11.Mimpi

25 2 2
                                    


Happy reading🤍💐




*****




Diperjalanan pulang dari sekolah Zahira, Ustadz Ahmad dan Umi Fatimah sama-sama diam larut dalam pikiran masing-masing dengan ustadz Ahmad sembari fokus pada jalanan siang ini.

"Mas, aku ada saran," ucap Umi Fatimah memecah keheningan.

"Saran apa mi?" Tanya Ustadz Ahmad.

"Bagaimana jika kita menikahkan Zahira dengan Gus Rayhan secepatnya? Aku takut pacar Zahira itu akan datang lagi, dan membawa pengaruh buruk bagi putri kita," jawab Umi Fatimah.

"Tapi kan Zahira masih kelas 12 mi?" Tanya Ustadz Ahmad.

"Nggak apa-apa mas, toh Zahira umur 17 jalan 18 tahun. Aku takut. Karena kita nggak tau besok rencana Allah seperti apa, lebih baik kita menghindari hal-hal yang membuat kita menyesal seumur hidup," jelas Umi Fatimah.

"Baiklah. Nanti kita bicarakan lagi dengan keluarga pihak laki-laki," ucap Ustadz Ahmad setuju.

"Makasih mas," ucap Umi Fatimah sembari tersenyum kearah suaminya.

"Kenapa bilang makasih mi? Itu sudah kewajiban kita sebagai orang tua," ucap Ustadz Ahmad sembari mengelus kepala Umi Fatimah yang tertutup kerudung.

Umi Fatimah hanya membalas dengan senyuman manis. Walaupun sudah tua, keromantisan pasangan suami istri ini tidak pernah pudar.

*****

Bunyi begitu nyaring terdengar dari ponsel bermerek mahal berbentuk kotak persegi panjang.

Seorang lelaki yang tadinya tertidur pulas, kini terusik dengan suara nyaring tersebut.

Sambil mengumpulkan nyawa, Gus Rayhan mematikan alarm yang ia pasang di ponselnya.

Jam menunjukan pukul 02:30 dini hari. Gus Rayhan segera beranjak dari kasurnya ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

Biasanya Gus Rayhan akan bangun sendiri, kurang lebih jam 2 dini hari untuk melaksanakan sholat malam. Karena tadi malam ada undangan pengajian, jadi Gus Rayhan baru benar-benar tidur jam 12 malam.

Setelah tubuhnya merasa segar karena mandi, Gus Rayhan segera melaksanakan sholat malam.

Allah berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam, sholat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan tuhanmu mengangkat kamu ke tempat terpuji”

[QS. Al-Isra: 79]


Didalam sujud terakhirnya. Gus Rayhan berdoa meminta ampun atas dosa-dosanya, bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah kepadanya, dan meminta petunjuk setiap perkara yang membuatnya ragu.

"Ya Allah. Jika Engkau tidak meridhoi hamba berjodoh sekarang, maka berilah petunjuk mu. Hamba hanya ingin menikah sekali seumur hidup, maka jangan Engkau uji hamba dengan perceraian..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZAHRA(Zahira&Rayhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang