Hari ini Leon tidak terlihat batang hidungnya di kelas karena izin dan untuk pertama kalinya Bianca merasa kesepian saat di kelas semenjak naik ke kelas 11.
Bel istirahat berbunyi, Bianca menenggelamkan kepalanya di tas pink yang ia taruh di atas meja, bingung harus melakukan kegiatan apa di jam istirahat tanpa Leon, sementara ia mendengar siswi di kelasnya yang terus menyinggungnya, Bianca berpura-pura tertidur, kalau kata Leon, "gak usah didengerin dan respon apa-apa, jadi queen unbothered aja" dan disinilah Bianca yang tidak mencoba kabur kemana-mana.
Waktu istirahat pertama hanya 40 menit, dan ini sudah berjalan 30 menit, Bianca hanya butuh waktu 10 menit lagi untuk bertahan.
Padahal sebelum kenal dengan Leon, Bianca terbiasa menyendiri, ke kantin sendiri atau biasa makan sendiri di perpustakaan, biasanya di perpustakaan tidak diperbolehkan membawa makanan tapi Bianca sering sekali membawakan oleh-oleh untuk penjaga perpustakaan jadi khusus Bianca diperbolehkan.
"Byyy" panggil seseorang membuat Bianca dengan cepat mengangkat kepalanya.
Theo sudah duduk di kursi depan meja Bianca, tersenyum saat Bianca merespon dengan cepat.
"Gue kira lo tidur?"
Bianca menggelengkan kepalanya, "nggak, lo ngapain?"
Theo menaruh dua onigiri dan dua minuman ion di atas meja Bianca.
"Makan bareng? Apalagi?" Ujar Theo.
Bianca rasanya ingin menangis karena Theo datang di waktu yang tepat, tapi Bianca tahan tangisannya.
"Makasih" ujar Bianca lalu mengambil satu onigiri milik Theo.
"Eh? Siapa yang bilang ini buat lo? Maksud gue kita makan bareng tp makan makanan masing-masing"
Bianca terdiam, "maaf" ucapnya dengan wajah menunduk malu.
Theo tertawa melihat respon Bianca yang seperti anak anjing yang sedang dimarahi.
"Nggak-nggak! Gue becandaaa, ini emang buat lo"
Seketika wajah Bianca berubah menjadi sinis, "gak lucu!"
"Lucu!" Theo mengeluarkan ponselnya, membuka fitur camera dan memfoto Bianca dengan cepat tanpa Bianca sadari, "nih, liat! Lucu, kan?" Theo menunjukan hasil fotonya.
"Ih!!! Hapus gak!!!" Bianca mencoba merebut ponsel Theo tapi tangan Theo lebih cepat dan lebih panjang dari Bianca.
"Gamau" kata Theo dengan tangan yang diangkat ke atas agar Bianca tidak bisa menjangkau ponselnya.
"Serius Theodore! Hapus, jelek banget!" Seru Bianca
"Dari sisi mana jeleknya, sih? Lucu tau" ujar Theo sambil meragakan ekspresi sinis Bianca.
"Apanya yang lucu itu jelek banget ihh!!!"
"Nggak kok, lucu, imut"
Bianca terdiam, wajahnya memerah. "Hapus!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Scent of Summer
Fanfiction"Yo, maaf banget ya, gue bukannya gak mau membalas cinta lo, tapi gue bener-bener gak bisa soalnya gue masih normal" -Leon; pangeran laut, 17th "GUE JUGA NORMAL YA BABI" -Theo; anak skena, 17th