About Love - Part 1
--------------------------------------------------------
Sejenak kuhirup udara pagi London. Ini adalah hari kedua ku tinggal di rumah baru ini.
Rumah yang sangat nyaman, sejuk dan luas tentunya.
Perkenalkan, namaku Charolette. Lebih lengkapnya Charolette Evans. Aku pindah ke UK karena urusan bisnis Papa. Ya, dia sangat sibuk dengan urusan bisnisnya di UK. Dia bilang, daripada dia terus meninggalkan ku, --maksudku kami-- aku dan ibuku terus menerus di Indonesia. Ibuku adalah wanita berdarah Indonesia asli. Dia seorang designer yang cukup terkenal dikalangan nasional maupun internasional. Dan aku bangga padanya. Sedangkan Daddy, dia berdarah British-Australian. Tapi, dia sudah sangat lancar berbahasa Indonesia.
Pertemuan awal mereka adalah saat ibuku sedang berlibur ke Paris. Yah, sekedar -spend her summer in Paris- begitu juga dengan ayahku. Yah, mereka bertemu dan semacamnya lah. Lagipula, aku juga ga peduli dengan urusan percintaan mereka. :D
by the way, aku suka tempat tinggalku, dan aku akan mulai sekolah besok. Can't wait.
***
terdengar suara berisik yang sepertinya berasal dari rumah tetangga sebelah kiriku. Apa mereka tetangga baru? -maksudku baru pindah ke sini seperti ku-
aku mengintip dari balkon kamarku, tampak taman yang luas di depan rumah mereka. Ah, tidak. Mereka bukan tetangga baru. Mereka tidak membawa barang apapun. Mungkin lebih tepatnya mereka baru pulang berlibur.
Ada seorang wanita yang cantik, tidak terlalu tua, masih terlihat fresh. Mungkin dia nyonya rumahnya. Dan, seorang gadis yang terlihat lebih tua dariku. Sejujurnya, ada sedikit rasa kecewa krna tetanggaku bukanlah pria tampan yang mungkin bisa mengisi hariku. Huh, tidak, ada satu lagi. Pria tampan, sangat tampan. Berambut curly. Oh, mempesona. Sangat jarang bisa menemui pria seperti itu. Dia juga mempunya lesung pipi. Oh, what a perfect guy! Benar benar sangat menawan. Aku terus saja menatapnya hingga dia memasuki rumahnya.
Aku kembali masuk ke kamarku. Membaca majalah krna aku benar benar bosan.
"Carly!" Mom memanggilku.
"ya Mom?"
"ayo ikut Mom menyapa para tetangga kita. Bagaimanapun kita harus berinteraksi dengan mereka. Agar dapat menjalin hubungan kekeluargaan yang baik" Mom mulai mengoceh panjang lebar. Aku hanya memutarkan bola mataku dan menjawab "yayaya." dan mengikutinya di belakang.
***
kami mengunjungi mereka satu persatu. Mungkin kalian bertanya mengapa kami tidak mengunjungi mereka di hari pertama? Jwabannya adalah karena kami terlalu sibuk membereskan semua barang barang kami.
Dan rumah terakhir yang kami kunjungi adalah rumah tetangga sebelah kiri itu.
Kami menekan belnya, dan dibukakakan oleh pria curly itu.
Dia tersenyum. "Halo nak. Saya Gracella Evans. saya tetangga baru kalian yang berada tepat di sebelah kanan rumah kalian dan ini anak saya, Charolette." ucap Mom seraya berjabat tangan dengannya. Begitu juga dengan pria curly itu. "Harry." jwabnya singkat. Tak lama, terdengar suara sworang wanita "Siapa Harry?" ucap wanita yang sekarang berada disamping Harry. "oh, hello." lanjutnya ketika melihat kami. "saya Gracella Evans. Saya tetangga baru kalian. Salam kenal" ucap Mom yang tentunya dalam bahasa Inggris. "Anne Styles." ucap wanita itu yg kemudian menjabat tangan Mom dan aku. "Charolette."
"mau masuk?" tanyanya. "tidak. Terima kasih. Kami hanya sebentar, oh dan., ini." Mom mengeluarkan sesuatu dari tas yang ia bawa. "hanya bingkisan kecil." lanjutnya. "Terimakasih." ucap tante Anne.
Kami segera pamit dan kembali ke rumah kami, dan aku, langsung menuju kamarku. Yah, kamar yang sangat kucintai.
"Ahh, akhirnya kembali ke istanaku." terdengar suara seseorang yang -sepertinya- suaranya sudah pernah kudengar. Aku melirik ke arah jendela dan, ya. Harry. Ternyata jendela kamarnya tepat di depan jendela kamarku. Tak berjarak terlalu jauh. Benar benar tampan. Aku tersu saja menatapnya. Menatap kesempurnaannya., daaaaannnn.....
![](https://img.wattpad.com/cover/4953954-288-k59409.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Love
FanfictionCharolette Evans. Cwe cantik berambut Brunette yang biasa disapa dengan sebutan ‘Carly’ ini baru aja pindah ke London karna tuntutan pekerjaan ayahnya. Rumah barunya di London memberikan warna tersindiri di kehidupannya terutama tentang cinta. Begit...