11. Ayah?

216 31 5
                                    


aku berhak tahu siapa ayah kandung aku sebenarnya.

Albara Zayyan Mahendra

∆∆∆∆

"Entar kita main rumah lo ya." ucap Mahes kepada Zayyan.

"Kayanya gak bisa deh, gue Gilang sama Mama ada janji."

"Widih, yaudah nanti gue kasih tau anak-anak." balas Mahes yang di angguki Zayyan.

"Gue harap nyokap lo beneran berubah." kata Mahes yang membuat Zayyan menatap dirinya kembali. Lelaki itu sudah banyak mengetahui tentang dirinya ternyata.

"Gue rasa udah, karena sikapnya udah mulai perhatian dan bahkan dia udah jarang ke butik." jawab Zayyan.

"Lo kuat banget si zay? gue kalo jadi lo mungkin udah nyerah."

"Lo juga kuat kok Hes, cuma tengil aja."

"Kagak juga." katanya seraya mencubit pipi Zayyan, temannya itu terlihat sangat menggemaskan.

"Lo sehari gak jahilin gue masuk angin ya?" ucap Zayyan dengan kesal. Mahes tertawa kecil melihat respon Zayyan yang tentu menurutnya sangatlah lucu.

"Zay, apapun yang terjadi tetap bertahan ya? harus tetap sama kita."

∆∆∆∆

"Akhirnya bisa liburan." ucap Gilang

"Kalian jangan sampai hilang."

"Mah, Gilang sama Zayyan bukan anak kecil lagi." ucap Gilang

"Tapi kalian tetap bayi Mama."

"Kalo Gilang gak mau biar Zayyan aja Ma,"

"GAK GUE JUGA."

alisya terkekeh mendengar perdebatan kecil kedua putranya, ia sadar kalau ternyata dulu dirinya terlalu egois, biarlah kali ini ia menghabiskan waktu bersama kedua putranya.

Sesampainya di pantai, mereka menghabiskan waktu petang bersama, untuk pertama kalinya Alisya melihat Zayyan tersenyum lepas seperti sekarang.

"Zayyan."

"Iya Ma?"

"Jangan pernah pergi ya?"

Zayyan sedikit mengerutkan dahi nya, tak mengerti apa yang di maksud oleh sang Mama, sekarang dirinya hanya mampu untuk tersenyum sebagai jawaban.

"Zayyan gak akan tinggalin Mama, kecuali Mama yang nyuruh Zayyan pergi."

"Ma, mumpung Gilang lagi balik ke villa Zayyan boleh tanya sesuatu gak?"

"Tanya apa?"

Zayyan sedikit ragu untuk menayakan hal tersebut tapi rasa penasarannya tak bisa ia bendung lagi.

"Mama tau keberadaan ayah?"

"Ayah?"

"Ayah kandung Zayyan, Ma." Mendengar jawaban Zayyan wanita itu hanya terdiam, untuk mengucapkan hal simpel seperti itu saja mulutnya tak berani mengucapkan.

SELF HEALING || Zayyan Xodiac Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang