Seoul — 13.20 PM
[ Kediaman Tuan muda Kim Minji ]Tuan muda tampan nan tinggi, berwibawa, siapa lagi kalau bukan kim minji. ia tinggal di Seoul bersama istrinya di rumah mewah terbesar di Korea. istrinya yang memiliki wajah imut dan manis itu bernama Hanni Park.
Kim minji dan istrinya itu sama sama terlahir di keluarga yang kaya. Minji memiliki keturunan dari keluarga di Korea yang kekayaan nya tidak pernah habis. Dan Hanni park adalah anak dari Pemilik restoran terbesar di Korea yang memiliki hampir 150 Cabang di Seoul, dan 950 Cabang di Korea.
Kim minji adalah orang yang cukup formal. ia hanya bersikap non formal kepada keluarga nya.
Siang ini Minji mempunyai rapat di kantornya. Hanni sudah lelah mendengar jadwal suaminya yang begitu padat, setidaknya minji harus meluangkan waktu untuk nya. apalagi pernikahan nya ini sudah berlangsung 2 tahun, namun belum mempunyai keturunan sama sekali.
"Hanniee sayang, Aku hari ini ada meeting hehee.." minji memeluk Hanni dari belakang.
Hanni menghela nafasnya pelan. "sampai kapan sii kamu sibuk terus?" tanya Hanni dengan menggenggam tangan minji. dan menoleh ke arah minji.
minji tersenyum, dan menjawab.
"secepatnya sayang, tunggu aku ada sekertaris baruuu pasti aku bakal luangin waktu ke kamu." ucap minji, dan mengecup tangan Hanni.
"aku juga kan kerja buat keluarga kita.."
lanjut minji. dalam hati Hanni, untuk keluarga?, tidak salah kah itu? yang ada untuk perusahaan nya bukan keluarga nya.lagipula tidak bekerja sehari saja tidak membuat minji miskin, pikir Hanni.
"hmm, cepet cepet cari sekertaris baru mu yaa" Hanni tersenyum tipis. walaupun jujur saja ia sudah lelah menunggu minji dari pagi hingga pagi kembali.minji mengecup kening Hanni. dan tersenyum, "sampai jumpa nanti yaa sayang, love u"
"love u too"
Hanni tersenyum tipis melihat suaminya pergi meninggalkan nya.
sejujurnya ia sudah merindukan minji yang dahulu, ia merindukan semasa berpacaran nya dengan minji. minji yang banyak meluangkan waktu untuknya. dan minji yang sangat bersikap manis, bukan yang seperti sekarang. sekarang minji hanya fokus pada pekerjaan nya.
.
.
.
Seoul — 14.30 [ Kantor Minji ]
.
.
Diruangan yang mewah, berisi barang barang dengan interior dengan harga yang fantastis, Minji sedang menandatangani berkas berkas, hingga asisten pribadi nya datang ke ruangan nya.
tuk tuk tuk
"masuk" ucap minji sembari masih menandatangani berkas berkas nya.
ia melirik tajam orang yang datang. ah ternyata itu asistennya, minji pikir siapa."ada apa?" tanya minji dengan tatapan tajam nya.
"apa kamu mau membahas meeting untuk besok?, bisakah sehari saja berhenti untuk meeting?, apa tidak bisa jadwal saya di kurangkan?." minji sedikit sadar sekarang bahwa ia harus meluangkan banyak waktu untuk istrinya, ia tak bisa terus terusan seperti ini."m-mau bos.. Tapi ini sudah keputusan bulat dari klien" ucap asisten pribadi minji pelan.
minji menghela nafasnya.
bagaimana bisa ia terus terusan pergi rapat, namun sekertaris saja belum ada."Kapan sekertaris ku ada kembali?. Urus segera dan cari segera orang yang cocok menjadi sekertaris disini. Saya gak bisa terus terus an kerja sendiri. kamu juga kan asisten pribadi, bukan asisten kerja saya." ucap minji.
Asisten nya pun menganggukkan kepalanya. tanda ia akan mematuhi perintah minji. "baik bos, secepatnya saya cari."
minji mengangguk pelan, "yasudah, saya pergi ke meeting hari ini dulu. saya permisi" ucap nya dan lalu meninggalkan ruangannya.
.
.
.
Di sisi lain, Hanni baru teringat bahwa suaminya belum makan siang sebelum berangkat kerja tadi. ia akhirnya pergi memasak untuk makan siang suaminya setelah beberapa menit suaminya berangkat bekerja.
hanni memasak kan minji sebuah makanan kesukaan minji. entah sekarang minji sudah pergi rapat atau belum, yang penting perasaan hanni tenang.
sesampainya di kantor minji, ia segera menuju ke ruangan minji yang berada di lantai paling atas
namun saat ia pergi ke arah ruangan minji, ia malah bertemu dengan minji yang baru saja keluar dari ruangan nya.
hanni melihat minji berjalan sembari fokus menatap ponsel nya, sampai sampai tidak sadar ada istrinya disini."Sayangg?" hanni memberhentikan minji.
minji lantas terkejut dengan keberadaan hanni. ia tersenyum, "Lohhh, kok kamu ada disini?" tanya minji."kamu belum makan siang, jadi aku bawain ini deh" hanni menyodorkan makanan yang ia bawa sambil tersenyum.
Minji tersenyum tipis, dan memegang bahu istrinya sambil berkata "Kamu taro aja di meja aku ya, aku pergi meeting dulu, nanti kalau udah selesai aku makan. makasih sayang makanan nya." ucap nya lalu pergi meninggalkan istrinya begitu saja.
hanni pun menolehkan pandangan nya ke belakang arah minji pergi. ia menghela nafasnya. dan lalu pergi ke ruangan minji.
di ruangan minji, ia bertemu dengan asisten pribadi minji, "eh kamu, minji selesai meeting jam berapa ya?" tanya hanni.
"eh, Bu kim, Boss selesai meeting mungkin sekitar jam 4an bu.." asisten pribadi minji tersenyum tipis ke arah hanni.
"oh gitu ya, ini aku titip makanan buat dia ya" ucap hanni dan menaruh makanan nya dj meja minji.
asisten pribadi minji mengangguk sembari tersenyum. "baik bu"
.
.
784 words
🫨🫨🫨
don't forget to vote 🗳️🗳️
![](https://img.wattpad.com/cover/371999963-288-k631045.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLING MY BOSS
Fanfiction#CATNIPZ STORY. BXG CATNIPZ CALLING MY BOSS bijak dalam membaca.