Pagi itu, Amanda merasa lebih bersemangat dari biasanya. Semalam ia kembali mengobrol dengan pengguna misterius di aplikasi kencannya, dan percakapan mereka semakin dalam. Tanpa sadar, ia mulai merasakan perasaan yang kuat terhadap orang tersebut, meski belum mengetahui siapa sebenarnya yang berada di balik profil itu.
Di kantor, suasana sedikit tegang.
Reza baru saja mengumumkan bahwa akan ada kunjungan dari investor besar, dan seluruh tim harus mempersiapkan presentasi untuk menunjukkan kemajuan proyek mereka. Amanda, meskipun gugup, merasa siap untuk menghadapi tantangan ini. Proyek aplikasi kencan yang ia kembangkan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.Saat jam menunjukkan pukul sepuluh pagi, investor mulai berdatangan. Mereka disambut oleh Reza dengan senyum penuh percaya diri. Di ruang rapat, Amanda menyiapkan segala sesuatunya dengan teliti. Ini adalah momen penting, dan ia ingin semuanya berjalan sempurna.
"Selamat pagi, semuanya," Reza membuka presentasi dengan nada yang tenang namun tegas. "Hari ini, kami akan menunjukkan kepada Anda inovasi terbaru dari PT. TeknoIndo yang kami yakini akan merevolusi cara orang berinteraksi dan menemukan cinta."
Amanda mengambil alih presentasi. Dengan percaya diri, ia menjelaskan algoritma canggih yang menjadi dasar aplikasi kencan mereka. Ia menjelaskan bagaimana aplikasi ini bekerja untuk memahami kepribadian pengguna dan mencocokkannya dengan pasangan yang sesuai, jauh melampaui metode pencocokan konvensional.
Para investor terlihat terkesan. Mereka mengajukan beberapa pertanyaan, dan Amanda menjawabnya dengan lancar. Reza, yang mengamati dari samping, merasa bangga dengan kinerja Amanda. Ia tahu bahwa proyek ini adalah hasil kerja keras Amanda, dan melihatnya bersinar seperti ini membuatnya semakin yakin bahwa mereka berada di jalur yang benar.
Setelah presentasi selesai, para investor memberikan apresiasi mereka dan menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi lebih lanjut.
Reza menghela napas lega. Ia melihat ke arah Amanda dan memberi anggukan kecil sebagai tanda penghargaan.
"Kerja bagus, Amanda," kata Reza setelah para investor pergi. "Saya tahu kamu bisa melakukannya.""Terima kasih, Pak Reza," jawab Amanda dengan senyum. "Saya sangat senang presentasinya berjalan lancar."
Di tengah-tengah perayaan kecil tim mereka, Reza menerima pesan di aplikasi kencan. Ia tersenyum ketika melihat nama pengirimnya. Segera setelahnya, Amanda juga menerima pesan dari pengguna yang sama. Mereka mengobrol sebentar, menyadari bahwa keduanya merasa senang dan puas dengan hari yang produktif ini.
Malam itu, Amanda dan Reza melanjutkan obrolan mereka di aplikasi. Mereka berbagi cerita tentang keberhasilan presentasi dan bagaimana mereka masing-masing merasa lega dan gembira. Meski tanpa menyebutkan detail spesifik, keduanya saling memahami dan semakin dekat.
Keesokan harinya, di kantor, Amanda menerima tugas baru dari Reza. Mereka harus bekerja sama lebih intensif untuk menyelesaikan beberapa aspek penting dari aplikasi sebelum peluncuran resmi. Waktu yang mereka habiskan bersama di tempat kerja membuat Amanda semakin mengenal Reza sebagai pribadi, bukan hanya sebagai bos.
Di tengah-tengah kesibukan mereka, Amanda merasa jantungnya berdetak lebih cepat setiap kali berada di dekat Reza. Ia mulai menyadari bahwa perasaannya terhadap pengguna aplikasi kencan misterius itu mungkin tidak jauh berbeda dengan perasaannya terhadap Reza.
Suatu hari, saat Amanda sedang bekerja di ruangannya, Reza masuk dengan wajah serius. "Amanda, bisakah kita bicara sebentar?" tanyanya.
"Tentu, Pak Reza," jawab Amanda, merasa sedikit gugup.
Reza duduk di depannya. "Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasmu. Proyek ini tidak akan berhasil tanpa kontribusimu.
"Amanda tersenyum. "Terima kasih, Pak Reza. Saya senang bisa menjadi bagian dari proyek ini.
"Reza menatapnya dengan intens. "Ada satu hal lagi yang ingin saya bicarakan...
"Sebelum ia bisa melanjutkan, ponsel Amanda bergetar. Pesan dari pengguna misterius di aplikasi kencan masuk. Amanda membuka pesan itu dan merasa jantungnya berdetak kencang. Pesan itu berbunyi: "Aku rasa sudah saatnya kita bertemu. Apa kamu siap?
"
Amanda merasa bimbang. Di satu sisi, ia penasaran dan ingin tahu siapa sebenarnya orang di balik profil itu. Di sisi lain, ia mulai menyadari bahwa perasaannya terhadap Reza semakin kuat. Namun, ia tahu bahwa ia harus membuat keputusan.Reza, yang melihat perubahan ekspresi di wajah Amanda, bertanya, "Ada sesuatu yang penting?"
Amanda menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis. "Tidak, hanya pesan dari seorang teman. Saya akan memikirkannya.
""Baiklah. Jika kamu butuh waktu, ambillah. Saya menghargai segala yang sudah kamu lakukan," kata Reza sebelum meninggalkan ruangan.
Amanda duduk termenung. Ia tahu bahwa rahasia di balik kode semakin mendekatkan mereka ke titik di mana kenyataan dan dunia maya akan bertabrakan. Ia harus siap menghadapi apa pun yang akan terjadi selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DIBALIK LAYAR
RomansaAmanda adalah seorang pengembang perangkat lunak berbakat di sebuah perusahaan teknologi besar di Jakarta. Cerdas namun canggung dalam kehidupan sosialnya, Amanda lebih nyaman berkomunikasi dengan kode daripada dengan manusia. Diam-diam, ia mengemba...