eight 8 one more?

110 15 1
                                    

AUTHOR LUPA KALO PUNYA BOOK WELL😘😘 GA TAU GIMANA BISA" NYA AUTHOR LUPA KALO PUNYA BOOK YG HARUS DI SELESAIN, MAAFKEUN😔😔 GA TAU NI UDAH HIATUS BERAPA LAMA. OKEY' SANTAI READER TERCINTA KU😘 KITA AKAN MELANJUTKAN BOOK INI KEMBALI YAUDAH DEH SEGITU AJA. SELAMAT MEMBACA WELL💋💋














malam panas itu telah berganti pagi, saat ini Yura tak melakukan apa apa dia hanya duduk di bangku yang berada di balkon kamar tuan nya, selangkangannya masih sakit, cukup nyeri untuk sekedar berdiri dan berjalan, wajar saja karna memang berhubungan badan adalah hal pertama yang dirinya rasakan.

Yura termenung memikirkan mengenai segala memori yang dia rasakan pada malam itu, saat dirinya bangun tak ada pria itu di samping nya entah kemana pria itu pergi Yura tak mengetahui nya, tapi setelah itu dia tiba-tiba menangis menyesali semua yang dia lakukan tapi sudah tak ada gunanya bukan untuk menyesal?, cukup lama saat Yura menangis sebelum kimdan datang dan membawakan nya sarapan.

"Yura.."

panggil kimdan lembut

atensi Yura beralih menatap Kimdan yang berjalan ke arah nya sembari membawa nampan berisi berbagai makanan di sana, Yura segera menutupi bagian bagian intim tubuhnya dengan selimut, dan menyeka air mata yang ada di kelopak matanya, saat ini dirinya terlihat seperti orang paling menyedihkan di dunia mata sembab juga bibir yang terlihat sangat pucat.

"ah maaf Yura"

kimdan menunduk karna menyadari jika Yura sedang tak memakai pakaian apa pun

"tidak papa dokter dan"

ucap Yura yang berusaha memberikan senyuman kecilnya

"kau pasti sedang berpikir kemana tuan pergi"

tebak kimdan cuma cuma dan sayang nya itu ada benar nya.

"tuan pergi pagi pagi untuk melakukan joging mungkin dua jam lagi dia akan kembali"

ucap kimdan lagi dan menaruh nampan berisi makanan itu di meja pinggir ranjang, Yura tak merespon nya terkesan tak peduli dengan kabar itu, dia hanya termangu diam dan terus menunduk. entah mengapa rasa bersalah kembali menggerogoti hati kimdan dia tak tega melihat Yura yang seperti ini, inisiatif, dia duduk di samping Yura dan menggenggam tangan Yura yang menganggur.

"Yura...maaf kan aku, mungkin semua ini terasa berat untuk mu, seharusnya aku tak menawari hal itu kepadamu aku tau apa yang kau rasakan kau wanita yang baik Yura kau berusaha untuk mempertahankan mahkota mu, tapi dunia bertindak sangat jahat, jika kau mau aku akan membantu mu untuk terlepas dari ikatan ini"

perlahan tangan kimdan Yura lepas dari tangan nya

"tidak dokter dan, semua sudah terjadi aku tidak bisa lari dari semua ini jika aku lari dunia akan terus mengejar ku, aku akan semakin kesusahan dan jika aku pergi kehormatan ku juga akan semakin hancur lagipula hal ini hanya di ketahui oleh kau aku dan dia (Jaekyung)"

ucap Yura yang terlihat cukup yakin dengan ucapan nya, kimdan tak bisa memaksa jika ini memang murni keinginan Yura dia hanya mampu mengangguk dan bangkit dari duduk nya.

"baiklah jika itu mau mu, sekarang kau bisa sarapan dulu lalu nanti kau bisa mandi aku akan siapkan semuanya untuk mu"

Yura mengangguk dan kimdan pun melangkah pergi dari kamar itu.

💋💋💋

pagi ini Jaekyung joging seperti biasa, tadi dia terpaksa untuk meninggalkan Yura sendirian mau bagaimana lagi dia tak bisa meninggalkan aktifitas rutin nya lagipula ini untuk daya tahan tubuhnya kan, Jaekyung menyudahi sesi lari nya dan kemudian dia duduk di bangku yang tersedia di taman itu, pikirannya sesaat memikirkan tentang isu mengenai kehadiran Yura dalam hidupnya, saat ini saja media sudah lumayan banyak membahas mengenai kebiasaan psikologis dirinya, tentang kimdan yang dirumorkan menjadi kekasih sesama jenis nya itu sedikit membuat kepala Jaekyung pusing.

karna kenyataannya adalah Jaekyung hanya memanfaatkan kimdan untuk kepentingan pertandingan dirinya, lagipula dia tak memiliki perasaan apapun pada pria itu atau mungkin belum, tapi untuk sekarang yang terpenting adalah dia membersihkan berita berita miring itu dan tetap berada pada kebiasaan dirinya sedari dulu.

pengalaman manis itu juga masih tercetak jelas di kepala Jaekyung pengalaman dimana dirinya bisa berhubungan sex dengan Yura, jika ditanya bagaimana perasaan Jaekyung pada Yura Jaekyung tak tau, perasaan nya masi cukup abu abu karna fakta nya dulu Jaekyung pernah berhubungan dengan seorang pria yang dia jadikan salah satu partner sex nya sebelum dia bertemu dengan kimdan.

"kenapa sekarang aku jadi ingin menyetubuhi nya lagi?"

gumam Jaekyung

berhubungan dengan Yura bisa menguntungkan Jaekyung berkali-kali lipat dengan iming iming menjadi asisten pribadi nya Jaekyung bisa mendapatkan lebih dari sekedar 'asisten', dia bisa menutupi isu mengenai dirinya dengan kimdan juga berhubungan badan sepuasnya dengan Yura dan yang terpenting adalah stamina nya bertambah banyak ketika berhubungan dengan wanita itu, dia bisa melawan sepuluh lawan nya dengan tangan kosong kutukan yang hanya bisa terpatahkan dengan cara berhubungan dengan seseorang.

"permainan tadi malam kurang, mungkin perlu ku tambah lagi ronde nya"

membayangkan wajah Yura saja sudah berhasil membuat penisnya berdenyut, walau tidak sepenuhnya berdiri tapi pengalaman malam itu sangat memuaskan dirinya.

"sudah jam 8 aku harus pulang sekarang"

ucap Jaekyung dan segera berdiri dari duduk nya.

💋💋

Yura memandang bentangan langit di atas sana, dia masih berdiam diri di kamar itu pikirannya seakan terasa buntu sedari tadi dirinya hanya mondar mandir di sekitar balkon kamar. namun saat dirinya terdiam, tiba-tiba ada sebuah tangan besar yang melingkar di pinggangnya, deru nafas hangat juga terasa menerpa kulit leher Yura, ia terkejut tubuh nya terjingat pelan karena refleksi.

"kau sedang apa?"

suara berat itu terasa menggelitiki daun telinga Yura

"t-tuan"

"hm"

"k-kapan tuan datang?"

"aku membuka pintu dan langsung datang mendekap mu"

jawaban dari Jaekyung bisa Yura terima tapi sungguh dia tak mendengar suara langkah yang mendekat ke arah nya.

"tapi saya tak mendengar suara langkah tuan"

Jaekyung tak menjawab dia hanya kembali menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Yura, dia hirup dalam" aroma wangi dari rambut juga leher jenjang gadis itu dan sang empu pun sedikit menggeliat karena merasa geli dengan sentuhan itu. tapi setelah beberapa saat Yura merasakan ada sesuatu yang basah tengah menjilati leher nya dan setelah itu sebuah hisapan kuat yang bisa dirinya rasakan sensasi aneh dari hisapan itu.

"ahh tuan tolong lepaskan.."

rintihan itu tak di hiraukan Jaekyung dia masih terus asyik memberikan banyak cupang di leher Yura sampai sudah terlihat bekas" merah keunguan yang bertebaran di leher wanita itu.

"kau tau permainan tadi malam cukup memuaskan ku dan sekarang aku menginginkan nya lagi."

Yura terdiam mematung pengalaman tadi malam masih bersarang jelas di kepala nya, bagaimana agresif nya Jaekyung, bagaimana rakus nya Jaekyung dan bagaimana se bernafsunya Jaekyung. apakah semua itu harus dirasakan nya lagi sekarang? oh ayolah berikan dirinya sedikit waktu untuk menenangkan diri.


sialnya sekarang dia harus kembali melayani nafsu beringas milik tuan nya, padahal saat ini tubuh nya masih terasa sakit apalagi selangkangan nya yang terasa nyeri, entah apa yang akan di lakukan tuan nya ini nanti, karena dia masih sangat ingat bagaimana Jaekyung memperlakukan nya tadi malam.

"ahh mari kita mulai sayanghh...."

Yura terlalu sibuk dengan pikiran nya sampai dirinya tak menyadari bahwa Jaekyung sudah......

.
.
.
.
.
.
.
.

EETTSSS SAMPAI DI SINI DULU SAYANGG😘😘😘 KITA LANJUT BESOK YAAA DAN TUNGGU UPDATE- AN WELOWELO NYA AUTHOR DADA CINTAA MUACH💋💋💋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUST DESIRE { Joo Jaekyung ✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang