.
.
"ehh, ponakan ponakan tante ninie udah datangg" , haerin tersenyum ke arah tantenya, dan melihat kakaknya yang membawakan barang barang nya.
"makasih ya tante, maaf kalau kedatangan kami merepotkan" ucap kakak haerin.
tantenya tersenyum, "ngga merepotkan sama sekali nic, yang ada tante senang, sini masuk"
haerin dan Nichol pun memasuki apartemen tantenya, disana mereka bingung dimana mereka akan tidur, jika kamar apartemen tante nya saja pasti tidak muat, apalagi tantenya memiliki anak juga.
bisa dilihat, apartemen sederhana, tidak begitu mewah, tapi sudah cukup untuk mereka berdua beristirahat.Haerin bertanya kepada tantenya , "maaf tante, tapi aku sama kak Nichol bakal tidur mana yaa?" ucapnya sambil tersenyum.
kak Nichol melirik haerin yang bertanya, "yang bener aja lu nanya" bisik kakaknya sembari menyenggol haerin.
Tante haerin terkekeh pelan, "Kalian akan tante sewakan kamar kok hahaa, aman semuaa"
sontak keduanya terkejut, bagaimana tidak, mereka merasakan sangat merepotkan tantenya itu. "aduh tante apa ngga ngerepotin?" tanya kakak haerin.
tantenya itu hanya menggelengkan kepala nya lalu tersenyum pada mereka berdua.
mereka pun menuju ke kamar yang di sewakan oleh tantenya itu, cukup jauh dari lobby. terdapat 2 kamar yang di sewakan, satu kamar Nichol dan satunya lagi kamar milik haerin.
saat memasuki kamarnya, bisa dilihat kamarnya tidak begitu luas ataupun mewah namun nyaman untuk ditinggali.Haerin tersenyum tipis ke arah tantenya, "terimakasih tante!, aku bener bener berterimakasih!!"
Tante haerin tersenyum kembali ke arah Ponakannya itu. "iya rinn, aman semua sama tantee."
Haerin pun masuk ke kamar nya. "yaudah tante aku beres beres duluuu" ucapnya.
"huftt, beres beres dulu" gumam haerin dan membereskan barang barangnya.
namun saat membereskan barang barang nya, ia melihat ada sebuah kertas di kamarnya, mungkin ini kertas bekas orang lama yang tinggal di kamar ini, pikir haerin.ia melihat ke kertas yang ia temui, terdapat lowongan kerja di sebuah kantor besar, dan memiliki jabatan sekertaris. wah, cukup menarik untuk di coba, pikir haerin.
ia melihat syarat syarat yang perlu di penuhi, tidak ada yang berat. ia pun berpikir untuk menghubungi nomor pada kertas itu saat selesai beberes..
.
.
16.00
*nettt *nettt
ponsel milik asisten pribadi minji berbunyi. "boss saya izin angkat telepon dulu.."
minji mengangguk, mempersilahkan asisten nya untuk mengangkat telepon.
"halo, dengan Tuan Huh yunjin?"
"iya saya sendiri"
"oh, apakah penawaran kerja sebagai sekertaris dari tuan minji masih bisa??"
"masih, saya sangat menunggu ini!"
"kapan saya bisa melamar?"
"kamu kirimkan saja persyaratan² kamu yang dapat kamu penuhi ke email saya. kalau good, besok kamu bisa mulai ke kantor. "
"hah? serius?"
"iya"
"baikkk, terimakasih Tuan!"
*tuttt
sambungan pun terputus, asisten minji kembali memasuki ruangan meeting. minji menoleh ke arah asisten nya, "ini meeting sudah selesai, omong omong, siapa yang menelpon mu?, maaf jika saya lancang bertanya.""ah, itu, ada yang akan melamar menjadi sekertaris boss" asistennya terkekeh pelan.
minji yang mendengar itu pun akhirnya lega. ia akan sangat berterima kasih dengan orang yang melamar sebagai sekertaris nya. karena ia benar benar membutuhkan nya sekali sekarang.
"wah, benarkah? perempuan atau laki-laki?" tanya nya."perempuan boss"
minji mengangguk kan kepalanya, "ohh, baiklah segera terima dia."
"kalau begitu saya kembali dulu ke ruangan saya ya."
.
.
.
Di apartemen haerin sangat senang, karena baru beberapa jam sampai di Seoul, ia sudah akan mendapatkan kesempatan bekerja, dengan gaji yang fantastis. apalagi persyaratan kerja nya tidak begitu berat dan dapat di tangani haerin.
Haerin segera mengirimkan email ke asisten pribadi minji yang bernama "Huh Yunjin" , sebenarnya dia agak ragu dengan pekerjaan nya itu, walaupun ia sudah menelusuri jejak digital dari perusahaan itu, dan hasilnya sangat memuaskan, ia tetap belim menemukan wajah boss nya nanti. sangat di rahasiakan.
"semoga aja langsung keterimaaaa, lumayannnn gajinya bisa buat ayah dan ibu nanti."
Haerin membuka laptop nya yang ia bawa, dan langsung mengirimkan surat email.
.
.
.
"Kamu telah di Terima, terimakasih atas kepercayaan mu di perusahaan kami. Selamat bekerja besok!"
Haerin langsung tersenyum bahagia, ia berloncat loncat di atas kasurnya. dan hampir akan berteriak saking bahagia nya ia akan di terima bekerja.
"WOYYYY GUAAA KETERIMAAAA YASHH"
Haerin segera menidurkan badannya di kasur dan tersenyum bahagia. ia memakai selimut dan segera tidur , seperti nya ia akan tidur sangattt nyenyakkk.
haerin pun terlelap sembari wajah nya yang tersenyum :).680 words
Don't forget to vote n follow.
![](https://img.wattpad.com/cover/371999963-288-k631045.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLING MY BOSS
Fanfiction#CATNIPZ STORY. BXG CATNIPZ CALLING MY BOSS bijak dalam membaca.