04 :

101 11 0
                                    

'TOK,TOK,TOK'

"Vea.. buka pintunya"

"Apaan si,Vea mau tidur! Sana jangan ganggu!" Teriak Vea dari dalam kamar

"Ga usah dikunci pintunya, biarin gue masuk"

"Dih, emangnya situ pemilik kamar ini?"
"Ini tuh ruangan pribadi Vea, enak aja main masuk"

'CEKLEK'

"EH KOK... bisa?"

"Bisalah,ada kunci cadangan"

"Cih" Vea memutar bola matanya "apa, kenapa"

"Marah?"

"Pake nanya,ya engga lah. Kan dah dibilang Vea mau bobo"

"VEA"

"kenapa Dad? Buka aja pintunya"

"Oh ya maaf, kirain dikunci"

Vea melihat mereka berdua bergantian "kalian tu kenapa,sana keluar"

"Iya Vea, Daddy tau Daddy salah.. maaf ya?"

"Ya"
"Udah? Udahkan?"

"Kek ga ikhlas gitu" ujar Arzhel

Vea menarik nafasnya dan menghembuskannya "IYAAAA VEA MAAPIIINNNN" ucapnya sambil memperlihatkan giginya

"Vea mau apa? Biar Vea mau maafin Daddy"

"Apa ya?" Vea terlihat berpikir sejenak "kucing dong,Dy. Vea pengen banget kucing"

"Em.. nanti mati lagi gimana? Kasian kucingnya"

"Mana pernah Vea buat kucing mati"

"Halah, harus diingetin?"

FLASHBACK ON

Hari itu adalah hari Minggu yang cerah untuk bersantai.. termasuk keluarga Nevalion yang kebetulan sedang berkumpul di rumah utama.

Saat itu Vea berumur 6. Vea pernah memiliki kucing putih kecil yang ia beri nama 'Sow' .

"Sow, kamu liat ga bulung itu?" Tanya Vea sambil menunjuk ke atas langit yang berisi banyak burung

"Kamu bisa telbang ga? Kamu kan walna nya sama dengan bulung itu"

Sow hanya melirik tuannya dan kembali tertidur.

Vea kesal karna tak diladeni oleh kucingnya itu kemudian mengangkat sow.

"Sowww, kamu dengelin aku ga sih?"  Ujarnya sambil menggoyangkan tubuhnya sow

"Hmm, mungkin dicoba dulu ya? Kan ga ada yang tau. Siapa tau sayap sow itu munculnya waktu telbang saja jika di dalat tidak"

Vea mulai menaiki tangga ke lantai atas. Sesampainya di sana ia mulai bersiap untuk melepaskan sow dari gendongannya.

"Siap ya sow. Satu.. dua.. tiiiiiii... Gaaaaa!"

Vea melepas sow dari atas dan YA SOW JATUH DARI SANA DAN 😵

"HUAAA SOWWW, KENAPA KAMU BELDALAH"

FLASHBACK OFF

"Itu kan Vea masih kecil banget, belum ngerti apa-apa"

"Sama aja, takutnya kucing yang nanti di adopsi bernasib sama kayak sow" ucap Arzhel

"Ya udah,sana sana,Vea mau tidur"

Zyran menghela nafas,tidak mungkin ia menolak permintaan putri kecilnya itu..

"Ya sudah,kalau memang Vea mau kucing nanti Daddy belikan" ujarnya sambil mengusap kepala Vea

"Beneran? Vea mau yang warna item dong"

"Iya sayang,nanti Daddy pesenin ya"

"Yey makasih dy" Ucap Vea sambil memeluk tubuh Zyran

....

Vea sedikit sudah menerima Mirella menjadi anggota keluarganya, walaupun nyawanya tak akan bertahan lama.

Hari ini mereka sarapan bersama,Vea tak berhenti tersenyum karena ia akan memiliki kucing baru. Haah akan ia beri nama siapa ya?

"Velia dari tadi senyum terus,ada kabar gembira ya?" Tanya Mirella,karna ia penasaran mengapa Vea tersenyum terus dari tadi.

"Iyaak! Daddy mau beliin aku kucing,jadi aku seneng banget"

"Oh gitu, selamat yaa"

Vea hanya menanggapinya dengan senyuman manis.

20 menit sarapan bersama telah usai,kini mereka sedang berdiri di mobil masing masing. Awalnya Zyran ingin menyuruh Arzhel mengantarkan Mirella juga,tapi setelah berpikir sejenak, ia takutnya vea malah bad mood karna zyran menyuruhnya untuk satu mobil.

"Hati hati,jangan ngebut" ucap Zyran memperingati Arzhel

"Aman aja,Dy"

"Mirel,nanti kalo ada apa apa cari aja bang Arzhel dikelasnya ya"

"Iya,pa"   

****
Haloo, KALIAN TAU GA SIH?! Desember nanti ada gentar😎😎 mwheheeheheh.. oh ya buat kalian yang mau baca au aku,link Instagramnya udah aku taruh di deskripsi yaa, akhirnya aku bisa menaruh link tersebut.. kalian tinggal klik saja. Dan saya ingin meminta maaf sebesar besarnya
☺️🙏 Karna saya hilang kabar selama beberapa hari ini dan makasih buat 70 RB pembaca di T.A aku seneng banget dan ga nyangka ternyata bakalan serame itu😭😭🫶🫶 kalian memang TERBAIKKK👍 udah ya gaes,Babay jangan lupa tidur,jaga kesehatan dan DI VOTE YA VOTE VOTE VOTE!!!!!!!

AXEVELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang