Look at Me [SeulRene]

Look at Me : BAB 17

Seperti yang dikatakan Sera saat hari terakhir mereka ujian, sabtu sore ini Sera sudah rapih dengan pakaiannya dan bersiap untuk menjemput Jiya

"Mau kemana nak?"

Ayah Sera yang datang dari dalam rumah sambil membawa segelas kopi yang baru saja ia buat dan membawanya ke teras dimana Sera sedang memakai sepatunya

"Keluar ayah sama Jiya cari buku"

"Bagus itu nak, udah mau semester genap kamu harus udah mulai fokus belajar" ucap sang ayah setelah menyesap kopi buatannya

Sera tersenyum lalu mengangguk, "Iya ayah tenang aja"

"Suruh mereka belajar bersama di rumah, biar kamu ngga belajar sendirian"

Dengan cepat Sera segera menyilangkan kedua tangannya, menandakan ia menolak perintah sang ayah, "Aduh ayah ngga dulu deh kalo harus belajar bareng, yang ada bukannya belajar malah ancur ini seisi rumah"

Ayah Sera merespon dengan tertawa atas jawaban dari sang anak. Memang teman-teman anaknya ini ada-ada saja tingkah nya terkadang suka diluar nalar. Apa lagi Jiya yang baru saja bergabung dengan pertemanan ga jelas ini, setelah Ayah Sera amati ternyata tingkahnya ngga jauh beda sama Megan dan Wanda

Kata Ayah Sera, 2 serangkai (Megan, Wanda) itu orang ngga jelas, bukan dalam arti negatif ya, tapi ga jelas karena tingkah mereka yang kadang suka bikin geleng-geleng kepala

Tapi dibalik itu Ayah Sera sangat bersyukur karena sang anak tidak merasa sendirian dirumah jikalau dirinya tidak bisa pulang, karena ketiga orang ngga jelas itu selalu menemani Sera kapanpun

"Sera berangkat dulu ya ayah, kalo ayah mau titip sesuatu telfon aja" ucap Sera lalu segera bangkit dari duduknya

"Ya gampang, hati-hati dijalan ya, salam untuk si Jiya"

Setelah bersalaman dengan sang ayah, Sera segera menuju motornya yang terparkir di halaman depan lalu menjalankan motornya menuju rumah Jiya

***

Sudah sedari tadi Sera mengikuti langkah orang didepannya ini memilih-milih buku namun sedari tadi tidak ada yang ia pilih, sampai Sera jengah melihatnya

Saat ini Sera dan Jiya sedang berada di bookstore yang berada disebuah mall terbesar di Jakarta

"Jii, udah belum?" keluh Sera yang kaki nya terasa pegal karena mengikuti langkah Jiya yang hanya berputar-putar ke rak yang sama

"Sera cerewet deh, diem dulu gue belum nemu yang cocok" omel Jiya yang mata nya masih fokus ke kumpulan buku yang berbaris rapih di rak

"Ya lo aneh, gue kira mau cari buku bedah soal ujian SNBT ternyata malah cari novel"

Jiya pun akhirnya menoleh ke orang yang saat ini sedang duduk selonjoran di lantai, "Otak gue bisa melepuh kali Ser kalo belajar terus, udah ah lo diem nanti gue traktir makan deh"