03 :

116 12 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi tepat pada waktunya. Semua murid murid mulai merapikan barang barangnya dan menggendong tasnya menuju kerumahnya masing-masing.

Begitupun dengan Axevelia. Sambil menunggu Arzhel,ia berbincang bincang dengan Vydra.

"Vy,kok perasaan gue kaga enak ya"

"Ga enak gimana? Lo udah berak kan?"

'PLAK'

Vea menyentil dahi Vydra "bukan bego,eh tapi udah sih" Vea menggelengkan kepalanya "ih bukan mau berak,tapi keknya bakalan ada orang asing dirumah"

"Siapa tau itu gini,em temen Daddy lo"

"Iya juga ya? Daddy gue kan sering bawa orang asing kerumah"

"Sakit bet Anjir sentilannya,aduh"

"Ya maap,lagian lo sih duluan"

'TIN,TIN'

"noh,Abang Lo. Udah sana pulang,kabarin kalo ada orang dirumah lo yak. Siapa tau duda"

"Ceh,kalo kakek kakek gue kabarin deh,gue kenalin sekalian"

"Dih jangan lah,ege"

"Bercyanda,udah bye. Hati hati lo disini"

"Iya,iya. Bye"

Vea masuk ke dalam mobilnya. Perasaannya masih tidak enak, seperti ada sesuatu yang menunggunya dirumah.

"Bang Zhel"

"Hm"

"Bang"

"Apa Veaa?"

"Mau ke supermarket dong, aku mau beli jajan"

"Hm,ya"

....

Setelah dari supermarket,mereka langsung pulang ke rumah.

"Daddy"

"udah pulang?"

"Belum Dy,lagian pertanyaan aneh banget"

"Iya iya maaf, sayang"

"E-eh?! MIRELLA?!"

"Lho,kamu kenal sama Mirella?"

Vea menatap dalam Mirella,kenapa? Kenapa ia disini? Apa tujuannya?

"Mirella itu temen baru Vea,tadi" ucap Arzhel baru datang langsung merangkul bahu Vea

"Kenapa... Ngapain dia sini."

"Duduk dulu,ada yang mau Daddy bicarakan"

"Ga usah,to the point"

"Daddy mau ngadopsi Mirella"

"HAH?! ADOPSI?!"
"Mending adopsi anak kucing aja buat aku,kenapa harus dia"

"Iya,denger dulu Daddy ngomong"
"Mirella ini anak yatim-piatu,dia tinggal dipanti asuhan yang sedang krisis ekonomi"

"Terus apa bedanya sama anak kucing yang tinggal dijalanan? Kenapa Daddy ga adopsi juga?"

"Kok malah anak kucing?" Tanya zyran

"Tauk,udah lanjut aja"

"Jadi Daddy ngadopsi dia,biar kamu juga punya temen disini"

"Cukup kasi aku anak kucing aja apa susahnya Dy?"

"Kamu ga bisa rawat kucing Vea,yang ada kucingnya mati kalo kamu yang rawat" ucap Arzhel

"CK, pokoknya Vea ga setuju!"
"Minggir,Vea mau kekamar aja"

Vea mendorong Tubuh Arzhel. Ia berjalan ke kamarnya,dan mengunci pintunya.

Zyran menghela nafasnya "Zhel,cek Vea dulu sana. Takutnya dia mogok makan"

"Iya dy" Arzhel berjalan melewati Mirella dengan tatapan tajam.

"Maafin Vea ya,dia memang begitu jika bersama orang baru"

"Iya,pa. Aku gapapa kok, makasih udah mau adopsi mirel"

"Iya sama sama. Papa mau ngecek Vea dulu, takutnya dia kenapa napa"

Mirella mengangguk, setelah zyran pergi ia langsung ditunjukkan kamarnya oleh pelayan disana.

****

Au sudah di upload di Instagram ya, silahkan di follow Instagram aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Au sudah di upload di Instagram ya, silahkan di follow Instagram aku. Nanti Au nya itu cuman inti ceritanya aja,palingan au nya lebih cepet alurnya..

@bluebry_ckes
Tu namanya,aku ga bisa kasi linknya coeg. Ga tau kenapa,yang mau baca au nya silahkan cari Instagram aku,Babay kalian☺️👋👋

AXEVELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang