01| Kang Haerin

277 23 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Di sebuah pedesaan kecil di Korea selatan terdapat perempuan cantik berusia 21 tahun,dahulu keluarga nya tidak begitu kaya / pun miskin. bisa dibilang ia memiliki keluarga yang berkecukupan sederhana. namun seiring berjalannya waktu, keluarga nya mulai jatuh dari masa jayanya. yang dulunya ayahnya memiliki sebuah perkebunan, sekarang perkebunan itu mulai tidak terawat karena orang orang yang berkerja pada ayahnya mulai merantau ke Seoul untuk perkerjaan yang lebih memuaskan.

dan ibu nya mulai sakit sakit an. perempuan itu disuruh ayah nya untuk pergi ke kota bersama kakak laki-laki nya, mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan keluarga nya. tetapi perempuan itu menolak, dikarenakan ia kasihan pada ibunya. dan dia ingin tetap menjaga ibunya di desa.

perempuan itu bernama Kang Haerin, dia memiliki saudara laki-laki yang bernama Nichol Kang.

.


.

Haerin sudah lulus sekolah sekarang. Ia sebenar nya ingin pergi kuliah, namun ya, dana keluarga mereka belum cukup. Haerin terus belajar demi menggapai beasiswa untuk berkuliah. namun seperti nya tidak cukup waktu. ia takut sakit ibunya semakin parah.

lagi lagi ayah haerin menyuruh haerin untuk pergi merantau mencari pekerjaan , disitu haerin mulai bimbang. jika ia tidak cepat pergi bekerja, ibunya akan semakin parah, dan keluarga nya semakin jatuh miskin. tetapi jika ia pergi ke kota tidak ada  ada yg menjaga kedua orang tuanya.

Pagi ini haerin sedang pergi memasak di dapur untuk menyajikan sarapan untuk keluarga nya. rencana hari ini kakaknya akan pergi ke kota, entah ia akan ikut atau tidak.

"Rin, kamu jadi ikut ga ke Seoul?" tanya kakaknya di meja makan.

haerin sedikit masih bimbang. tangan nya terhenti saat sedang memotong masakan nya. namun ayahnya yang memotong pembicaraan dari kakak haerin.

"ikut aja ya Rin, biar ayah yang jaga ibu" ucap ayah nya lembut sambil mengambil nasi ke piring nya. ibunya pun setuju dengan menganggukkan kepalanya.

"iya Rin" kata ibunya.

Haerin terdiam, jujur saja ia belum siap untuk jauh dari kedua orang tuanya.

"nanti biar tinggalnya bisa nitip ke tante kamu yang di kota ya" ayahnya memiliki adek perempuan yang tinggal di sebuah apartemen yg cukup besar di Seoul. tantenya itu sangat baik. kakak nya haerin hanya mengangguk ngangguk setuju.

Haerin pergi mengambil piring dan menyajikan masakan nya di meja sambil menjawab pembicaraan keluarga nya.
"Emang nya gapapa ayah sama ibu kita tinggal?" tanya haerin dengan nada yang masih bimbang.

"ya kamu pikir ibu sama ayah masih kecil Rin??" cibir kakaknya. Haerin lantas menatap tajam ke arah kakaknya.

"yang di tanya ayah sama ibu, bukan lu" ucapnya.

Ayah nya pun hanya menggeleng terkekeh melihat kelakuan 2 anaknya itu.

"Iya Rin, ayah sama ibu gapapa kalian tinggal, lagipula ayah juga masih sehatt, kalo umur ayah masih cukup juga ayah bakal yang cari kerja.." ujar ayah nya.

Haerin terdiam sekejap, dan seperti nya ia harus menerima untuk bekerja merantau di kota. akhirnya haerin pun menghela nafasnya pelan dan berkata
"yaudah, aku ikut."

akhirnya seisi rumah pun tersenyum dengan jawaban haerin tersebut.

.







.

Nichol Kang dan Kang haerin akan berangkat siang nanti. mungkin sekitar pukul 13.00.

Ayahnya terlebih dahulu menghubungi adiknya yang di Seoul. agar bisa menyambut anak anaknya di Seoul nanti. sebenarnya ayahnya sudah tidak enak, karena adik nya sudah banyak sekali membantu nya, ia merasa ia telah merepotkan adiknya sendiri.

"ini ayah udah ngabarin tante ninie yaa chol, jangan ngerepotin tante kamu.. " kata ayahnya kepada kakak haerin.

Kakak haerin tersenyum mendengar perintah ayahnya, ia mengangguk senang "iya yah. aman itu mahh, haerin tuh paling ntar bawel di rumah tante ninie"

haerin yang mendengar namanya di bawa bawa pun menoleh ke arah kakaknya dan ayahnya itu. "apa ya?, nggak kok yah aku gabakal ngerepotin tante ninie" ucapnya sambil tersenyum tipis ke ayah nya.

"baguslah." ujar ayah haerin.








.









.



Mobil yang akan mengantar Nichol dan Haerjn pun sudah tiba. Haerin dan kakaknya segera berpamitan kepada ayah dan ibunya. Mereka berpelukan satu sama lain. karena mungkin akan cukup lama mereka berpisah, apalagi mencari pekerjaan itu tidak mudah.

Haerin memeluk ibunya dan berkata
sambil menangis pelan, "ibu jaga diri baik baik ya bu, cepat sembuh.. Haerin mau lihat ibu baik baik lagi kayak duluu" ucal haerin..

ibunya menganggukkan kepalanya samb tersenyum kepada haerin, "iya Rin.. ibu jaga diri ibu baik baik kok, kamu juga yaa, orang kota itu banyak yang jahat.." ibunya pun mengeluarkan air mata. ayah haerin merangkul ibu haerin, menenangkan istrinya itu.

Nichol memasuki barang barang yang akan di bawa nya dengan haerin. lalu salam kepada kedua orang tuanya, haerin tersenyum sedih karena akan meninggalkan kedua orang tuanya.

Ayah dan ibunya melambaikan tangan kepada Haerin dan Nichol.
keduanya sama sama sedih akan berpisah dengan anak anak nya.

mobil yang akan menuju Seoul pun mulai berjalan meninggalkan rumah orang tua haerin. Haerin melambaikan tangan nya. dan tersenyum kepada kedua orang tuanya.
"dadah ayah ibu.."




.








.






777 words

:)
Don't forget to follow and vote!









CALLING MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang