"apakah aku tampan?"
Beomgyu memaksakan senyumnya kala Taehyun berdiri di depannya dengan jaket berwarna pink. Memperhatikan bagaimana Taehyun berputar untuk menunjukan pilihannya.
"Apa aku tampan?"
"Ya kau tampan"
Taehyun tersenyum, lalu melepas jaketnya. Memberikannya pada staff toko untuk ia bungkus dan bawa pulang.
Beomgyu yang memperhatikannya menghela nafas. Tubuhnya bersandar pada sofa dengan kepala yang mendongak. Mencoba menghilangkan bayangan seseorang dari kepalanya.
*
*"Kau tau warna coklat sepertinya cocok denganmu"
Beomgyu menatap isi lemarinya dengan datar. Ia akan berkencan hari ini, tapi saat membuka lemarinya. Kenapa hanya warna coklat yang ia temukan. Hanya beberapa kaos berwarna hitam, menyempil di sela-sela lipatan bajunya.
"Aku harus berhenti membeli pakaian berwarna coklat"
*
*"Makan ice cream bisa membalikkan moodmu beomgyu-ya"
Kepalanya menggeleng, menghilangkan bayangan seseorang yang selalu saja mampir di kepalanya. Taehyun yang menatapnya mengerjap kebingungan.
"Kau sakit?"
Beomgyu memaksakan senyumnya, tangannya terangkat untuk membersihkan ice cream yang menempel di sudut bibir kekasihnya.
"Tidak, kau suka ice creamnya?"
Taehyun tersenyum, lalu mengangguk.
"Yaaa, ice cream bisa mengembalikan moodku hehe"
Hatinya mencelos, entah mengapa bayangan wajah Taehyun berubah menjadi sosok yang selama ini selalu saja memenuhi hatinya.
"Yeonjun Hyung"
"Apaa? Kau mengatakan sesuatu Beomgyu Hyung?"
Beomgyu tersadar, kepalanya menggeleng dengan cepat.
"Tidak bukan apa-apa"
*
*Mereka sedang berada di bioskop. Menonton film romansa yang hampir saja membuatnya tertidur karena bosan. Kepalanya bertumpu pada kepalan tangannya di atas kursi. Menatap tidak selera pada tanyangan film yang di putar.
"Membosankan, tau begini mending nonton film horor"
Beomgyu terkekeh tanpa sadar, suara yang sangat familiar masuk ke telinganya. Refleks kepalanya menoleh, namun senyumnya menghilang saat menemukan wajah Taehyun yang sedang menangis menonton adegan film yang menyedihkan.
Hatinya kembali mencelos.
Kenapa?
Kenapa bayangan yeonjun selalu hadir. Selalu mengusik ketenangan hatinya. Sudah 5 tahun berlalu. Tapi kenapa Beomgyu masih saja merasakan kehadiran yeonjun di sampingnya?
*
*"Tuangkan sambal untukku"
"Beomgyu Hyung, aku tidak suka pedas"
Beomgyu terdiam, tangannya mengambang di udara dengan botol sambal di genggamannya.
"O-oh maaf aku lupa"
Beomgyu kembali menarik tangannya dengan canggung, lalu meletakkan botol sambal di meja.
Taehyun yang melihatnya tersenyum, mengaduk kuah baksonya kemudian.
"Tidak apa-apa, aku bisa mencoba makan pedas mulai sekarang"
Beomgyu menarik bibirnya, mencoba memaksakan senyumnya. Kepalanya tertunduk, menatap mangkok baksonya tidak berselera. Nafsu makannya tiba-tiba menghilang.
*
*Mereka berdiri berhadapan di depan rumah Taehyun. Beomgyu mengantarnya untuk sampai ke rumah.
"Hyung, terima kasih hari ini"
Beomgyu tersenyum, tangannya terangkat untuk mengacak rambut kekasihnya.
"Berhenti mengacaknya Choi Beomgyu, nanti aku tidak tampan lagi"
Beomgyu refleks menarik tangannya. Memandang Taehyun dengan arti yang tidak terbaca. Senyumnya menghilang.
Senyum Taehyun menghilang, menyadari perubahan raut wajah Beomgyu. Kepalanya menunduk, meremat jemarinya.
"Hyung, kau masih memikirkannya?"
Hatinya kembali mencelos. Menatap Taehyun yang menunduk dengan rasa bersalah.
"Apa yang kau bicarakan taehyun-ah"
Taehyun menghela nafasnya. Entah mengapa hatinya begitu sakit saat ini.
"Kau bersamaku, tapi entah kenapa aku tidak merasakan kehadiranmu"
Beomgyu menggigit bibirnya kuat. Tangannya terangkat untuk memeluk tubuh kekasihnya. Namun ia urungkan. Entah mengapa sesuatu dalam hatinya menolak.
"Hyung, jika kau masih mencintainya. Kembalilah padanya. Aku tidak mau menjadi penghalang di antara kalian"
*
*Beomgyu menenggak anggurnya dalam sekali tegukan. Menghabiskan minumannya sekaligus. Matanya mengedar menatap kumpulan orang di dalam aula.
Tadinya ia tidak mau datang dalam acara reuni sekolahnya. Namun Soobin datang ke apartemennya, mengatakan jika yeonjun akan hadir di sana.
Maka disinilah ia sekarang, duduk seorang diri dengan gelas wine yang sudah kembali penuh.
Matanya tidak lepas memperhatikan, mencari sosok Choi yeonjun yang sangat ia rindukan.
"Kau datang"
Suara yang sangat familiar terdengar di telinganya, maka dengan cepat ia menoleh. Matanya membesar kala melihat sosok yang ia cari berdiri di sampingnya.
Yeonjun sangat mempesona, gayanya tidak berubah seperti terakhir kali ia melihatnya. Mata dan senyumnya tetap sama. Dan hatinya masih saja berdesir kala melihat sosok mantan kekasihnya.
"Lama tidak bertemu, apa kabar Beomgyu-ya?"
Beomgyu tidak menjawab, matanya tidak lepas menatap yeonjun dengan kerinduan tak terbendung. Maka dengan cepat ia bangkit, memeluk tubuh yang sangat ia rindukan dengan sangat erat.
"Aku merindukanmu"
-end-
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuma Drabble Beomjun!!
Short StoryHanya kumpulan drabble Choi Beomgyu si bayi beruang dan Choi Yeonjun si rubah sexy 🥰