About Love – Part 5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Carlyyyyy!” Rachel mengguncang guncang tubuh gue yang masih terdian memandang jendela kamar harry. Gue langsung tersadar dan nutup mulut gue rapet rapet.
“lo masih waras kan?” ucap Rachel dengan nada yang cukup aneh.
“masih lahh.. maksud lo apa’an sih?”
“lo beneran niat mau ngedepak harry dari peringkat satu? Inget carl, test bulanan itu 4 hari lagi. Apa lo sanggup?”
“hahh? Empat harry lagi?” gue langsung buru buru ngambil kalender dan bener aja. Test bulan ini akan diadakan 4 hari lagi dan gue belum belajar sedikitpun.
“dan satu lagi yang lo harus tau” lanjut Rachel. “harry itu ga pernah absen dari peringkat satu past test setiap bulannya. Dan dia mendapat peringkat satu ga Cuma di kelasnya carl, tapi seangkatan kelas 2!”
“lo serius kan Rachel?” ucap gue dengan nada kaget.
“ngapain cob ague bohong ke lo?” gue Cuma bisa menghela nafas panjang mendengar penjelasan Rachel. Ini bener bener gila. Gimana car ague bisa ngedepak cwo se-genius harry? IMPOSSIBLE! Gue bisa gila kalo tetanggan sama dia. Kenapa hidup gue harus gini? Riiibeetttttt…….!
***
Hari ini adalah hari pertama dari test bulan ini yang akan berlangsung selama 5 hari. Gue udah belajar siang malam untuk menangin taruhan gue ke harry. Ga lupa, gue juga berdoa supaya gue bisa ngejawab soal soal ini dengan mudah.
Skip-
Hari ini hari sabtu. Test bulan ini udah selesai semalem tapi hasilnya belum juga keluar. Menurut wali kelas gue, hasilnya bakal keluar kurang dari satu jam lagi.
Gue jalan ke lapangan basket indoor bersama Rachel. Gue ngeliat harry lagi main basket bersama 4 temannya. Tunggu, gue ngerasa kenal sama salah satu dari mereka. Bukan, maksud gue gue kenal salah satu dari mereka –tidak termasuk harry-
Gue berjalan mendekat kea rah cwo blonde yang lagi istirahat sambil meneguk air mineralnya. Rachel sempat bingung dengan apa yang gue lakuin. Gue semakin mendekati cwo itu sampai akhirnya melihat wajahnya dengan jelas. Gue memperhatikan wajahnya selama beberapa detik dan bisa gue pastikan dengan yakin kalo gue kenal sama cwo yang sekarang ada dihadapan gue ini. “Niall? Lo Niall James Horan kan?” ucap gue tepat didepan cwo itu. Dan gue langsung meluk dia dengan erat. Dia melepaskan pelukan gue dengan tangan gue yang masih melingkar di lehernya. “lo siapa?” dia natap gue lekat lekat.
“apa lo bilang? Lo nanya gue siapa?” gue balik nanya ke dia dan memanyunkan bibir gue sambil masang wajah ngambek andalan gue. Dia tertawa kecil dan mencubit kedua pipi gue. “ mana mungkin sih gue lupa sama cwe chuby nan imut tapi cerewet kayak lo?”
“jadi lo inget gue kan?” ucap gue sambil memeluknya lagi dan melepaskannya beberapa menit kemudian.
“gue ingat lo Charolette Evans.” Ucapnya meyakinkan. Gue Cuma tersenyum dengar perkataan dia. Dan tiba tiba harry datang dan langsung berdiri ditengah tengah gue dan Niall seakan akan dia adalah penghalang diantara kami. “apa gue ketinggalan suatu berita?” ucapnya tanpa rasa bersalah sedikitpun.
“ga ada tuh.” Ucap gue dengan nada cuek.
“trus lo kenal niall dimana?” tanya harry.
“denger yah kriting. Niall itu sahabat gue pas gue di Inonesia.” Jawab gue.
“gimana caranya?”
“dulu itu, bokap gue sama bokap carly adalah partner kerja. Karna bokap gue ada bisnis di Indo, jadi gue sempet sekolah disana selama setahun dan teman pertama gue itu Carly.” Kali ini niall yang menjawab pertanyaan harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Love
FanfictionCharolette Evans. Cwe cantik berambut Brunette yang biasa disapa dengan sebutan ‘Carly’ ini baru aja pindah ke London karna tuntutan pekerjaan ayahnya. Rumah barunya di London memberikan warna tersindiri di kehidupannya terutama tentang cinta. Begit...