17

183 21 2
                                    

Mutiara mendengarkan kedua adik kakak itu membicarakan rencana mereka untuk menghancurkan hati seseorang, sebagai balas dendam mereka.

"Lo yakin Nja? kalau kata gua si, Kak Zayyan ga ada sangkut pautnya sama Kebangkrutan almarhum bokap lo, dan bokap lo juga meninggal karena serangan jantung." kata Mutiara masih fokus mengerjakan soal-soalnya.

"Mut, gue manfaatin dia doang. Gue mau balas dendam sama dia."

"Seterah lo deh, hati-hati nyesel."

∆∆∆∆

"Sepi banget anjir," kata Zayyan, ia hanya memainkan ponsel karena kelas mereka jamkos, biasanya kalau jamkos Zayyan dan Mahes akan pergi ke kantin untuk membeli cemilan dan bermain game bersama. Tapi, sekarang remaja itu sedang sakit.

"Abis ini jenguk Mahes yok!" ajak Zayyan, semuanya menyetujui, sepulang sekolah mereka akan menjenguk sahabatnya. Zayyan sedikit merasa aneh dengan Mahes karena belakangan ini Mahes mudah kecapean dan mukanya sedikit pucat. Biasanya anak itu selalu yang paling sehat di mereka.

"Gue gak bisa," kata Johan tiba-tiba, Semuanya heran karena anak itu yang biasanya menerima aksi jahil dari Mahes, kenapa ia tak ingin ikut?

"Kenapa?" tanya Arta, Johan diam dirinya menatap tajam ke arah Aksa, membuat semuanya bingung apakah kedua remaja itu sedang mempunyai masalah? kenapa mereka tidak menyelesaikannya?

"Gak usah egois, buat Mahes." kata Aksa

"Siapa yang egois anjing!? gue cuma ga mau! gue bisa sendiri!" Johan tiba-tiba saja emosi, Davin dan Athar sigap menahn tubuh Johan dan Aksa yang hampir ribut. Andra memijat pangkal hidungnya, sebenarnya ada apa dengan teman-temannya ini?

"Kalian kalau ada masalah bilang bangsat!" kesal Andra, Mendengar Andra mengucapkan hal itu membuat semuanya terdiam, bahkan Johan dan Aksa hanya berani saling menatap tajam.

"Urusin tuh temen lo!" ucap Johan sebelum dirinya pergi dengan semua Amarahnya. Dengan cepat Zayyan dan Andra langsung mengejar Johan yang entah akan kemana.

Zayyan dan Andra kehilangan jejak Johan, mereka sepakat berpencar mencari Johan di lingkungan sekolah. Tapi hasilnya nihil, Mereka tak dapat menemukan Johan di manapun.

"Kemarin di rumah lo semuanya masih baik baik aja kan?" kata Andra.

"Nah, kenapa sekarang jadi ribut gini?" Andra menggeleng sebagai jawaban, mereka memilih untuk kembali mencari Johan tetapi saat hendak berjalan, ada seorang siswi memanggilnya.

"Dra, ada surat dari Johan." Andra dengan cepat menerimanya, dirinya berterimakasih dan langsung membukanya.

kalian ga usah cari gue, gue gak akan macem-macem. kasih gue waktu untuk sendiri.

Andra dan Zayyan saling menatap, semuanya menjadi aneh 4 bulan ini, selama itu tidak ada yang bercerita tentang rasa sakit mereka, bahkan Zayyan baru mulai menceritakan seluruh rasa sakitnya kemarin.

"Zay, semuanya harus di bicarain."

"Iya Ndra, jangan sampe kita kebelah pecah gini."

∆∆∆∆

Sepulang sekolah mereka benar langsung menjenguk Mahes, keliatannya remaja itu sudah mulai membaik wajahnya juga sudah tidak se pucat kemarin. Johan? dia tidak datang, tapi kata Mahes tadi remaja itu sudah kerumahnya sebentar dan pamit untuk pergi.

SELF HEALING || Zayyan Xodiac Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang