IV | senyuman palsu?

84 11 0
                                    

10 tahun kemudian.

Tepat dihari ini adalah peringatan malam tahun cahaya bulan, aku sama sekali tidak terkejut saat gulungan pesan diberikan padaku oleh seorang ninja dari Konoha. Aku membaca setiap kata yang tercakup dalam tulisan panjang ini, tertulis jika Kakashi sensei yang kini sudah menjadi hokage ke enam memerintahkan ku untuk kembali ke desa sejenak agar bisa mengikuti festival ini yang diadakan setahun sekali.

Berbeda menurut ku pada tahun tahun sebelumnya, gulungan kertas memang terus dikirimkan akan tetapi nada dari kalimatnya tidak memaksa.

Gulungan terakhir digenapnya sepuluh tahun aku mengembara menjadi lebih tegas dan memaksa, aku yang baru saja beristirahat diperbatasan desa kecil yang jaraknya sangat jauh dari Konoha harus melangkah mundur karena desa kelahiran ku tepat berada dibelakang tubuhku sekarang.

Aku tidak menyangka jika desa Konoha akan berkembang secepat ini?

Beberapa rumah sudah terlihat lebih bagus dan sedikit menjulang agak tinggi dari rumah rumah sebelum aku pergi, aku menatap ke atas langit cuaca hari ini sungguh adem. Matahari tengah bersembunyi dibalik awan abu-abu. Lalu pandanganku turun menatap lurus pada kantor hokage, sebelumnya aku memang diperintahkan untuk melapor dulu kepada guru Kakashi selaku hokage keenam.

Banyak jounin disini yang menyapaku hangat, aku pikir rumor tentang diriku sudah agak berkurang?

Aku berjalan memasuki kantor kemudian menaiki tangga untuk masuk ke ruangan hokage, tunggu sebentar? Itu? Apakah itu Naruto? Aku bahkan berhenti melangkah dan bersembunyi dibalik tembok yang menutupi tangga. Naruto terlihat lebih .... Dewasa? Dan dia pun memotong pendek rambutnya, penampilan Naruto sangat berbeda dengan terakhir kalinya aku meninggalkan dia saat dirumah kita.

Tubuh Naruto kurasa meninggi, jika aku bersampingan dengannya mungkin aku sebatas hidung Naruto saja.

Tubuh Naruto kurasa meninggi, jika aku bersampingan dengannya mungkin aku sebatas hidung Naruto saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi selain itu, sesuatu nampak sangat lain dari biasanya. Senyuman yang Naruto berikan pada orang itu kurasa ... Senyuman yang palsu, Naruto ... Kau baik baik saja 'kan?

Aku segera berbalik dan menaiki tangga terburu-buru saat Naruto hendak berjalan ke pintu keluar yang melewati tangga, aku mampu mendengar debaran gila yang timbul dari dada. Persetan, perasaan ini malah muncul lagi!

Lupakan soal Naruto, Sasuke.

Kini kau tepat berada dihadapan guru Kakashi yang sekarang menjabat sebagai hokage keenam! Aku membungkuk memberi salam, lalu guru Kakashi berdiri dari kursinya berjalan mendekatiku. Tak disangka ia malah memberiku pelukan ringan, "wah kau sudah sampai rupanya Sasuke," ucap guru Kakashi.

Aku berdeham, "ya, begitu aku mendapat pesan aku segera kemari," balasku.

Guru Kakashi melepas pelukan, ia menatapku serius. "Aku ingin kau menetap dahulu di Konoha selama satu bulan," ujarnya tiba-tiba.

Benang Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang