mungkin saat ini keberuntungan tengah memihak nya, Yura di terima di tempat itu, yaa walaupun hanya sebagai cleaning service tapi setidaknya pekerjaan itu akan membantu nya, melunasi hutang dan biaya rumah sakit cukup membuat ia sakit kepala tapi semesta berbaik hati memberinya sebuah pekerjaan, tak henti hentinya ia mengucapkan syukur Yura berharap semua ini akan segera berakhir dan hidup nya akan kembali seperti dulu.
setelah tadi memperkenalkan diri di depan semua orang yang ada di tempat itu saat ini ia berada di rumah sakit untuk menemui nenek nya sekalian memberi kabar baik bahwa ia sekarang telah memiliki pekerjaan, Yura menyuapi sang nenek dengan telaten dan juga sebuah senyuman yang tak pernah luntur dari wajah nya.
"nenek apa kau tau?, aku sekarang telah mendapatkan pekerjaan dan aku pasti akan melunasi hutang hutang kita lalu aku juga akan melunasi biaya rumah sakit dan nenek pasti bisa sembuh" Yura berucap dengan mata indah nya yang berbinar, tapi entah mengapa sang nenek merasakan firasat yang buruk tapi ia segera menepis nya mungkin itu hanya angin lalu saja.
"selamat nak, nenek juga ikut merasa senang" balas sang nenek yang mengelus surai hitam itu lembut tapi perasaan khawatir dan firasat buruk tadi kembali menusuk hati nya, ia merasa telah banyak merepotkan cucu satu satunya ini, ia berpikir biarkan lah dia mati toh dia juga sudah tua untuk apa hidup lebih lama lagi, tapi seketika dia teringat jika cucu nya ini tak punya siapa siapa selain dirinya bagaimana dia akan meninggal kan pelita manis nya ini di dunia yang begitu sangat lah kejam.
"Yura apakah kau merasa kesulitan selama ini?"
"ha?, t-tidak, aku tidak merasa kesulitan nek karna banyak yang membantu ku" terpaksa ia harus berbohong agar nenek nya itu tak khawatir pada nya karna jika ia memikirkan beban pikiran yang berlebih itu akan berdampak sangat buruk pada kesehatan nya dan Yura tak menginginkan hal tersebut.
"syukurlah"
Yura kembali tersenyum dan menyuapi nenek nya lagi
"ayo nenek habiskan makanan nya"
💋💋💋
5 hari kemudian
dentingan suara sendok beradu, saat ini hanya keheningan yang menyelimuti sebelum suara berat Jaekyung memecah kan keheningan.
"kim dan, apa kau ingin bebas?."
Deg
"kenapa tuan tiba-tiba bertanya itu?"
"bukan kah dulu kau menginginkan kebebasan dari ku?, sekarang aku sedang menimang sesuatu, sebelum bertindak, lebih baik aku bertanya dulu."
Kim dan tertunduk inilah yang sudah lama ia tunggu Jaekyung ingin melepaskan nya, tapi sesaat ia berpikir Jaekyung ingin menukar dia dengan siapa,dan apa yang pria itu rencanakan?
"i-iya tuan"
"baik, jika kau ingin bebas maka kau harus melakukan satu hal"
"apa itu tuan?" tanya Kim dan yang seketika mendongak
"buat Yura mau menggantikan mu dan kau bisa pergi dari sini"
terkejut? tentu saja, mengapa harus Yura? mengapa harus gadis itu?, dan yang Kim dan tau Jaekyung itu tak pernah menyukai wanita, dan kenapa secara tiba-tiba ia ingin Yura menjadi partner sex nya?
"Kim Yura?, tapi..dia perempuan tuan"
"memang nya kenapa? apa kau menyukai nya?"
melihat tatapan Jaekyung yang tajam dan juga pertanyaan nya itu membuat Kim dan gelagapan, untuk masalah menyukai.. Kim dan sedikit menyukai gadis itu karna hati nya yang baik juga senyuman nya yang membuat hati Kim dan bergetar setiap kali gadis itu tertawa kecil di hadapannya, walau selama ini dia menjadi partner sex Jaekyung sekaligus dokter terapi pribadi nya ia masih lah tetap pria normal yang menyukai lawan jenis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUST DESIRE { Joo Jaekyung ✓}
Romance"Jaekyung apa kau tidak lelah terus terusan bermain dengan para pria?" "Dengar,aku akan berhenti bermain dengan pria jika aku berhasil mendapatkan gadis itu"-joo Jaekyung Joo Jaekyung seorang homosexual tak sengaja bertemu dengan seorang gadis yang...