♥♥♥
♥♥♥
♥♥♥
♥♥
Bukankah kau bilang kau membenci aku yang menurutmu berisik ini?
Bukankah kau muak setiap kali mendengar suaraku?
Baiklah!
Mulai sekarang kau tidak akan mendengar suaraku lagi, mulai sekarang aku tidak akan pernah bersuara untukmu lagi, tidak akan pernah.
Selamanya....
Tidak akan pernah lagi....
♥♥♥
"Yun, kau mendapatkan undangan dari Go Ahra." Namja berpipi chuby itu menyerahkan sebuah undangan pada bos sekaligus sahabatnya semasa muda dulu.
Mata musang itu melirik sekilas amplop undangan yang berada di atas meja kerjanya tanpa minat, "Undangan apa?" tanyanya dengan suara dinginnya.
"Konser Orkes Simfoni."
"Kau saja yang pergi! Aku tidak tertarik." Jung Yunho. Namja satu itu memang sedikit angkuh dan arogan. Ada sesuatu yang membuatnya seperti itu. Alasan yang hanya diketahui oleh orang terdekatnya saja.
"Sepertinya kau butuh hiburan. Pergilah!"
"Jangan memerintahku Park Yoochun!" Yunho mengingatkan.
Park Yoochun, namja berpipi chuby itu tersenyum, "Kalau tiketnya dua aku akan pergi bersama Suie, sayang tiketnya hanya satu."
"Kalau begitu buang saja! Atau berikan pada Changmin!"
"Tiket itu untukmu, bukan untuk orang lain." Ucap Yoochun, "Setidaknya hargailah niat baik pengirimnya."
♥♥♥
"Pianisnya masih sangat muda. Wajahnya sangat cantik. Aku mengidolakannya." Yeoja bermarga Go itu bercerita dengan penuh semangat walaupun lawan bicara sepertinya sama sekali tidak menaruh ketertarikan terhadap ceritanya.
Ya, akhirnya Yunho datang demi menghormati kerja sama yang sudah terjalin antara perusahaan mereka, "Kenapa kau tidak mengajak tunanganmu saja, Nona Go?" tanya Yunho.
"Ah, dia datang. Hanya saja karena dia adalah promotor acara ini sehingga dia berada di backstage untuk memastikan semuanya baik-baik saja." Jelas Ahra, "Calon adik iparku pun ikut ambil andil sebagai salah satu anggota orkes kali ini." Ucap Ahra bangga.
"Hm... memagang apa dia?" tanya Yunho.
"Piano." Jawab Ahra.
"Pantas kau sangat membanggakan pianisnya, ternyata calon adik iparmu sendiri." Sahut Yunho.
"Ne. Namanya Kim Jaejoong. Dia sangat berbakat. Sering menciptakan lagu dan lirik yang indah. Sayang Joongie tidak bisa menyanyikan lagu-lagu ciptaannya lagi, padahal suaranya sangat merdu. Ya, merdu sekali...." Ahra terus melontarkan pujian-pujian untuk calon adik iparnya tanpa memedulikan ekspresi kaget yang ditunjukkan oleh lawan bicaranya.
Layar berawarna merah maroon itu terangkat, lampu fluoresen menyorot ke panggung tempat dimana para anggota orkestra tersenyum dan memberikan salam pada para penonton sebelum memposisikan diri meraka masing-masing sesuai alat musik yang akan mereka mainkan.
"Dia Jaejoongie!" dengan semangat Ahra menunjuk sosok cantik yang menuju ke arah piano yang berada di sisi paling luar panggung, "Dia namja tetapi sangat cantik bukan? Aku pernah cemburu padanya karena mengira dia selingkuhan tunanganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
YunJae One Shhot General Repost
Fanfic"Boo Jae hanya boleh bersandar padaku, mengandalkanku dan menjadi milikku selamanya! Milik Jung Yunho."