//3//

223 40 3
                                    

|vote guys. Maksa nih |






Harap bijak dalam membaca,
Peringatan. Bab mengandung kata-kata kasar, adegan tidak baik, dan hal-hal buruk.
Harap Hanya mengambil yang baik dan buang yang buruk-buruk.

✧~'_✯_°.⁠✧'.✿.'✧.°_✯_'~

Setelah di interogasi dan di ceramahi oleh beberapa orang di kanpol kini Caine dan zue duduk anteng di sel tahanan?. Ya mereka di tahan karena kebanyakan pelanggaran yang mereka buat.

Zue menatap Caine yang nampaknya santai sekali padahal mereka di tangkap polisi.

"Kenapa zue?" Caine menatap zue yang juga menatapnya.

"Eh, em engga.. itu kakak kok Santai banget..kita di tangkap loh ini!"zue

"Hem. Gapapa lah, cuma di tangkap aja gak lebih" Caine santai

"...kakak sering di tangkap kah?"zue

Caine mengangguk santai .
"Normal kan buat kriminal ketangkap!"Caine

"Em i iya tapi kan.. eh tunggu? Kakak kriminal?" Zue

"Iya, kamu juga kan?!" Caine..

Zue menghela nafas dan duduk di samping Caine dan menyandarkan kepalanya di bahu Caine. Caine sendiri biasa saja akan hal itu.

"Aku kriminal, tapi baru pertama masuk penjara!." Zue

"Wah, semangat. Nanti sering kok masuk penjara " Caine terkekeh pelan.

Zue menatap Caine yang tersenyum padanya.

"Kak, boleh nanya sesuatu gak!?"zue

"Boleh, emang apa?"Caine

"Kakak udah punya pasangan? Kalo belum mau gak sama aku?"zue.

Dan dengan santai Caine tertawa pelan hal itu membuat zue bingung.

"Kenapa ketawa kak?,lucu kah?"zue

"Aku udah punya sih, maaf ya zue." Caine tersenyum geli

" ih sayang banget " zue cemberut

"Hem? Kenapa sayang?" Caine

"Gapapa kok sayang" zue mencubit pelan pipi Caine.

"Astaga " Caine tertawa karena zue yang menurutnya lucu, entahlah bagi Caine zue lebih seperti adik ketimbang harus di anggap lebih
(Kesian sekali kau zue🤣 )

Hampir 20 menit zue dan Caine mengobrol santai di dalam sel itu sampai tiba-tiba Mako datang dan tersenyum ceria melihat Caine.

"Mami!!" Mako menyapa Caine dengan ceria.

Caine berdiri dan menghampiri Mako, mereka berdiri berhadapan namun terhalang jeruji penjara. Caine mengelus pipi Mako .

"Kenapa Hem? Urusannya udah selesai kah?" Caine

"Iya, udah" Mako mengangguk excited seperti anak yang senang di puji.

"Mami, mami tau gak tadi-..dia siapa?" Mako baru Sadar ada orang lain yang bersama Caine. Caine menoleh dan meminta zue mendekat, zue menurut saja dan menghampiri mereka.

"Mako kenalan dulu" Caine

"Halo bang, kenalin aku Mako anak Mami Caine" Mako dengan sopan memperkenalkan dirinya dan tak lupa tersenyum.

Zue mengangguk
"Kenalin gue zue. Kalian sama ya!" Zue tersenyum

"Apa yg sama?" Mako

"Sama-sama cantik, kak caine bisa kali anaknya ya ehem" zue mengedipkan mata pada Mako. Caine sendiri hanya menggeleng pelan sedangkan Mako masih belum konek otaknya (😐)

"P maksud" Agil datang entah dari mana langsung merangkul Mako dan menatap sinis zue. Zue hanya bisa tersenyum kaku melihat itu.

"Gil buka, pengap di sini" ucap Caine mencairkan sedikit ketegangan di sana.
Agil mengangguk dan langsung membuka pintu sel itu. Zue tercengang karena melihat Caine bisa dengan mudah memerintahkan petinggi kepolisian .

_skip Rungan Agil

Kini Caine, zue, dan Mako ada di ruangan Agil untuk menunggu jemputan.

"Tenggang amat dah" Agil menyodorkan dua minuman kaleng di atas meja untuk Caine dan zue .

Caine hanya tersenyum menanggapi Agil.

Kini posisi mereka berempat berhadapan, dengan Mako dan Agil di   sofa panjang dan Caine, zue di sofa lainnya.

Keadaan masih kondusif untuk beberapa menit, sebelum tuan muda yang tak lain tak bukan adalah Mako.. menatap sinis Zue yang duduk di samping Caine.

"Kursi lain masih kosong kenapa harus di situ!!" Mako menatap sinis

"Hah?" Caine bingung

Agil dan zue saling tatap. Agil langsung menggeleng kala ia tau maksud tatap zue. Agil masih ingat hidup makanya ia menggeleng tapi apa daya zue yang tak tahu Akibat dari kelakuannya nanti...

"Gue gak ikut-ikutan y"_batin Agil buang muka dari tatap zue.

Zue yang masih punya niat iseng pun tetap melanjutkan apa yang ia rencanakan.

Dengan santainya zue melingkarkan satu tangan di pinggang Caine dan tangan satunya menyodorkan sekaleng soda yang sudah di buka pada Caine.

Caine yang tidak tahu apa maksud zue, malah dengan reflek menerima kaleng minuman itu. Zue tersenyum licik pada Mako.

Mako diam saja? , Oh tentu.. tidak

"Pergi Lo bangsat" Mako langsung melempar bantal sopa pada zue namun di tangkis Dengan mudah oleh zue.

Zue malah dengan sengaja mempererat pelukannya pada Caine. Caine mulai tak suka dan sedikit memberontak tapi zue tak peduli.

"Bangsa-"

Bugh...

Apa yang terjadi? Seperti yang terlihat jika zue sudah tak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan darah...

Bisa kita lihat juga ada bapa Rion kenzo yang wajahnya tenang namun tercetak jelas urat-urat di keningnya itu.. (ngeri wih😭)

"Caine" nadanya dingin dan tenang... Mako, Agil, gin dan Key yang di ruangan itu memucat ketakutan.

"Iya?" Dan dengan watadosnya Caine menatap Rion 😭

"Astaga.."_batin key

"Gimana ya bilangnya.."_ batin Agil

"Game over pih"_ batin gin


Setelah cukup lama diam kini Rion menghela nafas berat. Ia menarik pelan tangan Caine dan membawanya pergi dari kanpol.

Setelah kepergian dua orang itu..

"Gue sih males ngurusin ini" Gin melirik anak buah Agil yang sedang mengevak zue yang sekarat.

"YMGLY " Agil

"Apa tuh ymgly?"key

"Ya Mau Gimana Lagi y" Agil mengangkat bahunya

"Anying lag" Gin menatap malas dan bersiap pergi.

"Mau kemana?" Mako membuntuti gin

"Pulang, lu pulang kagak?" Gin

" pulang, ayo" Mako langsung menarik key yang ada di sampingnya untuk segera pulang.

Setelah kepergian para saudara itu?

"Babik lah, gue sendirian co" Agil menatap pintu yang tertutup.




mohon maaf jika banyak typo dan kata-kata yang susah di mengerti











Malming enaknya up 1 atau 2 ya?



Hitam Asli [Tnf] | Tokyo noir Familia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang