Tak terasa Ujian Akhir Semester atau UAS akhirnya telah usai. Seperti yang telah direncanakan sebelumnya bahwa sabtu pagi ini mereka akan berangkat untuk berlibur
Mobil milik keluarga Wanda sudah terparkir rapih di pekarangan rumah Megan. Saking niatnya, bahkan Wanda sampai membawa supir pribadi keluarganya yang ditugaskan untuk menyupiri liburan kali ini
Walaupun mereka semua sudah berusia 17 tahun dan masing-masing dari mereka sudah mendapatkan SIM, tapi ayah Wanda masih belum bisa melepaskan sang anak untuk berkendara jauh ke luar kota
•••
"Tinggal nunggu siapa?" tanya Wanda yang duduk di teras rumah"Irene, belum dateng dia. Itu dua sahabatnya pasti lagi sibuk ngehubungin" tunjuk Megan pada dua orang perempuan yang berdiri disamping mobil sembari mengotak-atik ponselnya
Sera bangkit dari duduknya, berjalan ke arah Jihan dan Salsa yang masih sibuk menghubungi Irene. Sedangkan ketiga sahabatnya, ikut bangkit dan menyusul Sera
"Masih belum ada jawaban?" tanya Sera pada salah satu dari mereka
Salsa dan Jihan kompak menggeleng sebagai jawaban
"Tapi dia tau kan kalo hari ini kita pergi?" tanya Sera lagi
Salsa mengangguk, "Tau kok, dia terakhir ngabarin kita bilangnya otw, tapi udah 30 menit yang lalu sampai sekarang belum sampai juga"
Padahal jarak antara perumahan Megan dan Sera tidak terlalu jauh, hanya 15 menit kalau ngebut kalau jalan biasa paling-paling hanya sekitar 20 menit sudah sampai. Karena tak ingin membuat keadaan semakin runyam, Sera menyuruh kawan-kawannya untuk memasuki mobil terlebih dahulu, biar Sera yang menunggu Irene diluar
Beberapa menit kemudian sebuah mobil terparkir didepan rumah Megan yang Sera yakini kalau itu adalah mobil Irene. Sera segera mendekat ke mobil tersebut, dan betul saja itu Irene diantar oleh ayah, ibun dan adiknya
"Pagi om tante" sapa Sera lalu bersalaman dengan pria yang duduk dibelakang kemudi dan juga wanita yang ada disebelahnya
"Halo Ser, maaf ya Sera kalo Irene datangnya lama, tadi si Yemima pake acara ngambek di minimarket" ucap sang Ibu menjelaskan
Sera melirik ke kursi penumpang yang berada di tengah, dapat Sera lihat kalau Yemima adik dari Irene sedang tersenyum malu kearahnya
Irene yang sudah selesai mengambil barang bawaannya di bagasi, menghampiri Sera yang masih mengobrol dengan keluarganya
"Ayo Ser" ucap Irene yang sudah berdiri disamping Sera
"Udah ya ayah ibun kita pamit dulu, ngga enak pasti udah ditungguin dari tadi sama yang lain" ucap Irene lalu bersalaman dengan kedua orangtuanya lalu diikuti oleh Sera
"Yasudah kalau begitu hati-hati ya nak Sera. Kakak, nanti kalau sudah sampai langsung kabarin ayah sama ibun ya"
Setelah mobil ayah Irene pergi dari pandangan, Sera segera mengambil alih barang bawaan yang Irene bawa lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Irene
Irene yang melihat itu segera berlari kecil mengejar Sera dan berjalan disampingnya
"Makasih udah ditungguin" ucap Irene
"Ya" balas Sera
"Cuek banget" batin Irene
Langkah mereka berdua sudah mendekati mobil, Sera menyuruh Irene untuk masuk lebih dahulu, sedangkan Sera ingin menaruh barang bawaan Irene dahulu di bagasi
Di dalam mobil Irene meminta maaf kepada teman-temannya apalagi ke Wanda selaku yang punya mobil dan menjelaskan alasan mengapa dirinya bisa telat datang
Tak lama kemudian Sera pun masuk ke dalam mobil, setelah itu mobil pun mulai berjalan
Irene duduk disamping Jihan di baris kedua, sedangkan di baris pertama ada Megan dan disampingnya terdapat Salsa, dan di baris ketiga ada Sera, Jiya dan Wanda
(yang punya mobil malah duduk dibelakang 🤦🏻♀️)
Jarak yang mereka tempuh dari Jakarta menuju Cianjur sekitar 2 jam 39 menit jika tidak macet, tapi sepertinya akan macet sebab sudah memasuki libur sekolah apalagi weekend
Di dalam mobil mereka bertujuh banyak mengobrol dan bercanda, tak jarang juga mereka harus menyaksikan interaksi lovey dovey pasangan yang ada di mobil itu, siapa lagi kalo bukan Megan dan Salsa
"Kalo ngantuk tidur aja Ji, nanti gue bangunin kalo udah sampai" ucap Sera yang sedari tadi melihat Jiya beberapa kali menguap
"Sini Ji senderan di pundak gue" tawar Wanda sambil menepuk pundaknya
"Ogah" balas Jiya, lalu segera menjatuhkan kepalanya di pundak kiri Sera dan mulai terlelap
Irene yang tidak sengaja melihat itu segera mengalihkan pandanganya lalu kembali mengobrol dengan Jihan
•••
Tidak sesuai prediksi di awal, 3 jam kemudian mereka bertujuh akhirnya sampai di rumah keluarga Megan di CianjurSetelah menurunkan barang bawaan mereka, Megan memimpin jalan untuk memasuki rumah
Di dalam rumah ada seorang wanita paruh baya yang menyambut mereka, siapa lagi kalau bukan nenek dari Megan
"Nenek"
Megan segera berlari ke pelukan sang nenek yang duduk di ruang tamu rumah tersebut
"Apa kabar cucu nenek? mamah papah sehat?" tanya sang nenek setelah Megan melepaskan pelukannya
"Megan sehat, papah mamah sehat" balas Megan
"Oh iya Nek, Megan dateng sama temen-temen Megan"
Megan menggeser tubuhnya, agar sang nenek dapat melihat teman-temannya
"Selamat datang di Cianjur temen-temennya Megan" sapa sang nenek hangat
Mereka berenam bergantian bersalaman dengan nenek Megan sekaligus memperkenalkan diri
Setelah beberapa saat berbincang-bincang, nenek Megan memutuskan untuk pulang ke rumah, agar sang cucu dan teman-temannya dapat beristirahat
Rumah keluarga Megan tidak terlalu besar tapi tidak terlalu kecil juga, namun rumah ini memiliki banyak sekali ruangan, maka nya Megan mengajak teman-temannya untuk mengelilingi rumah, memperkenalkan denah rumah agar mereka tidak bingung nantinya
Walaupun rumah ini jarang ditempati, tetapi rumah ini selalu bersih, sesuai seperti yang dikatakan oleh Megan
"Guys kalo kalian laper, nenek gue ada bawain masakan tadi, jangan lupa dihabiskan ya. Gue mau ke minimarket dulu sama Salsa, kalo ada yang mau nitip telfon aja" setelah itu Megan pun pergi menggunakan motor yang ntah sejak kapan sudah terparkir di halaman depan rumah
Sera dan Wanda memutuskan untuk merokok di halaman belakang rumah yang terdapat sebuah saung kecil dan didepannya terdapat kolam ikan. Sedangkan Irene dan Jihan membereskan barang bawaannya di kamar, dan Jiya melanjutkan tidurnya di kamar
"Kaya ada yang cemburu tadi Ser pas di mobil" ucap Wanda memecah keheningan
Sera yang sedang memperhatikan ikan-ikan berenang, segera menoleh ke arah Wanda
"Siapa?" tanya nya
"Irene"
"Mustahil" balas Sera cepat membuat Wanda tertawa
"Udah lah ngga usah bahas itu dulu, kita asik senang-senang dulu aja menikmati liburan" ucap Sera lalu kembali menghisap batang tembakau nya sambil memperhatikan kembali ikan-ikan yang sedang berenang
"Cemburu? ngapain juga harus cemburu, orang mereka berdua cuma sahabatan (bagi Irene), apa juga yang harus di cemburuin, aneh. Emang dasar Wanda selalu mengada-ada" batin Sera
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me [SeulRene]
أدب المراهقينPadahal : Padahal aku sudah melihat mu mencintai orang lain Tapi kenapa perasaan ini masih tak kunjung usai?