08. Secret

87 18 5
                                    



"Yo, mau pake apa? Gue mau nyobain Tottenham" Leon menyikut Theo yang duduk di sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yo, mau pake apa? Gue mau nyobain Tottenham" Leon menyikut Theo yang duduk di sebelahnya.

Theo tidak menghiraukan Leon, ia malah fokus dengan ponselnya, "Le, anjir?"

"Apaan?"

"Bianca follback gue"

"Ohh" respon Leon dengan wajah datar, masih sibuk memilih pemain club sepak bola yang akan ia mainkan.

"Kok Oh doang, tai?"

"Ya emang kenapa? Dia malah follow gue duluan"

Theo memasang tampang kecewanya, "ah anjir! Gue mau pamer tadinya"

"Pamer apaan? Difollback Bianca?"

"Iya! Kemarenan dia bilang followingnya cuma orang-orang terdekat dia doang"

"Lah kan kita udah deket? Udah bersahabat bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu"

Theo memutar bola matanya, malas menanggapi sahabatnya. Leon dan Theo kini sedang melakukan agenda rutin mereka yaitu pertandingan PS dan minggu ini adalah jadwal mereka bermain di rumah Leon.

Setiap hari sabtu mereka memiliki agenda rutin bermain PS bersama dan sekarang mereka sedang gila-gilanya bermain FIFA.

Biar semangat taruhanlah! Ide Leon pertama kali saat Leon membeli PS 5 dan hingga saat ini yang membuat mereka selalu semangat dengan pertandingan PS setiap minggunya adalah taruhan (mohon untuk tidak ditiru)

"Taruhannya apa ya? Gue pake Inter Milan!" Ujar Theo menaruh ponselnya lalu memilih club sepak bola yang ingin ia mainkan.

"Makan makanan ikan" jawab Leon anteng

"Ck! Lo aja sana makan palet ikan pakein nasi anget"

"Terus apa?" Tanya Leon sudah mulai fokus bermain.

"Nembak cewek yang kalian suka!" celetuk Aurora yang entah sejak kapan rebahan di kasur Leon.

"Hm.. lagi gak suka sama siapa-siapa" Ujar Leon tanpa menoleh ke belakang dan tetap fokus dengan permainannya, Aurora ini emang suka banget ikut- ikutan main bareng Leon dan Theo.

Theo berpikir sejenak, "Cewek yang gue suka? Hmm Siapa, ya? Gak ada" katanya sama seperti Leon yang sibuk pada layar TV tanpa menoleh ke sumber suara.

"Sumpah ya? Kalian dua cowok remaja yang lagi masa pubertas gak, sih? Masa gak suka sama siapa-siapa?" Aurora mengambil cemilan yang Theo beli sebelum ia pergi ke rumah Leon yang hanya beda beberapa blok dari rumahnya, "Padahal kan yang suka sama kalian banyak? Masa gak ada yang kalian lirik sama sekali?"

Theo dan Leon kompak mengangkat kedua bahunya, "gak ada" ucap mereka berdua masih fokus dengan permainan.

Aurora menggelengkan kepala, "apa gosipnya bener, ya? Kalian gay?"

Scent of SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang