnya mereka berdua singgah ke warung pinggir jalan langganan aran dan shani.

"Mau pesen apa?"tanya aran.

"Kayak biasa aja"sahut shani.

"Mang, ayam penyet sama lele goreng ya. Minum nya es teh manis aja"ucap aran.

"Oke den aran, tunggu sebentar ya"

Aran menganggukkan kepalanya, ia berjalan menghampiri shani. Aran mendudukkan dirinya di hadapan shani.

"Suka benget sama cerita fiksi"ujar aran melihat shani yang sudah membuka buku novel nya.

"Aku suka sama ceritanya tau"ucap shani.

"Dari pada bacain cerita fiksi, mending kita buat cerita sendiri aja"

Shani mendongakkan kepalanya menatap ke arah aran.

"Aku gak bisa rangkai cerita"sahut shani.

"Gak perlu di tulis"

"Kita hanya perlu mengabadikan tiap momenya saja"ujar aran.

"Uluh uluh, pak ketu kalau lagi bucin cerewet ya"ujar shani mencubit kedua pipi aran dengan gemas.

Aran hanya diam, ia hanya diam menerima cubitan gemas dari kekasihnya.

"Permisi den, ini pesananya"

"Maaf ya mamang ganggu momen nya"

Shani sontak menjauhkan tangannya dari pipi aran.

Ia tersenyum canggung ke arah mang ujang yang masih tersenyum senyum melihat keromantisan pelanggan setianya.

"Makasih ya mang"ujar aran yang di balas anggukkan oleh mang ujang.

Mang ujang berjalan pergi dari meja aran dan shani.

"Malu banget"ucap shani.

Aran hanya tertawa kecil mendengar ucapan itu.

***

"Serius mir abang lo lagi gak ada di rumah?"tanya chika.

"Udah hampir 10 kali lo nanyain gitu aja!"kesal mira.

"Ya kan gue cuman nanya mir"

"Galak banget sih lo"ujar chika memanyunkan bibirnya.

Chika baru saja sampai di rumah mira lima menit yang lalu. Kedua orang tuanya benar benar menitip kan dirinya kepada kedua orang tua mira.

"Ini gue tidur sama lo?"tanya chika.

"Ya iya lah"

"Terus lo mau tidur dimana?"

"Sekamar sama kak aran?"tanya mira.

"Ya kalau boleh sih gas aja..."ujar chika tertawa kecil.

Mira menggeplak kepala chika pelan."otak lo mereng kayak nya"

Chika berdecak kesal, ia melangkahkan kakinya mengikuti mira yang sudah masuk terlebih dahulu kedalam kamarnya.














Tbc

Loves UpperclassmenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang