Hari-hari berjalan seperti biasanya, namun Key telah menemukan senyumnya kembali.
Di samping Delia dan Rachel yang terus menekannya untuk berolahraga dan melakukan perawatan, Key bisa menikmati buku buku yang dibelikan oleh Pram saat ia memiliki waktu beristirahat.
Walaupun terkadang ia masih teringat akan Galuh dan kisah cintanya yang dahulu ia pikir indah ternyata sangat memuakkan.
Namun terkadang ia lebih sedih karena meskipun memiliki nomornya, Pram tidak kunjung menghubunginya setelah malam itu.
Key mencoba untuk berpikir positif akan hal itu, Pram merupakan pria dewasa yang memiliki kesibukannya, terlebih ia tengah menjalankan bisnis keluarganya dan memiliki posisi penting disana.
Tentu saja ia tidak memiliki waktu sekedar untuk menghubungi Key.
Namun sejujurnya Key tidak sabar untuk bertemu kembali dengan Pram. Ia ingin sekali menceritakan semua buku buku yang sudah ia baca pada Pram.
Senyumnya terpampang pada wajah Key hari ini. Ia senang sekarang sudah hari sabtu, artinya Pram mungkin punya sedikit waktu untuk menghubunginya setelah 5 hari bekerja.
Hal itu menjadi sesuatu yang aneh pada penglihatan Delia dan juga Rachel. Pasalnya Key tidak suka berolahraga, namun ia tersenyum sembari mengangkat dumbbell.
"temen lo kesurupan jin menang togel" ucap Delia.
"dia ada cerita sama lo ga soal mas Pram?" tanya Rachel.
"ga ada sih, malah dia bilang mas Pram ga ngehubungin dia. Si mas Pram ini bener ga sih? Coba lo cek lagi deh, atau tanya cowo lo si mas Pram ini tertarik ga sama Key" ucap Delia.
"gue udah tanyain terus cowo gue, tapi mas Pram emang sama sekali ga respon kalo ditanya soal Key. Gue takut mau bilangnya ke tu anak, keliatannya dia udah baper gitu" ucap Rachel.
Keduanya tampak berpikir, "kita coba tanyain dulu aja gimana perasaan dia, terus nanti pelan pelan kasih tau deh kalo si mas Pram ini kayanya ga tertarik sama dia. Btw gue sebentar lagi mau cabut yaa, ada yang booking MUA soalnya" ucap Delia.
Mereka berdua menghampiri Key yang baru saja menyelesaikan set ketiganya.
"seger banget gue liat liat, udah dihubungi mas Pram?" tanya Delia.
Key menggeleng, namun senyumnya tetap merekah disana.
"terus maksud lo senyum senyum disini sekarang ni apa nih gue ga paham" ucap Rachel.
"gue seneng aja karena udah weekend, siapa tau akhirnya mas Pram punya waktu buat ngehubungin gue" ucap Key.
Delia dan Rachel saling bertatapan, seolah tatapan itu berkata 'kan, ni anak udah baper'.
"hmm... gini Key, maksud gue kalo nii amit amit pait paitnya nii lo ga dihubungi lagi sama mas Pram gimana? Misal dia ga tertarik sama lo gitu" tanya Delia.
Key sedikit terkekeh namun tak bisa menutupi bahwa sedikit senyumnya hilang kala mendengar hal itu dari Delia.
"maksudnya gimana sih?" tanya Key.
Rachel baru saja membuka mulutnya untuk menjelaskan maksud pertanyaan Delia pada Key. Namun dua sosok pria yang baru saja datang membuatnya semakin membuka mulutnya karena terkejut.
"hay sayang" ucap seseorang menyapa Rachel.
Disamping Putra ada Pram yang mengenakan kaos navy dengan botol minum di genggaman tangannya.
Putra langsung menghampiri dan menggandeng Rachel, "tadi pak bro nanyain Key, dia nanya nanya tempat bagus buat jalan jalan. Aku bilang aja sekarang Key lagi gym sama kamu, eh dia ngajak aku ngegym juga" bisik Putra pada Rachel.

KAMU SEDANG MEMBACA
A MAN
RomancePutus cinta dari hubungan yang sudah ia usahakan selama bertahun tahun sangat menyakitkan. terlebih ketika menyadari bahwa selama ini cinta yang ia jalani hanyalah cinta sepihak. Trauma dan juga putus asa membuatnya bertanya tanya, apakah ia bisa me...