04: the party

13 1 0
                                        

#WARNING!

Halo mungkin typo bertebaran
Tolong tandai jika ada typo yaa
Terimakasih

Happy reading~

****

Setelah melewati beberapa hari yang sibuk dan melelahkan. Tibalah hari ini, hari dimana secara resmi Miguel Vincent akan menggantikan posisi ayahnya sebagai Duke.

Duke sendiri bertugas sebagai pemimpin wilayah yang disebut duchy atau dukedom, serta bertanggung jawab memimpin militer kerajaan. Tentu tanggung jawab Miguel setelah ini semakin berat. Apalagi sebentar lagi Miguel juga akan menikah, dia juga lah yang akan bertanggung jawab penuh atas istrinya. Tapi itu semua bukan apa-apa bagi Miguel yang memang telah dipersiapkan sejak dini untuk memikul semua tanggung jawab tersebut.

Seluruh penghuni kediaman Vincent sedang berbondong-bondong melakukan tugasnya masing-masing. Para pelayan hilir mudik disetiap lorong untuk mempersiapkan pesta yang akan digelar malam ini.

Ditengah kesibukan itu, Ailee tampak menghela nafas jenuh. Ailee duduk bersantai seorang diri sambil mengamati para manusia yang hilir mudik melewatinya. Tak jarang para manusia itu akan berhenti didepannya dan menyapanya singkat lalu kembali melesat melanjutkan tugas mereka.

Ailee bosan, dia sendirian yang tidak punya pekerjaan disini. Ailee disini bukan tanpa alasan, sejak dua hari yang lalu Ailee selalu datang ke kediaman Duke Vincent untuk belajar kelas pengantin dan mempelajari tugas-tugas seorang Duchess. Tapi karena hari ini akan ada pesta pelantikan Miguel sebagai Duke, maka kelas nya libur.

Kalian tanya kenapa Ailee tetap datang? Jawabannya karena Duke Killian, calon mertuanya itu memintanya datang setiap hari hingga hari pernikahan mereka. Duke Killian beralasan agar Ailee betah dan familiar dengan tempat yang akan menjadi rumahnya. Hal itu juga dikarenakan Ailee yang menolak untuk tinggal di kediaman Vincent.

****

Ailee menatap pantulan dirinya dicermin. Dari pantulan cermin terlihat seorang gadis cantik berbadan ramping mengenakan gaun merah bak bidadari.
Rambut putih keemasan Ailee dibiarkan tergerai indah dengan kepangan kecil yang mengapit kedua sisi kepalanya. Tampak elegan dan berkelas.

Ailee tersenyum puas dengan penampilan dirinya sendiri. Ia berputar-putar didepan cermin, memuaskan dirinya sendiri.

"Bagaimana penampilanku." tanya Ailee pada seorang gadis muda disampingnya.

"Anda sangat cantik putri." jawab gadis itu bersemangat. Tampak jelas binar dikedua matanya. Ailee yang mendengar pujian tersebut tersenyum lebar.

"Siapa namamu?" tanya Ailee sambil mengalihkan perhatiannya ke cermin lagi.

"Ra-rara." ucap gadis bernama Rara itu gugup. Terkejut karena selama ini tidak ada yang menanyakan namanya sejak dia berkerja disini. Apalagi pangkat nya yg seorang pelayan rendahan.

Alis Ailee terangkat, "Rarara?"

"Nama saya Rara putri." jawab Rara lebih jelas.

"Ah Rara. Pekerjaan mu sangat bagus. Kau cekatan dan teliti. Aku akan memilihmu sebagai pelayan pribadi ku nanti setelah menikah." ucap Ailee enteng.

Rara terkejut, tapi wajahnya langsung berubah berseri-seri dan bersemangat.
"Terimakasih putri. Saya akan melayani anda sebaik mungkin." seru Rara sambil mengangkat kedua kepalan tangan didepan badan, meyakinkan. Jantung Rara berdebar-debar.

Tok tok tok

Ailee melirik Rara sekilas, memberi kode agar memeriksa siapa yang datang. Rara yang mengerti langsung berjalan membuka pintu. Tubuhnya langsung membungkuk sopan saat melihat seseorang yang muncul dari balik pintu.

Unknown PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang