Tolong tandai jika ada typo ya.
Enjoy the story!
Happy reading~****
Sudah kesekian kalinya Ailee menghela nafas panjang tapi wanita paruh baya didepannya masih saja terlihat bersemangat menjelaskan sesuatu yang membuat Ailee muak.
"Tegakkan punggung anda Putri!" tegur Baroness Letizia Philou dengan wajah tegas.
Letizia Philou adalah salah satu bangsawan berpendidikan di kerajaan. Dia pernah mendapatkan penghargaan sebagai murid terbaik di akademi kerajaan ketika masih muda. Kemampuan nya di bidang akademik yang sudah teruji itu membuat Letizia sering dijadikan guru privat lady-lady bangsawan.
Dan tugas Letizia saat ini adalah memberikan pembelajaran dan pengetahuan tentang pernikahan dan tugas seorang Duchess kepada Ailee secara privat. Tak jarang Letizia menegur Ailee untuk bersikap selayaknya Lady bangsawan. Karena Ailee tidak pernah ikut serta dalam kegiatan para bangsawan umumnya, seperti pergaulan kelas atas atau pesta-pesta minum teh yang kerap diadakan para lady bangsawan, jadi Letizia menjelaskan beberapa hal yang harus Ailee perhatikan saat berbincang dengan bangsawan lain dan etiket lain. Tapi seperti yang terlihat, Ailee nampak tak berminat dan terkesan mengabaikan penjelasan dari Letizia yang terdengar berlebihan bagi Ailee.
Letizia memejamkan matanya sekejap sambil menghela nafas pelan ketika melihat murid yang diajarnya dengan tidak tahu diri menguap lebar.
"Baik Putri Ailee, pembelajaran kita selesai sampai disini saja untuk hari ini. Terimakasih untuk waktunya." tutup Letizia dengan sopan mengakhiri pembelajarannya.
Ailee bersorak hore dalam hati lalu berdiri dari bangkunya.
"Terimakasih juga Baroness Letizia untuk semuanya." balas Ailee formal, basa-basi."Besok adalah hari terakhir pembelajaran kita, jadi saya harap malam ini Putri tidur lebih awal agar tidak mengantuk saat pembelajaran. Kalau begitu saya pamit."
Ailee hanya tersenyum manis mendengar sindiran halus dari Letizia. Dalam hati berkata 'tidak perduli'.
"Anda tidak perlu mengkhawatirkannya Baroness, sampai jumpa besok."
Setelah Baroness Letizia keluar dari ruangan itu, Ailee bernafas lega dan plong. Ailee kemudian duduk diatas sofa yang ada disamping jendela dan menyelonjorkan kakinya diatas meja rendah didepannya. Akhirnya bisa bersantai dan menyandarkan punggungnya yang pegal.
"Aku ingin makan ikan." racau Ailee membayang rasa sup ikan yang lezat dari restoran sederhana di wilayah Timur kerajaan. Piscis Oculus, nama restoran nya, yang dalam bahasa latin berarti mata ikan. Restoran favorit Ailee sejak kecil.
Kerajaan Rosendale sendiri dikelilingi oleh kerajaan lain disebelah Utara dan barat, disebelah selatan berbatasan dengan hutan belantara dan berbatasan dengan laut disebelah timur. Sehingga masyarakat di wilayah Timur kerajaan berprofesi sebagai nelayan dan banyak restoran yang menyajikan makanan laut yang sangat lezat.
"Pelayan!" Teriak Ailee nyaring berharap ada seseorang yang masuk.
"Rara!" Ailee ingat ada pelayan muda yang bernama Rara. Ailee memanggil-manggil nama Rara berulang kali, hingga sang pemilik nama berlari tergopoh-gopoh menghampiri sang majikan.
"Saya disini Putri. Ada yang bisa saya bantu." ucap Rara dengan dada naik turun mencoba menetralkan jantung nya setelah berlarian.
"Aku ingin keluar. Siapkan jubah hitam untukku." perintah Ailee.
"Anda akan kemana?"
"Aku akan ke Piscis Oculus di wilayah Timur."
Rara berfikir sejenak mengingat-ingat tempat apa yang disebut kan Ailee, sepertinya dia pernah mendengar tempat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/372318803-288-k358897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown Princess
Historical FictionUntuk menebus rasa bersalah atas kematian adik kandung nya. Raja Pervin menikahkan Ailee dengan Miguel, putra tunggal Duke Vincent yang terhormat. Ailee adalah seorang tuan putri. Tapi bukan nya hidup nyaman dan dilayani di istana selayaknya seorang...