"Ricky Aditya Nugraha""Hadir"
Pak Khafi atau biasa dipanggil pak Khaf yang merupakan wali kelas Theo sedang mengabsen satu persatu murid kelas 11-2, Theo memperhatikan satu persatu teman sekelasnya, walaupun Theo temasuk cowok populer di Archi High tapi Theo tidak begitu mengenal banyak orang di sekolah.
Theo selalu menganggap kepopulerannya itu semata-mata karena ia berteman dengan Leon yang selalu jadi pusat perhatian dimana pun ia berada.
Saat kelas 1 sampai kelas 4 sekolah dasar, Theo merupakan anak yang selalu menyendiri dan tidak punya teman, ia selalu kesulitan untuk berteman bahkan sulit untuk berbicara dengan teman sekelasnya membuat keberadaannya di kelas tidak terlihat dan tidak dianggap, selama itu Theo selalu menyendiri dan jarang sekali berinteraksi dengan teman sekelasnya.
Tapi semua berubah setelah Theo sekelas dengan Leon saat kelas 5, sambutan tangan kecil Leon membuat Theo bisa merasakan yang namanya memiliki teman, tertawa bersama teman bahkan bermain bola di lapangan sepulang sekolah bersama teman.
Teman-teman SD Leon yang tidak suka pada Theo selalu berkata kalau Leon hanya menuruti perintah gurunya untuk menemani Theo yang selalu menyendiri, tapi bagi Theo itu saja sudah cukup untuk membuatnya memiliki kenangan yang bisa diingat saat di sekolah dasar dan setelah itu Theo jadi percaya diri untuk berinteraksi dengan teman yang lainnya.
"Sabeena Yasmin Azalea"
"Hadir"
Theo menoleh ke sumber suara disebelahnya, nama panjang gadis disebelahnya, gadis yang Anton dan Nathan sebut dengan sebutan princess Archi terdengar tidak asing, Theo mengerutkan alisnya sambil menatap gadis di sebelahmya, wajahnya pun terasa tidak asing bagi Theo, ia merasa pernah melihat wajah itu.
Tapi dimana?
Theo berpikir keras tanpa sadar kalau gadis itu menoleh ke arah Theo, Sabeena menjentikan jemarinya di depan wajah Theo.
Theo tersadar dari lamunannya lalu membuka matanya lebar seolah bertanya, ada apa? Sabeena menunjuk ke arah wali kelasnya.
Theo mengangkat kedua alisnya, tidak mengerti dengan isyarat yang diberikan gadis itu.
"Yo!" Nathan menepuk pundak Theo.
"Theodore Harsa Dirgantara!" Panggil pak Khafi untuk ketiga kalinya.
"Hadir!" Sahut Theo setelah mengerti dengan situasi.
"Iya, bapak tau Sabeena cantik tapi jangan dipandangin terus begitu, dong, ini bapak lagi absen sampe dicuekin" gurau Pak Khafi membuat suasana kelas heboh.
"Yo inget yoo istri lo di kelas sebelah"
"Theo gak bisa banget ditingal pacarnya langsung jelalatan"
Anton dan Nathan sudah pasti menjadi yang paling heboh di antara siswa yang lain, Theo tersenyum canggung lalu menoleh ke sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scent of Summer
Fanfiction"Yo, maaf banget ya, gue bukannya gak mau membalas cinta lo, tapi gue bener-bener gak bisa soalnya gue masih normal" -Leon; pangeran laut, 17th "GUE JUGA NORMAL YA BABI" -Theo; anak skena, 17th