23. Dua janji dalam satu hari

111 17 7
                                    

Mutiara sedang asik menonton drakor kesukaannya, hatinya kembali merasa kesal saat otaknya tiba tiba saja mengingat di pagi itu dirinya di buat jengkel oleh Mahes dan Senja.

flashback

Mahes meraih ponselnya, yang pertama kali dirinya lihat adalah notif dari Mutiara membalas pesannya. Mahes mendecak sebal, selain menyebalkan ternyata Mutiara juga so seleb.

Mahes tersenyum saat dirinya berhasil membuat gadis itu kesal karena ulahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahes tersenyum saat dirinya berhasil membuat gadis itu kesal karena ulahnya. Mahes mematikan ponsel miliknya dengan gerakan cepat lalu beranjak untuk mengerjakan pr dengan jawaban yang di berikan oleh Zayyan tadi.

Jauh di luar sana, Mutiara dan Senja sedang bermain di rumah Mutiara. Senja terus mengoceh tentang dirinya yang di ajak jalan malam ini oleh Zayyan.

"Yaudah si. Di pamerin mulu, emang punya hubungan?" ucap Mutiara, Senja reflek diam mendengar ucapan sahabatnya itu sebelum akhirnya ia mencubit kecil lengan Mutiara membuat sang empu merintih.

"Sakit anjay!"

"Lagi, aturan mah dukung. Kasih selamat kek minimal."

"Males,"

"Oke lo gitu, ga bestfriend."

"Bodo amat Nja, gendang telinga gue rasanya mau pecah. Lo bahas kak Zayyan terus tapi lo deketin dia cuma buat bales dendam."

"Pusing gue, sebenarnya lo tuh suka apa gimana?" ujar utiara heran, Senja diam apa yang di katakan oleh Mutiara benar. Dirinya masih plin plan memilih keputusan, bahkan hatinya menginginkan Zayyan tetapi dendam melarangnya.

"Gak tau, seru aja kalau gue ceritain kak Zay."

Mutiara mengabaikan kejadian pagi itu, Ia meraih handphone lalu membuka WhatsApp untuk melihat story teman temannya. Mutiara mendecak sebal saat dirinya tak sengaja membuka roomchatnya dengan Mahes. Tidak abangnya tidak teman abangnya sama sama menyebalkan.

"Dasar cowok nyebelin." ucap Mutiara seraya menaruh ponselnya lalu melanjutkan menonton drakor kembali dengan perasaan sedikit kesal. Mara yang mendengar ada seseorang yang mengetuk pintunya segera membukakan pintu untuk melihat siapa yang datang. Wanita itu tersenyum gembira melihat Zayyan berada di hadapannya, Remaja itu menyalimi punggung tangan Mara dan memberikan pesanan yang memang wanita itu pesan saat tahu kalau Zayyan akan datang kerumahnya.

Mata Zayyan melihat kearah Mutiara yang sedang menonton drakor dengan wajah kesal, tidak biasanya anak itu kesal karena menonton drakor. Zayyan melirik Mara tetapi hanya gelengan kepala yang dirinya dapatkan, remaja itu tersenyum saat otak jahilnya mulai bereaksi. Zayyan masuk perlahan berjalan mendekati Mutiara dengan niatan untuk mengejutkan gadis itu.

"Ayam terbang!" teriak Mutiara terkejut, Zayyan tertawa puas melihat reaksi Mutiara yang menurutnya sangat lucu. Hal itu membuat Mutiara melempar bantal sofa tepat mengenai wajah remaja cowok itu.

SELF HEALING || Zayyan Xodiac Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang