HAPPY READING ~
Tolong tandai jika ada kesalahan penulisan/typo ya guys
Kritik dan saran dari kalian sangat bermanfaat untuk penulis amatiran sepertiku, thank youuuuuuuu 💋
***
Setelah pesta pernikahan yang digelar hingga malam hari benar-benar selesai dan para tamu pulang ke rumah masing-masing. Miguel akhirnya bisa beristirahat.
"Kau sudah bekerja keras hari ini Miguel." Seorang pria paruh baya berjalan kearah Miguel.
"Terimakasih Ayah." Miguel tersenyum membalas ucapan dari Killian, Old Duke.
"Cepat lah pergi, istrimu pasti sedang menunggumu." usir Killian.
Miguel mengangguk. "Selamat malam Ayah." pamit Miguel sebelum melenggang pergi menuju kamarnya, tempat Ailee berada.
Sudah lebih dari dua jam sejak Miguel mengantarkan Ailee ke kamar. Jadi Miguel pikir Ailee saat ini pasti sudah terlelap melihat lelahnya wanita itu hari ini.
Tapi saat membuka pintu kamar, Miguel terkejut melihat Ailee yang masih terjaga. Ailee duduk di sofa, menghadap jendela sambil memegang sebuah gelas kaca berisi anggur merah.
Ailee menoleh mendengar suara pintu dibuka. Tersenyum manis melihat Miguel yang datang.
"Mau minum?" tawar Ailee pada Miguel sambil mengangkat gelas ditangannya.
"Kenapa belum tidur?" Miguel memposisikan diri duduk disamping Ailee.
Ailee menuangkan cairan merah keunguan di gelas kaca yang sengaja ia sediakan untuk Miguel.
"Apa menurutmu aku bisa tidur sekarang?" dengan suara lirih bukannya menjawab, Ailee malah balik bertanya.
Miguel menatap wajah cantik Ailee yang terkena sinar rembulan dari samping. Rambut putih keemasan Ailee tampak berkilauan dimalam hari. Lalu iris gelap Miguel bergerak kebawah, melihat pakaian yang dikenakan Ailee. Dress putih tipis berbahan sutra yang tidak menutupi tubuh Ailee dengan sempurna. Memperlihatkan kulit seputih susu milik Ailee.
Merasa ditatap sedemikian rupa, Ailee menoleh. Ailee tersenyum. Tapi rasanya hanya sudut bibir Ailee yang tersenyum. Tidak dengan matanya.
"Bagaimana kakimu?" tanya Miguel tanpa mengalihkan perhatiannya dari Ailee.
Ailee menunjukkan kakinya "Para pelayan merawat ku dengan baik."
Miguel mengangguk singkat. Menjadi hening beberapa saat.
Tiba-tiba dengan sedikit sempoyongan, Ailee bergerak duduk kepangkuan Miguel. Miguel dibuat terkejut.
"Kau sudah mabuk." Miguel bisa mencium aroma alkohol yang kuat dari Ailee.
"Aku sudah mabuk sejak pagi."
Ailee mendengus lalu melanjutkan.
"Menurut mu, bagaimana aku bisa melakukan pernikahan ini dengan keadaan sadar?" lirih Ailee.
Miguel tak tau harus berkata apa di kondisi seperti ini. Miguel bisa melihat kesedihan di mata Ailee yang sejak pagi wanita itu sembunyikan.
Cairan bening jatuh melewati pipi kiri Ailee. Miguel mengusap pipi Ailee dengan lembut. menyingkirkan cairan bening yang terus terjun jatuh dari iris biru Ailee.
"Menangislah."
Miguel menarik tubuh Ailee agar lebih dekat dengannya. Memeluk tubuh Ailee lembut. Mengira tubuh kurus itu akan rusak dan pecah jika dia menyentuhnya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown Princess
Historical FictionUntuk menebus rasa bersalah atas kematian adik kandung nya. Raja Pervin menikahkan Ailee dengan Miguel, putra tunggal Duke Vincent yang terhormat. Ailee adalah seorang tuan putri. Tapi bukan nya hidup nyaman dan dilayani di istana selayaknya seorang...