Special Chapter 15

146 12 3
                                    

Disana (name) hanya bisa melihat Muzan dengan ketakutan, tubuh (name) tidak bisa digerakkan.

"Hahahaha aku mengira keluarga Mojizuki sudah hancur sepenuhnya tapi ternyata masih ada tersisa satu yang masih hidup" ucap Muzan.

"aku mengirim mata-mata untuk mengawasi pergerakan pemburu iblis. Dan tidak kusangka bahwa salah satu dari keluarga Mojizuki masih hidup" ucap Muzan kembali.

"Ja-jadi kau yang menghancurkan keluarga ku!?" ucap (name) marah dan emosinya mulai meluap.

"Ya, oleh karena itu kau adalah satu-satunya yang mempunyai jantung keluarga Mojizuki. Sekarang serahkan Jantung mu itu dengan sukarela atau aku harus mengambilnya paksa!" ucap Muzan yang tidak sabar menyantap jantung (name).

"TIDAK AKAN" jawab (name) berteriak meski ia ketakutan.

"Baiklah jika kau tidak ingin memberikan ku jantung mu dengan sukarela" ucap Muzan lalu ia mengeluarkan serangannya.

(name) berusaha menghindar dari serangan Muzan. Sampai tiba-tiba serangan Muzan terkena di bagian dada (name).

(name) tergeletak di tanah berusaha menghentikan banyak pendarahan di dadanya.

Muzan mendekat kepada (name). Lalu ia mengeluarkan serangannya lagi ke arah dada (name). Muzan hendak mengambil jantung (name) saat itu juga.

Tiba-tiba seseorang menghentikan serangan Muzan yang hendak mengambil jantung (name), sontak Muzan terkejut oleh kedatangannya.

Disana (name) terkulai lemas ditanah, ia telah kehilangan banyak darah. Lalu (name) melihat Muichiro berada di depannya yang sedang melindungi dirinya.

"Bertahanlah (name)" ucap Muichiro yang saat itu sedang frustasi melihat keadaan (name) saat ini.

"ti-tidak ja-jangan Mui- k-kau harus-" (name) berusaha berbicara tapi ia tidak sanggup karena pendarahannya.

Muichiro terus melindungi (name) dari Muzan yang terus menyerang dengan sekuat tenaganya.

Sampai pada akhirnya matahari akan terbit. Muzan pun langsung melarikan diri.

"HEI KAU JANGAN LARI DARIKU BRENGSEK!!!!" ucap Muichiro berteriak marah karena perbuatan Muzan yang dilakukannya pada (name).

Muichiro berusaha mengejar Muzan tapi gagal. Dan ia memutuskan untuk menghampiri (name) yang saat itu sedang tergeletak lemah ditanah.

Muichiro yang melihat (name), langsung memeluk (name) dengan lembut didekapannya.

"(name) Maafkan aku karena gagal melindungimu " ucap Muichiro yang terisak-isak melihat (name) menderita.

"Mui-chiro i-ini bu-bukan salahmu" bisik (name) lemah.

Muichiro menarikmu menjauh dari pelukannya. Air matanya mengalir di wajahnya. (name) tidak suka melihat Muichiro menangis. Tiba-tiba (name) mulai menangis.

"Mengapa kamu menangis (name)?"
Muichiro bertanya. Lalu ia menghapus air mata dari wajahmu.

"A-aku hanya..." (name) hendak berbicara tapi Muichiro menghentikannya.

"Hanya diam" ucap Muichiro dingin. Lalu ia menarik (name) ke pelukannya lagi. Dia melingkarkan tangannya di kepala (name), menarik (name) ke dadanya.

"(name) bolehkah aku memberitahumu sesuatu?" tanya Muichiro. Lalu (name) mencoba menganggukann kepalanya.

Muichiro mendekatkan wajahnya ke telinga (name). Ia sedikit ragu. "Aku..."

"Aku... sangat mencintaimu (name)" bisik Muichiro.

(name) melebarkan matanya karena terkejut. Lalu Muichiro menarik (name) menjauh untuk melihat wajah cantik (name).

"Aku pun mencintaimu, Muichiro!" (name) langsung membalasnya.

Muichiro menarik (name) dan langsung mencium bibirnya. (name) ragu sejenak, tapi kemudian (name) membalas ciuman Muichiro.

Setelah beberapa detik berciuman, Muichiro melepaskan ciumannya dan menatap (name).

"Berjanjilah padaku, jika kita bertemu lagi... di lain waktu, Maukah kau menjadi pacarku?" Muichiro bertanya. meski terdengar agak klise, namun ia bersungguh sungguh.

"Ya, aku akan menjadi pacarmu meskipun itu akan terjadi di kehidupan lain" ucap (name) sambil tersenyum.

Lalu penglihatan (name) menjadi agak kabur dan semuanya menjadi gelap.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Muichiro x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang