Chapter 3

231 22 0
                                    

Setelah Muichiro selesai berlatih, ia terlihat sangat kelelahan dan ia pun duduk diatas batu menatap bulan 🌙.

(name) langsung menghampiri Muichiro.

"a-anuu tokitou-kun maaf menganggu waktumu tapi aku membawa jatah makanan untuk mu" ucap (name) gugup

Muichiro yang pandangannya sedang menatap bulan lalu ia mengalihkan pandangannya dan menatap (name) dengan datar.

"kenapa kau repot repot membawa ini untuk ku?" tanya Muichiro

"u-uh anggap saja aku masih berhutang hidup pada mu" ucap (name) dengan senyum diwajahnya.

Lalu Muichiro segera mengambil jatah makanannya dan memakannya.

"terimakasih karena sudah membawa kan nya" ucap Muichiro

"sama-sama tokitou-kun" ucap (name)

"neee nee... tokitou-kun kamu itu hebat sekali yah bisa menjadi pilar keempat diumur 14 tahun" ucap (name) memuji

"itu bukan hal yang luar biasa" jawab Muichiro

"tapi kau adalah pilar termuda disana... aku kagum padamu bisa menjadi pilar sedangkan aku yang seumuran dengan mu belum bisa" ucap (name)

Muichiro terkejut mendengarnya, ia tidak pernah menerima pujian seperti itu.

"te-terimakasih (name)" ucap Muichiro dengan sedikit merona diwajahnya.

"hahahaha kau lucu sekali ternyata yah" ucap (name)

wajah Muichiro semakin merona

"di-diamlah" ucap Muichiro dingin sambil menyembunyikan wajahnya dengan tangan.

"di-diamlah" ucap Muichiro dingin sambil menyembunyikan wajahnya dengan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr: pin: shoko

Setelah Muichiro selesai makan, (name) pun mengajak Muichiro untuk kembali ke penginapan.

sesampainya di penginapan

"Oyasuminasai tokitou-kun, semoga mimpi mu indah dan terima kasih untuk hari ini... sampai jumpa besok" ucap (name) lalu pergi ke kamarnya.

Disana wajahnya Muichiro agak merona dan ia terus mengingat ingat kejadian tadi yang dialaminya dengan (name).

sedangkan (name) mengingat betapa lucunya wajah Muichiro yang sedang merona. (name) terus membayangkan wajah Muichiro hingga akhirnya tidur.

keesokan harinya dimalam hari, di desa sedang mengalami keributan.
Para iblis ternyata sudah bermunculan. (name),tanjiro, dan dengan para Hashira pun segera beraksi menjalani misi.

(name), tanjiro, dan Mitsuri melawan iblis bulan atas keempat yaitu Hantegu. sebenarnya (name) menawarkan diri untuk ikut dengan Muichiro tapi Muichiro menolaknya dengan dingin dan menyuruhnya untuk menemani Mitsuri.

"tapi kau kan juga membutuhkan seseorang untuk membantu mu tokitou-kun." ucap (name)

"aku... tidak butuh, aku bisa sendiri" ucap Muichiro dengan dingin dan lalu meninggalkan (name)

disana (name) sangat khawatir pada Muichiro tapi ia menuruti perintah Muichiro untuk bersama Mitsuri.

disana tanjiro,(name), Mitsuri bersama sama menyelamatkan para warga dari serangan iblis.

(name) menggunakan pernafasan bintang nya untuk membuat iblis itu lumpuh. Mitsuri menggunakan pernafasan cinta untuk menghentikan serangan iblis itu yang tak habis habis nya itu. sedangkan tanjiro mencari keberadaan Hantegu.

disisi lain, Muichiro sedang sibuk melawan iblis bulan atas keenam yaitu gyoko menggunakan pernafasan kabutnya. sampai akhirnya ia lengah dan terjebak di dalam gelembung aneh yang membuatnya kesulitan bernafas.

BERSAMBUNG








Muichiro x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang