02: about you

20 3 1
                                        

Happy Reading Moe~

****

Setelah memastikan bahwa kedua belah pihak menyetujui pernikahan yang ditentukan Raja Pervin, tanggal pernikahan akhirnya ditentukan oleh para tetua kerajaan dan diputuskan bahwa pernikahan Ailee dan Miguel akan dilaksanakan dua Minggu setelah pelantikan Miguel sebagai Duke seminggu lagi. Dan itu artinya mereka hanya punya waktu kurang dari satu bulan sebelum resmi menikah.

Hari ini Ailee harus pergi ke kediaman Duke Vincent untuk bertemu dengan calon suaminya nanti. Dan hari ini adalah pertemuan pertama mereka.

"Sialan" ucap Ailee sebal, pasalnya gaun yang ia kenakan saat ini cukup berat dan membuat nya kesulitan bernafas.

"Cukup! cukup, jangan dikencangkan lagi! kau mau membuat ku tak bisa bernafas, Hah!" teriak Ailee menggelegar memenuhi seluruh kamar.

Sedangkan dua pelayan yang melayani nya tidak mendengarkan dan tetap melakukan tugasnya.

"Berhenti bergerak nona." kata salah satu pelayan karena Ailee tak mau diam.

Akhirnya setelah beberapa saat yang melelahkan, Ailee sudah tampil rapi dan cantik dengan gaun biru muda khas bangsawan.

Ailee berjalan keluar kediaman Devlin untuk menaiki kereta kuda yang telah disiapkan oleh istana. Perjalanan ke kediaman Duke Vincent, Ailee habiskan dengan melihat pemandangan ibu kota dari balik jendela.

Ini pertama kali nya Ailee menaiki kereta kuda. Ah, jadi begini rasanya jadi tuan putri sungguhan, batin Ailee.

Kalian bertanya kenapa Ailee nurut saja atas perjodohan ini? Apalagi seorang Ailee yang membenci kaum bangsawan!

Ailee kalah dari perdebatan sengit antara dirinya dan sang kakek. Ailee yang memang memiliki ketakutan tersendiri oleh sang kakek dan untuk menunjukan bakti nya karena kakeknya lah yang membesarkannya selama ini. Akhirnya Ailee setuju untuk menikah, dengan syarat Ailee tidak wajib untuk mengikuti acara para kaum bangsawan seperti pergaulan kelas atas dan datang ke pesta minum teh yang kerap diadakan para wanita bangsawan.

Sesampainya di depan kediaman Duke Vincent. Ailee disambut oleh para pelayan dan prajurit yang berjejer rapi.
Salah satu dari mereka maju, seorang pria mendekat dan membantu Ailee untuk turun dari kereta kuda.

Ailee menerima uluran tangan pemuda itu lalu turun dari kereta.

"Selamat datang tuan putri." sapa seorang wanita paruh baya sambil menunduk diikuti beberapa pelayan wanita dibelakangnya. Ailee yakin wanita paruh baya itu adalah kepala pelayan disini.

"Terimakasih" jawab Ailee singkat.

"Perkenalkan nama saya Loren, saya kepala pelayan disini." Loren berucap sopan. sedangkan Ailee hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Silakan ikut saya putri, Tuan muda sudah menunggu." Loren memimpin jalan yang diikuti oleh Ailee. sedangkan para pelayan dan prajurit yang tadi menyapa Ailee segera membubarkan diri dan bergegas melakukan tugasnya masing-masing.

Loren berhenti di depan pintu besar berukirkan naga dan membuka pintu tersebut. Mempersilahkan Ailee untuk masuk.

Ailee masuk keruangan tersebut yang merupakan ruang khusus untuk tamu. Ada dua sofa besar panjang dan dia sofa kecil diantara kedua ujungnya serta meja kaca ditengah. Ailee duduk disalah satu sofa, pandangannya menyapu keseluruhan sisi di ruangan itu.

"Tuan muda sudah menunggu? Omong kosong. Beraninya dia membohongiku dipertemuan pertama." Ailee kesal karena diruangan ini dia sendirian dan malah sebagai pihak yang menunggu.

5 menit

6 menit

7 menit

"Sialan, dasar bangsawan angkuh. sampai kapan aku harus menunggu."

Unknown PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang