Seoul — 08.00
pagi sudah tiba. mata hanni mulai terbuka, ia ternyata tertidur di meja makan semalaman. hanni segera bangun, ia melihat sekeliling rumahnya, tak terlihat ada tanda tanda suaminya sudah pulang.
segera ia naik, dan pergi ke kamarnya, melihat sekeliling kamar, juga tak terlihat tanda tanda minji sudah pulang.
"astaga, minji kenapa belum pulang ?, mana nomornya gabisa di hubungi semalem, kan gamungkin dia langsung ngantor."
hanni pening memikirkan minji, segera ia pergi mandi, dan bersiap untuk pergi ke kantor minji.
.
.
.
Saat ini haerin dan minji belum terbangun, milik mereka masih menyatu. haerin mulai terbangun perlahan, ia melihat langit langit kamar. ia bingung seperti ada yang mengganjal pada miliknya. segera ia melihat ke samping terlebih dahulu.
bisa di lihat, minji dgn telanjang bulat tertidur di sebelah haerin. dan segera haerin membuka selimut nya.
"AAAAAA"
ia teriak, terkejut dengan apa yang dia lihat. dia tak menyangka tantangan kemarin bisa kelewatan hingga begini.
minji yang mendengar teriakan haerin pun segera bangun, sebelum minji bangun, cepat cepat haerin melepaskan penyatuan mereka.
"kamu ngagetin saya aja!" ujar minji.
haerin tak mau melihat minji.
"pakai bajumu jika tidak ingin di makan lagi, jangan coba coba hindari saya di kantor. kita sudah melakukan hal seperti itu, tak mungkin kita setelah ini tak ada hubungan serius." jelas minji sambil tersenyum menyeringai
haerin yang mendengar itu reflek menoleh ke minji. "Ya gabisa gituuuu dong boss, istri boss gimana?"
minji yang di ajak bicara malah salah fokus dengan pemandangan dua bola di depan nya. dengan cepat sadar, haerin segera menutupi dadanya.
"saya gak peduli mau saya ada istri atau nggak, saya udah gila karena kamu."
minji pun segera beranjak dari kasurnya. haerin melihat milik minji, 'whattt, kemarin gua di masukin benda sebesar ituuuu?!!!!?'
minji menyadari haerin sedang menatapnya, ia tersenyum, "kenapa?, mau lagi?"
cepat cepat haerin menggelengkan kepalanya.
minji tersenyum, dia segera memakai bajunya kembali.
.
.
.
hanni sudah tiba di kantor minji, dia berlari ke arah ruangan suaminya.
sesampainya di ruangan minji, wah, ruangan itu sepi, gelap, tidak ada tanda datangnya seseorang. dan terlihat juga sekertaris minji juga belum ada. dan itu membuat hanni sedikit curiga."lah, sekertaris nya juga ngga ada?"
tiba tiba terdengar suara laki-laki memanggil nama haerin menuju keruangan minji, "HAERINNNNN"
disitu mereka saling bertemu, hanni melihat kakak haerin dari ujung kepala hingga ujung rambut. "kamu pacarnya haerin?"
"bukan, saya kakaknya. anda siapa?"
"saya istri bosnya haerin."
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/371999963-288-k631045.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLING MY BOSS
Fanfiction#CATNIPZ STORY. BXG CATNIPZ CALLING MY BOSS bijak dalam membaca.