Pagi pagi sekali Caine sudah pergi ke rumah Ismo. Caine ke sana dengan tujuan menitipkan anak-anaknya karena Caine ada urusan dengan yang lain.
Sesampainya di rumah Ismo, Caine turun dan ada lima anak yang membuntuti nya. Caine menekan bel rumah mewah itu. Padahal bisa aja langsung masuk😑...
Tak lama keluarlah Ismo dengan piyama tidurnya..
"Cuma mereka aja kah caien?"Ismo Melihat lima anak di belakang caien.
"Iya, sebagian ikut aku nganter yang kuliah, sisanya ikut Rion urusan di kota sebelah"Caine
"Oh. Pisah bawa anak masing-masing ?"Ismo tertawa.
Caine hanya tersenyum. Setelah berpamitan dengan anak-anaknya kini Caine kembali melajukan Mobilnya pergi untuk urusan selanjutnya.
Ismo Melihat kelima anak itu. Mereka masih mengantuk sepertinya.
"Mau tidur lagi aja apa mau sarapan?"Ismo menunduk mengendong Mia dan Garin yang masih menggosok-gosok matanya.
"Makan"ucap mereka berlima.
Ismo mengangguk dan masuk bersama kelima cucunya itu. Ismo mendudukkan Garin dan Mia di kursi meja makan. Echi ikut duduk dan langsung merebahkan kepalanya di meja karena ngantuk.
"Sel, liburnya berapa hari kamu?" Ismo menatap selia yang sedang menggendong Souta yang tidur.
"Sampai tanggal 10 bulan depan"Selia ikut duduk dengan Souta di pangkuannya.
Ismo mengangguk dan mulai memasak makanan untuk lima cucunya itu.
Selia, Garin, Echi,Mia dan Souta lima anak yang tidak ikut karena alasan di bawah umur dan masih sekolah, Kenapa Mako dan Riji ikut padahal selia lebih tua? Ya karena dua bocah ikut nempel ke Gin jadi mau bagaimana lagi kan😑.
Jadi Caine pergi bersama Mako, Riji, Gin , Dan Enon mereka pergi mengantar Caca, Arhan, Funin, Exu dan Made untuk kuliah. Sekalian Caine ingin mengecek pasilitas sekolah dan apartemen mereka di sana. Maklum emak-emak guys 😂.
Sedangkan Rion dan sisanya pergi ke kota sebelah untuk negoisasi kenaikan harga senjata.
Yang tinggal di rumah siapa? Ya si pak Cui aja😂.
Balik lagi dengan keadaan sekarang.
Ismo kini sudah menghidangkan sarapan untuk keliama cucunya itu.
Mereka makan dengan lahap dan tenang, ya tenaga karena beda rumah beda peraturan okey😂
Skip_
Jam sudah menunjukkan pulul 10.12siang. Ismo yang sedari tadi sibuk di ruang kerjanya kini keluar untuk melihat cucunya.
Ismo mencari kesana kemarin hingga akhirnya ia melihat ada anak bersurai putih sedang berjongkok di samping sofa, Ismo mendekat dan menepuk pundak anak itu.
"HUWAAA . Ih kakek"Mia mengelus dadanya, ia hampir jantung karena Ismo.
Ismo hanya tertawa kecil dan mengelus Surai itu.
"Ngapain jongkok di situ Mia?"Ismo
"Lagi main petak umpet,"Mia meletakan jari telunjuknya di bibir sambil tersenyum. Ismo mengangguk.
"Siapa yang jaga?"Ismo
"Kak selia😂"Mia.
Ismo merasa ada yang salah. Ia menggendong Mia dan berjalan ke arah halaman depan. Ismo berdiri menatap sekeliling.
"Keluar dulu yok,"Ismo
Garin langsung menghampiri Ismo, tadi ia sembunyikan di balik pohon Mangga. Souta datang dari bawah mobil😭. Tak lama echi datang dengan melompat dari atap garasi😭.
Ismo sudah biasa...,maklum aja dia.
"Kalian dah berapa lama sembunyi?"Ismo
"Emm... 40menitan.. kenapa?"Garin
Ismo menepuk jidatnya sendiri, ia kemudian berjalan ke arah taman belakang rumahnya, di sana banyak mainan karena Ismo sering di kunjungi cucunya jadi ia membuat taman untuk mereka. Ismo berjalan ke arah ayunan. Dan di sana ia sudah bisa menebak jika selia lagi main game di hpnya.
"Sel!"Ismo
"Hem, Napa grenpa?"selia masih tidak menoleh.
"Kak selia ih, katanya tadi main" Mia
Selia berbalik dan ia hanya bisa nyengir ketika melihat ke empat adiknya ada di sana.
"Hehehe sorry."selia
"Ih nyebelin" mia
"Udah, oyo ke UwU aja" Echi
"Yaudah ayo"ismo berjalan lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam Asli [Tnf] | Tokyo noir Familia
Short Storyspesial buat penumpang kapal tnf ya Guys. untuk menu di kapal ini ada: #rioncaine #ginji #magil #anomali kota Roowwr>🦖 __ ._Its not drama? Im a the drama 😂