One-shot Minho, Seungmin // slight Chanmin Minsung
***
Minho akan menyalahkan semua kesialan yang ia alami hari pada Jisung.
Yep. Ini semua salah pacarnya yang bodoh dan sembrono itu—meski secara harfiah, ia tidak terlibat secara langsung. Tapi pokoknya ini salah Jisung!
Semua berawal dari malam sebelumnya di mana sang pacar memaksanya ikut ke rumah salah satu teman mereka untuk sekedar minum-minum dan bersenang-senang mumpung sudah akhir pekan. Harusnya Minho menuruti instingnya dan pulang lalu tidur saja! Tapi sayangnya, permohonan manis sialan sang pacar yang diiringi bibir mencebik dan tatapan mata bak anjing yang juga sialnya menggemaskan, maka ia luluh.
Ia sempat menegak beberapa gelas wiski sebelum kehilangan kesadaran, kemudian terbangun di—untungnya—kamarnya sendiri keesok paginya.
"Lightweight drinker banget sih, heran! Aku yang jadinya harus capek-capek mapah kamu dari mobil sampe ke kamar kita!"
Dan bocah berengsek yang sayangnya adalah pacarnya itu masih sempat-sempatnya bersikap kurang ajar dan protes padahal ini semua disebabkan oleh Jisung sendiri. Jisung dan mata berbinarnya yang sialan itu dan memaksa Minho tidak bisa berkata 'tidak'. Bikin Minho jadi pengin menciumnya saja.
....
Minho mengernyit sambil mengamati penampilannya dan mengendus tubuhnya sendiri. Kemudian kerutan di dahinya semakin dalam, ia merasa menjijikan sekarang. Oke, ingatkan Minho untuk mencium Jisung nanti, setelah ia mandi dan sikat gigi.
Juga setelah ia menegak aspirin hingga hangover dan sakit kepalanya mereda.
Tapi sebelum itu, seperti yang dilakukan oleh semua gen Z ketika bangun tidur; ia untuk mengecek ponselnya terlebih dulu. Rogoh saku celana, kosong. Rogoh saku jaket, nihil. Bahkan sekarang ia tidak memakai jaket.
"Ji, HP aku mana, ya?"
"Hm?" Yang ditanya tidak menoleh dari ponselnya sembari ia tetap menyuapkan potongan strawberry dari smoothie bowl yang tengah disantapnya. "Ada kok. Semalem aku taruh bareng dompet Kakak."
"Di mana?"
"Di saku jaket, Kak." Masih fokus pada ponsel dan smoothie.
"Terus jaketnya mana?"
"Ya di—" barulah kepalanya menoleh pada Minho dan bola matanya perlahan membulat, menandakan bahwa ia baru saja menyadari sesuatu yang penting. "Ya ampun! Pasti ketinggalan di tempat Kak Chan!" keluh pemuda itu seraya menepuk dahinya.
Minho menatap kekasihnya dengan raut tanpa ekspresi andalannya yang mencekam.
"Ih jangan liatin aku begitu! Bukan sepenuhnya salahku tau!" Jisung cemberut.
Pria bermarga Lee menarik napas panjang yang dramatis.
Jisung terkikik tanpa merasa bersalah, lalu berjalan ringan menuju sang pacar dan menyampirkan lengan di sepanjang bahu lebar Minho. "Ya udah sih, tinggal ambil aja di tempat Kak Chan. Aku nggak bisa karena udah janjian sama yang lain mau ke Folks Festival kayak yang udah aku ceritain kemarin. Nggak papa, ya, Babe?"
Minho berdecak malas, tapi kemudian ia memutar bola matanya sambil menghela napas pendek. Bahasa tubuh Minho yang bisa diterjemahkan sebagai 'Oke. Walaupun ini nyebelin, tapi oke'. Maka dengan begitu, Jisung tau ia menang.
"Yeay! Makasih, Kak!" pekiknya senang sambil membubuhkan kecupan di pipi sang pacar.
Sedikit Minho tahu, ia akan sangat menyesali keputusan ini beberapa jam lagi ....
KAMU SEDANG MEMBACA
-rêverie.
Hayran Kurgurêverie: dreaming while awake; daydream; castle in the air; oneirism. stray kids ships prompts, one shot and more