Matahari mulai menyinari kamar haerin. Haerin yang semulanya matanya masih tertutup rapat, mulai membuka matanya perlahan. dan teringat ini adalah hari pertama kerjanya. ia bangun dengan cepat.
pergi membasuhi seluruh tubuhnya di kamar mandi.tak lupa sebelum ia pergi, ia menghampiri kamar kakaknya untuk berpamitan.
"KAK, AKU KERJA DULU YAA"kakaknya sontak terkejut, bagaimana bisa adiknya mendapatkan kerja secepat itu.
"YANG BENER AJA UDAH DAPAT?"
"bener lahh, haerin mana mungkin boonggg"
Haerin tersenyum ke arah kakaknya dan meninggalkan kakaknya.
di sepanjang perjalanan ia tak berhenti tersenyum. membayangkan ini hari pertama bekerja nya..
.
.
sesampainya di kantor haerin tertegun dengan besarnya kantor tersebut. sangat mewah, pikirnya. ia berjalan masuk.
di tengah perjalanan, ia bertemu dengan pria tinggi berjas hitam. entah apa yang membuat keduanya saling berhenti. haerin sangat terpesona oleh pria di depannya. tampan sekali , pikir nya.
pria didepan nya pun begitu. ia juga terpesona dengan kecantikan haerin. Cantik, dan Seksi menjadi satu. pikir pria didepannya yang bernama Kim Minji. ya, dia adalah minji, pria dengan istri bernama Hanni park. ia terpesona dengan perempuan didepan.
"kamu baru pertama kali ya kerja di sini?"
tanya pria tinggi berpakaian jas hitam yang rapi.perempuan yang di tanya nya pun menganggukkan kepalanya.
'dia lebih cantik dari istri saya.' batin pria tinggi itu sambil tersenyum pada perempuan di depannya.
"maaf pak, ruangan Tuan Kim Minji di mana ya?"
Minji terkekeh pelan. "Saya Kim Minji yang kamu maksud. Kamu sekertaris baru saya ya?"
Haerin terkejut, sontak ia memberi salam membungkukkan badannya didepan minji.
"maaf saya tidak tahu, kalau bapak itu Kim Minji""iya tidak apa apa, sini ikut saya."
Haerin dan minji pun berjalan kearah ruangan. di sepanjang jalan minji tak berhenti memandangi haerin. Astaga, sadar minji kamu sudah memiliki istri.
"apa kamu memiliki kekasih?, maaf saya bertanya seperti itu."
Haerin menoleh ke arah minji. "Enggak pak, saya masih berusia 21 tahun, belum memikirkan berpacaran"
'saya tidak mempercayai perempuan seperti dia tak memiliki kekasih.' batin minji.
"panggil saya boss. saya tidak suka di panggil pak."
"baik boss, maafkan saya."
mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke ruangan minji. cukup jauh, karena luasnya kantor minji tersebut.
.
.
.
Di ruangan, minji mendapatkan laporan bahwa asisten nya tak dapat masuk ke kantor hari ini. itu membuat nya senang karena bisa berdua saja di ruangan nya bersama haerin. senyuman nya pun tumbuh dj wajahnya. ia melihat ke arah kursi haerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLING MY BOSS
Fanfiction#CATNIPZ STORY. BXG CATNIPZ CALLING MY BOSS bijak dalam membaca.