.
.
"Tugasmu adalah mencarinya kemudian memenggal kepalanya. Itulah karmamu yang terlahir sebagai seorang Carvus! Kau mengerti?"
"Ya, aku mengerti... Harabojie...."
.
.
.
TANPA DIEDIT
.
.
Brak!
Bruk!
Bruk!
Tumpukan berkas-berkas itu jatuh begitu saja ketika bocah berusia empat belas bulan itu berlarian dan menabrak meja kerja ayahnya hingga kertas-kertas tebal itu berjatuhan.
"Huwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.... Hueeeeeeeeeeeeeeeeee.... Hiks.... Hiks...."
"Aigoo! Anak Umma gwaechanayo?" namja cantik itu lari terpongoh-pongoh menghampiri putra kecilnya, mengusap lutut sang balita yang sedikit memerah akibat benturan, "Uljimmane baby...." digendongnya sang putra kemudian ditimang-timang penuh sayang.
"Nyonya...."
"Bibi.... Tolong bereskan berkas-berkas tuan yang berserakan itu." Sebelum pergi, sosok cantik yang memiliki doe eyes kelam itu sempat melirik sebuah kertas yang bergambar seekor burung gagak, di bawah gambar itu tercetak sebuah tulisan berbunyi 'Carvus'.
.
.
"Aku pulang Boo...." namja tampan bermata musang itu mengecup kening sang 'istri' serta puncak kepala aegyanya yang tengah asyik menyusu pada sang Umma.
"Bear... duduklah sebentar...." Kim Jaejoong, namja cantik yang menyandang status sebagai nyonya Jung itu menatap wajah lelah 'suami'nya yang baru pulang dari kantornya.
"Waeyo, Boo?" tanya Yunho, suami Kim Jaejoong sekaligus ayah dari balita berusia empat belas bulan itu mendudukkan dirinya di samping Jaejoong sembari melepas lilitan dasinya.
"Tadi uri Hyunno menjatuhkan berkas-berkas dari atas meja kerjamu...." cerita Jaejoong.
Yunho hanya menggangguk pelan sembari melepas tiga kancing kemejanya.
"Aku sempat melihat sesuatu yang menarik."
"Apa itu?" Yunho menatap wajah cantik istrinya.
"Sebuah gambar burung gagak yang di bawahnya betuliskan Carvus." Jawab Jaejoong, "Carvus itu apa, Bear? Aku baru mendengarnya. Itu bahasa apa?"
"Kau menemukannya secara tidak sengaja?" tanya Yunho.
Jaejoong menggangguk pelan.
Yunho tersenyum dan membelai wajah cantik istrinya, "Carvus adalah nama latin dari burung gagak, Boo."
"Apakah itu proyek barumu? Berhubungan dengan burung gagak?"
"Ya, aku sedang menyuruh Changmin membuat obat untuk membinasakan para burung gagak pengganggu yang menjadi hama itu...."
"Bukankah burung gagak itu sangat cantik?" tanya Jaejoong, "Bulu mereka berwarna hitam mengkilat dan itu sangat indah...."
Yunho mencium bibir merah penuh Jaejoong sebelum beranjak dari duduknya, "Aku akan mandi dulu...."
KAMU SEDANG MEMBACA
YunJae One Shhot General Repost
Fanfic"Boo Jae hanya boleh bersandar padaku, mengandalkanku dan menjadi milikku selamanya! Milik Jung Yunho."