(Pic by pinterest)
"Kenapa kau kemari lagi!?" suara teriak wanita terdengar dari ruang VVIP dengan nama pasien yang tertera di sana Leandro Kalis di sana.
Ara adalah wanita yang saat ini berteriak kepada pria tak tahu diri yang bernama Leon. Dia menarik Leon menjauh dari ranjang tempat tidur lean.
"Aku hanya ingin melihatnya..." Leon dengan tatapan yang kosong seperti kehilangan cahayanya, menatap ara. Ara mengerutkan kening melihat tatapan menyedihkan itu.
"Biarkan aku melihatnya sebentar dan aku akan pergi...kumohon." pinta Leon.
Ara untuk pertama kalinya, ya untuk pertama kalinya seorang Leonard Cave. Sosok yang angkuh dan memiliki harga diri yang tinggi sebagai bangsawan, memohon kepada Ara yang hanya seorang rakyat jelata baginya.
Ara meragukan pendengarannya, karna selama ini sosok Leon selalu memiliki pandangan yang merendahkan orang lain. Tapi sekarang yang dia lihat malah sosok Leon yang memohon kepadanya seperti ini. Ara mengalihkan pandangannya dari Leon, dia sedikit tidak tega ketika melihat tatapan itu.
"...Aku akan memberikanmu waktu 15 menit, setelah itu pergi." gumamnya, mengijinkan Leon untuk menjenguk Lean.
Leon mengangguk, Kembali duduk ke samping Lean dan berucap dengan lirih "...Terima kasih."
Ara memilih untuk mengabaikan ucapan terima kasih Leon.
.
.
.
.
"Sejarah yang hilang?"
Lean memiringkan kepalanya, kembali penasaran dengan informasiyang dia dapa.
Rel mengangguk, "Benar, sejarah yang hilang. Seperti 6 pendiri kerajaan atlas yang sekarang hanya menjadi 5 pendiri, Kapal perang yang berhasil mengambil harta karun suku Atlas kami yang hilang dilautan. Kurang lebih seperti itulah sejarah yang hilang." ucapnya sedikit menjelaskan kepada Lean.
Lean mengangguk mengerti, menatap buku yang memiliki banyak sejarah di dalamnya. Dia tidak habis pikir, buku yang menurutnya tidak terlalu penting itu memiliki informasi yang sangat penting.
Asik melamun lean terkejut dengan Rel yang tiba-tiba menarik tangannya untuk ikut berlutut tepat di samping Rel. Lean hanya ikut menuruti arahan Rel, karna menurutnya mungkin saja Rel butuh teman untuk menemani berdoa. Lean menundukkan kepalanya mengikuti gerakan Rel, dia melirik kesamping ketika mendengar suara Rel yang seperti sedang mengucapkan sesuatu dengan bahasa yang tidak dia mengerti. Ketika Rel selesai dengan ritualnya itu dia menegakkan tubuhnya, tak lupa juga ia mengajak lean untuk ikut bangun.
"Ayo kita pergi!" ajak Rel, dia menatap Lean dengan tersenyum ceria.
Lean menoleh ke arah Rel dengan cepat, saat ini posisinya dia sedang ikut berenang di samping lean.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Lucid Dream : The Stories Of The Sea
Avventura[BL AREA!!!] [HOMOPHOBIC JANGAN SALAH TEMPAT!!!] Apa ini? Di mana aku? Apa yang aku lakukan? Kenapa aku...melayang-layang seperti ini? T-tunggu! Ini...air? Apa aku sedang tenggelam di kolam renang? Tapi sejak kapan kolam renang ada trumbu karang dan...